26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kelompok Biksu Serang Gudang Garmen Muslim

KOLOMBO -Kekerasan sektarian seperti di Myanmar terjadi di Sri Lanka. Sekelompok biksu memimpin ratusan orang menyerang sebuah gudang garmen milik warga muslim di Kolombo.

Aksi para biksu tersebut terekam video sedang melempari pusat penyimpanan produk garmen Fashion Bug dengan batu di sebuah perkampungan ibu kota, Kamis malam (28/3). Kepada AFP, polisi menyatakan, tentara telah diturunkan untuk menjaga wilayah konflik tersebut.

Serangan itu terjadi menyusul semakin gencarnya upaya kelompok Buddha garis keras mengkritisi gaya hidup warga muslim di Sri Lanka. Fenomena tersebut terjadi empat tahun pasca Sri Lanka, yang mayoritas penduduknya memeluk Buddha Sinhalis itu, mematahkan perlawanan pemberontak Macan Tamil.

BBC di Kolombo melaporkan, para biksu yang memimpin aksi tersebut langsung mendapat simpati dari sedikitnya 500 orang. Mereka meneriakkan hinaan kepada pimpinan toko muslim dan mengintimidasi wartawan yang sedang meliput kekerasan tersebut. Sekitar enam wartawan, termasuk seorang kamerawan, terluka.

Saksi mengungkapkan, polisi hanya berdiri menyaksikan kebrutalan warga, meski setelah kekerasan meluas mereka berhasil meredakannya. “Kami telah menurunkan unit tambahan satuan tugas khusus  dan polisi untuk berjaga-jaga,” terang Juru Bicara Polisi Buddhika Siriwardena kepada AFP.

Kelompok garis keras Buddha juga mengirimkan pesan kepada warga untuk memboikot toko-toko muslim yang menambah pasokan dagangannya menjelang festival Tahun Baru Sri Lanka. Mereka juga memprotes berkembangnya gaya hidup warga muslim yang mulai memperjuangkan makanan halal. (ami/jpnn)

KOLOMBO -Kekerasan sektarian seperti di Myanmar terjadi di Sri Lanka. Sekelompok biksu memimpin ratusan orang menyerang sebuah gudang garmen milik warga muslim di Kolombo.

Aksi para biksu tersebut terekam video sedang melempari pusat penyimpanan produk garmen Fashion Bug dengan batu di sebuah perkampungan ibu kota, Kamis malam (28/3). Kepada AFP, polisi menyatakan, tentara telah diturunkan untuk menjaga wilayah konflik tersebut.

Serangan itu terjadi menyusul semakin gencarnya upaya kelompok Buddha garis keras mengkritisi gaya hidup warga muslim di Sri Lanka. Fenomena tersebut terjadi empat tahun pasca Sri Lanka, yang mayoritas penduduknya memeluk Buddha Sinhalis itu, mematahkan perlawanan pemberontak Macan Tamil.

BBC di Kolombo melaporkan, para biksu yang memimpin aksi tersebut langsung mendapat simpati dari sedikitnya 500 orang. Mereka meneriakkan hinaan kepada pimpinan toko muslim dan mengintimidasi wartawan yang sedang meliput kekerasan tersebut. Sekitar enam wartawan, termasuk seorang kamerawan, terluka.

Saksi mengungkapkan, polisi hanya berdiri menyaksikan kebrutalan warga, meski setelah kekerasan meluas mereka berhasil meredakannya. “Kami telah menurunkan unit tambahan satuan tugas khusus  dan polisi untuk berjaga-jaga,” terang Juru Bicara Polisi Buddhika Siriwardena kepada AFP.

Kelompok garis keras Buddha juga mengirimkan pesan kepada warga untuk memboikot toko-toko muslim yang menambah pasokan dagangannya menjelang festival Tahun Baru Sri Lanka. Mereka juga memprotes berkembangnya gaya hidup warga muslim yang mulai memperjuangkan makanan halal. (ami/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/