29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mantan Pacar: Co-Pilot Germanwings Ingin Diingat Semua Orang

Kepingan pesawat Airbus A320 Germanwings terlihat di lokasi jatuhnya pesawat dekat Seyne-les-Alpes, Alpen, Perancis.
Kepingan pesawat Airbus A320 Germanwings terlihat di lokasi jatuhnya pesawat dekat Seyne-les-Alpes, Alpen, Perancis.

SUMUTPOS.CO – Co-pilot Germanwings yang menurut penyelidik dengan sengaja menjatuhkan pesawatnya, menewaskan 150 orang, khawatir dengan “masalah kesehatan” yang akan menghancurkan impiannya dan berjanji suatu hari ia akan melalukan sesuatu yang “mengubah seluruh sistem,” ujar seorang mantan pacarnya kepada surat kabar Jerman.

Kathrin Goldbach, 26 tahun, ​dikutip oleh harian Jerman Bild pada edisi hari Sabtu, mengatakan Andreas Lubitz mengatakan kepadanya, “Suatu hari saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan semua orang akan tahu nama saya dan ingat.”

Surat kabar Bild memberitakan Goldbach dan Lubitz memutuskan hubungan mereka baru dua pekan lalu, saat Goldbach mendapati ia hamil.

Jaksa penuntut di Perancis mengatakan Lubitz, 27 tahun, menjatuhkan pesawat setelah mengunci kapten pesawat di luar kokpit. Penegak hukum Jerman menemukan surat dokter yang menunjukkan bahwa Lubitz menderita gangguan medis yang membuatnya tidak layak terbang pada hari pesawat jatuh. Media Jerman melaporkan Lubitz menderita depresi.

Rumah Sakit Universitas Duesseldorf mengatakan Jumat bahwa Lubitz menjadi pasien di RS tersebut selama dua bulan terakhir dan terakhir mengunjungi RS untuk sebuah evaluasi diagnosis pada 10 Maret. Rumah sakit tidak dapat memberi rincian data pasien, tapi membantah laporan bahwa Lubitz dirawat karena depresi. (VOA)

Kepingan pesawat Airbus A320 Germanwings terlihat di lokasi jatuhnya pesawat dekat Seyne-les-Alpes, Alpen, Perancis.
Kepingan pesawat Airbus A320 Germanwings terlihat di lokasi jatuhnya pesawat dekat Seyne-les-Alpes, Alpen, Perancis.

SUMUTPOS.CO – Co-pilot Germanwings yang menurut penyelidik dengan sengaja menjatuhkan pesawatnya, menewaskan 150 orang, khawatir dengan “masalah kesehatan” yang akan menghancurkan impiannya dan berjanji suatu hari ia akan melalukan sesuatu yang “mengubah seluruh sistem,” ujar seorang mantan pacarnya kepada surat kabar Jerman.

Kathrin Goldbach, 26 tahun, ​dikutip oleh harian Jerman Bild pada edisi hari Sabtu, mengatakan Andreas Lubitz mengatakan kepadanya, “Suatu hari saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan semua orang akan tahu nama saya dan ingat.”

Surat kabar Bild memberitakan Goldbach dan Lubitz memutuskan hubungan mereka baru dua pekan lalu, saat Goldbach mendapati ia hamil.

Jaksa penuntut di Perancis mengatakan Lubitz, 27 tahun, menjatuhkan pesawat setelah mengunci kapten pesawat di luar kokpit. Penegak hukum Jerman menemukan surat dokter yang menunjukkan bahwa Lubitz menderita gangguan medis yang membuatnya tidak layak terbang pada hari pesawat jatuh. Media Jerman melaporkan Lubitz menderita depresi.

Rumah Sakit Universitas Duesseldorf mengatakan Jumat bahwa Lubitz menjadi pasien di RS tersebut selama dua bulan terakhir dan terakhir mengunjungi RS untuk sebuah evaluasi diagnosis pada 10 Maret. Rumah sakit tidak dapat memberi rincian data pasien, tapi membantah laporan bahwa Lubitz dirawat karena depresi. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/