Jawaban Omar ternyata di luar dugaan. “Dia bilang, ‘ya’.”
Anne juga mengaku dipaksa Omar untuk menyediakan uang. Namun, Anne tak punya uang seperti permintaan Omar. Akhirnya, demi lelaki yang dicintai, Anne pun mencari pinjaman dan kartu kredit.
Omar mengaku butuh uang untuk dikirim ke keluarganya di Gambia. Tapi, ternyata uang itu tak dikirim. Anne pun mulai mencium kejanggalan lain. Ia bahkan tahu bahwa Omar ternyata tak mengirimkan uang itu ke keluarganya.
Alih-alih berterima kasih, Omar justru menjadikan istrinya sebagai kambing hitam. Ia memberi tahu keluarganya di Gambia bahwa uangnya sudah ludes semuanya karena dihabiskan oleh sang istri. Padahal, Anne sama sekali tak menggunakannya.
Karenanya, Anne tak tahan lagi hidup dalam lilitan utang dan kekerasan. Ia memutuskan untuk menceraikan suaminya pada tahun 2012.
Sedangkan Omar memilih kabur dan meninggalkan Anne dengan utang hingga £ 15.000 atau sekitar Rp 285 juta. Kini, Anne pun berupaya memaksa Omar untuk membayar utang yang menumpuk.
Sementara Omar dalam sebuah wawancara di televisi mengakui bahwa pernikahannya dengan Anne memang hancur. Namun, ia menyangkal pernah mencambuk Anne degan sabuk. Dia juga membantah memaksa Anne mencari utangan.(metro/ara/jpnn)