30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nonton Drama Korea, 10 Pejabat Korut Dieksekusi

Nonton drama Korea, Dr Stranger, mengakibatkan 10 pejabat Korea Utara dieksekusi.
Nonton drama Korea, Dr Stranger, mengakibatkan 10 pejabat Korea Utara dieksekusi.

SEOUL, SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib warga Korea Utara (Korut). Sekadar nonton opera sabun saja bisa kehilangan nyawa. Hukuman tragis itu dibeberkan Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan (Korsel) sebagaimana dilansir The Independent pada Rabu (29/10).

Menurut NIS, sepanjang tahun ini Korut telah menghukum mati 50 pejabat. Sepuluh di antaranya adalah petinggi Partai Pekerja karena menonton opera sabun Korsel. Sedangkan sisanya dituding telah melakukan korupsi, menerima suap, dan skandal seks.

‘Pejabat yang dituding main perempuan dan menerima suap adalah orang-orang terdekat paman Kim Jong-un, yaitu Jang Song-thaek,’ tulis kantor berita Yonhap. Jang dieksekusi pada 13 Desember 2013 dengan tudingan melakukan tindakan kontra revolusioner. Dia dikabarkan tewas setelah 120 anjing dibiarkan memakan tubuhnya hidup-hidup.

Lebih lanjut, Yonhap menulis bahwa pemerintah Korut mengontrol semua media dan televisi dengan ketat. Akses internet juga dibatasi. Mereka melarang film dan pertunjukan asing ditampilkan. Namun, larangan tersebut justru kian membuat film-film itu dicari. Utamanya drama Korsel yang memang sedang hit di Asia. Salah satu opera sabun Korsel yang paling banyak ditonton di Korut saat ini adalah Dr. Stranger.

‘Popularitas Dr. Stanger oleh para mahasiswa sudah tidak diragukan. Tidak peduli bagaimana pemerintah berusaha mencegah, saat ini warga sudah menganggap bahwa menonton drama Korsel merupakan bagian dari hidup,’ ujar sumber di Korut.

Plot yang tidak biasa pada opera sabun Korsel itu membuat banyak warga Korut terobsesi menontonnya. Biasanya, penduduk Korut yang memiliki uang lebih akan mencari koleksi drama tersebut di pasar gelap. Baik itu dalam bentuk DVD, kaset video, maupun mengunduh sendiri lewat internet.

Sumber tersebut juga membenarkan bahwa pejabat Partai Buruh, anak-anak mereka, dan para mahasiswa itulah yang memang membuat popularitas opera sabun Korsel tersebut melambung. Mayoritas petinggi partai suka dengan drama asing. Ayah Kim Jong-un, yaitu Kim Jong-il, semasa hidup juga memiliki koleksi lebih dari 20 ribu judul film asing. (The Independent/Fox News/NPR/sha/c22/ami)

Nonton drama Korea, Dr Stranger, mengakibatkan 10 pejabat Korea Utara dieksekusi.
Nonton drama Korea, Dr Stranger, mengakibatkan 10 pejabat Korea Utara dieksekusi.

SEOUL, SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib warga Korea Utara (Korut). Sekadar nonton opera sabun saja bisa kehilangan nyawa. Hukuman tragis itu dibeberkan Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan (Korsel) sebagaimana dilansir The Independent pada Rabu (29/10).

Menurut NIS, sepanjang tahun ini Korut telah menghukum mati 50 pejabat. Sepuluh di antaranya adalah petinggi Partai Pekerja karena menonton opera sabun Korsel. Sedangkan sisanya dituding telah melakukan korupsi, menerima suap, dan skandal seks.

‘Pejabat yang dituding main perempuan dan menerima suap adalah orang-orang terdekat paman Kim Jong-un, yaitu Jang Song-thaek,’ tulis kantor berita Yonhap. Jang dieksekusi pada 13 Desember 2013 dengan tudingan melakukan tindakan kontra revolusioner. Dia dikabarkan tewas setelah 120 anjing dibiarkan memakan tubuhnya hidup-hidup.

Lebih lanjut, Yonhap menulis bahwa pemerintah Korut mengontrol semua media dan televisi dengan ketat. Akses internet juga dibatasi. Mereka melarang film dan pertunjukan asing ditampilkan. Namun, larangan tersebut justru kian membuat film-film itu dicari. Utamanya drama Korsel yang memang sedang hit di Asia. Salah satu opera sabun Korsel yang paling banyak ditonton di Korut saat ini adalah Dr. Stranger.

‘Popularitas Dr. Stanger oleh para mahasiswa sudah tidak diragukan. Tidak peduli bagaimana pemerintah berusaha mencegah, saat ini warga sudah menganggap bahwa menonton drama Korsel merupakan bagian dari hidup,’ ujar sumber di Korut.

Plot yang tidak biasa pada opera sabun Korsel itu membuat banyak warga Korut terobsesi menontonnya. Biasanya, penduduk Korut yang memiliki uang lebih akan mencari koleksi drama tersebut di pasar gelap. Baik itu dalam bentuk DVD, kaset video, maupun mengunduh sendiri lewat internet.

Sumber tersebut juga membenarkan bahwa pejabat Partai Buruh, anak-anak mereka, dan para mahasiswa itulah yang memang membuat popularitas opera sabun Korsel tersebut melambung. Mayoritas petinggi partai suka dengan drama asing. Ayah Kim Jong-un, yaitu Kim Jong-il, semasa hidup juga memiliki koleksi lebih dari 20 ribu judul film asing. (The Independent/Fox News/NPR/sha/c22/ami)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/