30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

BKGN 2022 di FKG USU, Edukasi Perawatan Gigi Sehat dan Berobat Gratis 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pola hidup sehat dengan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari, serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi. Hal ini, menjadi langka tepat dalam mencegah berbagai hal penyakit gigi yang timbul, karena menggosok gigi tidak teratur setiap harinya.

Hal itu, disampaikan oleh Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, dalam jumpa pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022, di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (9/10).

“Secara konsisten, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi dan perawatan gigi dan mulut guna mewujudkan senyum sehat Indonesia. Hal ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent memperlihatkan peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat selama pandemi,” kata Mirah.

BKGN 2022 ini, merupakan program tahunan kerja sama PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali hadir di RSGM-FKG USU, Kota Medan.

Dimana, BKGN 2022 ini berlangsung 9-11. November 2022 dengan kouta 300 orang mendapatkan perawatan gigi ringan secara gratis oleh para dokter gigi dari RSGM-FKG USU dan mahasiswa FKG USU.

Lanjut, Mirah mengatakan bahwa masyarakat bisa mendapatkan perawatan gigi gratis serta rangkaian edukasi mengenai pentingnya memulihkan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari. Kemudian, rutin berkonsultasi ke dokter gigi, yang tercatat mengalami penurunan selama pandemi.

“Dengan demikian, diharapkan masyarakat Medan dapat hidup lebih sehat dan produktif dengan senyum Indonesia,” kata Mirah.

Mirah mengungkapkan sebanyak 25 persen responden mengaku memiliki gigi berlubang baru, yang berhubungan dengan berkurangnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut. Ditemukan bahwa kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun sebesar 5 persen. Bahkan, pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11%

“Memprihatinkan bahwa meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terlanjur terbentuk ini belum berubah signifikan,” kata Mirah.

Mirah mengungkapkan pihaknya mengoptimalkan edukasi ke sekolah dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’ yang dapat diakses dengan mudah melalui QR code yang tertera di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang.

“Kami berharap pelaksanaan BKGN 2022 dapat membantu memulihkan kebiasaan merawat gigi dan mulut agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sehat, bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang,” tutur drg. Mirah.

Direktur RSGM USU, drg. Rahmi Syaflida, Sp.BM(K) menjelaskan kecenderungan yang sama terlihat di tengah masyarakat kota Medan, utamanya pada anak-anak. Data pasien RSGM USU mencatat terjadinya peningkatan keluhan sakit gigi dan gigi berlubang pada anak selama pandemi, dari 13,6% menjadi 25%.

“Adapun permasalahan tersebut diakui akibat menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, seperti karena rasa malas, merasa hanya di rumah saja, hingga frekuensi ngemil yang semakin sering,” sebut Rahmi.

Sementara itu, Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA, menjelaskan kondisi ini tentunya harus terus diwaspadai, terlebih karena meskipun 92,9% masyarakat di wilayah Sumatera Utara telah menyikat gigi setiap hari.

“Hanya 1,6% yang melakukannya setelah sarapan dan sebelum tidur-menempatkan Sumatera Utara, sebagai wilayah dengan kesadaran menyikat gigi pada waktu yang tepat terendah keempat secara nasional dalam Riskesdas 20182,” kata Essie.

Essie menjelaskan bila kebiasaan yang terlanjur terbentuk tersebut belum berubah secara signifikan, maka sejumlah risiko dapat timbul di balik kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, di antaranya gigi berlubang, infeksi gusi, hingga sakit gigi yang dapat sangat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas.

“Diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat agar tidak menghambat mereka mengejar berbagai ketertinggalan dan melakukan transformasi besar guna mewujudkan cita-cita menjadi negara maju. Terlebih lagi karena kesehatan merupakan modal utama untuk kembali bangkit dari pandemi, dan salah satu kunci tubuh yang sehat dan produktif adalah gigi dan mulut yang terawat,” kata Essie.

Menyikapi permasalahan tersebut ini, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang sejak 2020 hingga sekarang telah melayani lebih dari 41.000 masyarakat. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.

Selain itu, BKGN adalah bentuk kolaborasi tahunan yang dipersembahkan sejak 12 September 2010 – yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI di 2011.

Setelah sepenuhnya dilaksanakan secara virtual melalui layanan teledentistry selama dua tahun terakhir, tahun ini BKGN 2022 kembali hadir secara langsung untuk memberikan perawatan gigi gratis di 28 FKG dan RSGMP yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember 2022.

BKGN 2022 diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) pada 12 September lalu, yang secara daring telah disaksikan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pola hidup sehat dengan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari, serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi. Hal ini, menjadi langka tepat dalam mencegah berbagai hal penyakit gigi yang timbul, karena menggosok gigi tidak teratur setiap harinya.

Hal itu, disampaikan oleh Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, dalam jumpa pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022, di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (9/10).

“Secara konsisten, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi dan perawatan gigi dan mulut guna mewujudkan senyum sehat Indonesia. Hal ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent memperlihatkan peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat selama pandemi,” kata Mirah.

BKGN 2022 ini, merupakan program tahunan kerja sama PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali hadir di RSGM-FKG USU, Kota Medan.

Dimana, BKGN 2022 ini berlangsung 9-11. November 2022 dengan kouta 300 orang mendapatkan perawatan gigi ringan secara gratis oleh para dokter gigi dari RSGM-FKG USU dan mahasiswa FKG USU.

Lanjut, Mirah mengatakan bahwa masyarakat bisa mendapatkan perawatan gigi gratis serta rangkaian edukasi mengenai pentingnya memulihkan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari. Kemudian, rutin berkonsultasi ke dokter gigi, yang tercatat mengalami penurunan selama pandemi.

“Dengan demikian, diharapkan masyarakat Medan dapat hidup lebih sehat dan produktif dengan senyum Indonesia,” kata Mirah.

Mirah mengungkapkan sebanyak 25 persen responden mengaku memiliki gigi berlubang baru, yang berhubungan dengan berkurangnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut. Ditemukan bahwa kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun sebesar 5 persen. Bahkan, pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11%

“Memprihatinkan bahwa meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terlanjur terbentuk ini belum berubah signifikan,” kata Mirah.

Mirah mengungkapkan pihaknya mengoptimalkan edukasi ke sekolah dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry ‘Tanya Dokter Gigi by Pepsodent’ yang dapat diakses dengan mudah melalui QR code yang tertera di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang.

“Kami berharap pelaksanaan BKGN 2022 dapat membantu memulihkan kebiasaan merawat gigi dan mulut agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sehat, bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang,” tutur drg. Mirah.

Direktur RSGM USU, drg. Rahmi Syaflida, Sp.BM(K) menjelaskan kecenderungan yang sama terlihat di tengah masyarakat kota Medan, utamanya pada anak-anak. Data pasien RSGM USU mencatat terjadinya peningkatan keluhan sakit gigi dan gigi berlubang pada anak selama pandemi, dari 13,6% menjadi 25%.

“Adapun permasalahan tersebut diakui akibat menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, seperti karena rasa malas, merasa hanya di rumah saja, hingga frekuensi ngemil yang semakin sering,” sebut Rahmi.

Sementara itu, Dekan FKG USU, Dr. drg. Essie Octiara, Sp.KGA, menjelaskan kondisi ini tentunya harus terus diwaspadai, terlebih karena meskipun 92,9% masyarakat di wilayah Sumatera Utara telah menyikat gigi setiap hari.

“Hanya 1,6% yang melakukannya setelah sarapan dan sebelum tidur-menempatkan Sumatera Utara, sebagai wilayah dengan kesadaran menyikat gigi pada waktu yang tepat terendah keempat secara nasional dalam Riskesdas 20182,” kata Essie.

Essie menjelaskan bila kebiasaan yang terlanjur terbentuk tersebut belum berubah secara signifikan, maka sejumlah risiko dapat timbul di balik kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, di antaranya gigi berlubang, infeksi gusi, hingga sakit gigi yang dapat sangat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas.

“Diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat agar tidak menghambat mereka mengejar berbagai ketertinggalan dan melakukan transformasi besar guna mewujudkan cita-cita menjadi negara maju. Terlebih lagi karena kesehatan merupakan modal utama untuk kembali bangkit dari pandemi, dan salah satu kunci tubuh yang sehat dan produktif adalah gigi dan mulut yang terawat,” kata Essie.

Menyikapi permasalahan tersebut ini, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang sejak 2020 hingga sekarang telah melayani lebih dari 41.000 masyarakat. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.

Selain itu, BKGN adalah bentuk kolaborasi tahunan yang dipersembahkan sejak 12 September 2010 – yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI di 2011.

Setelah sepenuhnya dilaksanakan secara virtual melalui layanan teledentistry selama dua tahun terakhir, tahun ini BKGN 2022 kembali hadir secara langsung untuk memberikan perawatan gigi gratis di 28 FKG dan RSGMP yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember 2022.

BKGN 2022 diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) pada 12 September lalu, yang secara daring telah disaksikan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/