LONDON, SUMUTPOS.CO – Akitivitas yang padat membuat banyak orang harus menjalani istirahat yang cukup guna memulihkan kondisi fisik. Tidur adalah istirahat paling mujarab untuk menjaga kesehatan.
Masalahnya, banyak yang tidak paham terkait kualitas tidur. Banyak yang menganggap tidur selama delapan jam sudah cukup. Padahal, terlalu banyak tidur sebenarnya juga tidak bagus.
“Waktu tidur yang baik adalah tujuh jam. Namun tidur delapan jam secara konsisten terbukti berbahaya,” kata seorang profesor di Arizona State University Phoenix yang mempelajari durasi tidur, Shawn Youngstedt seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (9/4).
Studi yang dilakukan pada sembilan ribu orang berusia 50-64 tahun membuktikannya. Mereka yang tidur kurang dari enam jam memiliki penurunan kemampuan pengambilan keputusan. Hal yang sama juga terjadi pada orang yang tidur lebih dari delapan jam.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menambah argumen bahwa kita mungkin tidak perlu tidur sebanyak yang dipikirkan. Para ilmuwan Duke University di North Carolina juga menemukan, wanita yang kurang tidur sering menderita depresi dan mudah marah. (fny/jpnn)
LONDON, SUMUTPOS.CO – Akitivitas yang padat membuat banyak orang harus menjalani istirahat yang cukup guna memulihkan kondisi fisik. Tidur adalah istirahat paling mujarab untuk menjaga kesehatan.
Masalahnya, banyak yang tidak paham terkait kualitas tidur. Banyak yang menganggap tidur selama delapan jam sudah cukup. Padahal, terlalu banyak tidur sebenarnya juga tidak bagus.
“Waktu tidur yang baik adalah tujuh jam. Namun tidur delapan jam secara konsisten terbukti berbahaya,” kata seorang profesor di Arizona State University Phoenix yang mempelajari durasi tidur, Shawn Youngstedt seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (9/4).
Studi yang dilakukan pada sembilan ribu orang berusia 50-64 tahun membuktikannya. Mereka yang tidur kurang dari enam jam memiliki penurunan kemampuan pengambilan keputusan. Hal yang sama juga terjadi pada orang yang tidur lebih dari delapan jam.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menambah argumen bahwa kita mungkin tidak perlu tidur sebanyak yang dipikirkan. Para ilmuwan Duke University di North Carolina juga menemukan, wanita yang kurang tidur sering menderita depresi dan mudah marah. (fny/jpnn)