26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco Saat Berkendara

SUMUTPOS – Siklus hujan masih tinggi di beberapa kota di Indonesia, bahkan sampai menyebabkan banjir dan longsor. Banyak orang memilih menggunakan jas hujan ponco karena mudah digunakan dan bisa untuk penumpang belakang. Sayangnya, banyak bahaya mengintai ketika Anda menggunakan jas hujan model ini.

Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco Saat Berkendara

Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan jenis jas hujan motor model ponco sebaiknya tidak digunakan saat naik motor. Alasan utamanya yaitu jasa hujan jenis ini mudah diterpa angin dan membahayakan pengguna. Hadirnya model ponco dibuat khusus untuk pejalan kaki.

Simak beberapa alasan lain mengapa mantel model ponco membahayakan saat digunakan untuk berkendara berikut ini:

1. Risiko Tersangkut pada Kendaraan

Bentuk mantel ponco sangat lebar bagian kiri dan kanannya terbuka. Umumnya terdapat kancing untuk mengkaitkan jas hujan. Jenis ini mantel ponco ukurannya besar, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki postur tubuh besar atau saat sedang membawa tas. Siapa sangka di balik kepraktisan mantel ponco menghadirkan resiko tersendiri.

Jenis mantel ponco beresiko tersangkut di kendaraan dan akan berakibat fatal. Umumnya jas hujan jenis ini tersangkut di bagian roda, kemudian tubuh akan tertarik dan akhirnya anda akan terjatuh. Dampak terburuknya yaitu pengendara akan terlempar dari kendaraan atau mengalami kecelakaan terutama saat kondisi jalan sedang ramai.

Jika Anda tidak ingin mengalami kejadian berbahaya seperti ini, maka sebaiknya menggunakan jenis mantel pakaian. Mantel pakaian dinilai lebih aman karena menempel menyesuaikan bentuk tubuh. Selain itu, mantel ini memiliki kemampuan menahan air yang mengenai tubuh.

2. Badan Tetap Basah

Selain risiko tersangkut di roda, penggunaan mantel ponco juga berisiko badan tetap basah terkena air hujan. Resiko ini akan Anda alami terutama saat hujan deras disertai angin dan terkena cipratan dari kendaraan lainnya. Terlebih lagi saat Anda membonceng orang lain di belakang kemungkinan besar bagian samping akan terbuka.

Anda maupun orang yang dibonceng akan basah cukup parah. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan mantel pakaian agar tidak terganggu dengan air hujan yang masuk melalui celah jas hujan.

3. Tubuh Tidak Seimbang

Mantel model ponco tidak disarankan digunakan saat berkendara karena sangat berat, terutama ketika menghadapi hujan deras. Beberapa bagian jas hujan akan menampung air, sehingga tubuh menjadi lebih berat. Selain itu, angin yang mengenai mantel akan menimbulkan gesekan dengan udara semakin besar.

Jika tubuh Anda tidak kuat menahan tekanan dari angin, maka lebih baik berhenti. Saat keseimbangan terganggu akan rawan mengalami kecelakaan di jalan. Sebaiknya gunakan mantel pakaian untuk mengurangi tekanan udara.

4. Handling Kendaraan Tidak Maksimal

Saat tubuh Anda tidak kuat lagi menahan tekanan angin, maka pegangan saat berkendara pun tidak maksimal. Kemungkinan yang terjadi yaitu Anda mudah berbelok atau tidak stabil. Belum lagi jika tangan dingin dan tubuh bergetar akan memperbesar peluang Anda jatuh atau mengalami tabrakan.

Untuk menghindari kecelakaan, maka sebaiknya menepi terlebih dahulu dan menunggu angin reda. Jika terus dipaksakan justru nyawa yang jadi taruhan.

5. Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Saat berkendara menggunakan mantel ponco, orang yang ada di belakang Anda bisa terkena dampaknya. Jas hujan yang terbuka lebar membuat orang di belakang tidak bisa melihat ke depan dengan jelas. Pandangan pengendara lain akan tertutup oleh hujan yang Anda kenakan.

Selain itu, bila Anda jatuh kemungkinan besar akan terjadi kecelakaan beruntun. Terlebih lagi saat menghadapi hujan deras, jalanan cenderung menjadi lebih licin. Ada baiknya memakai mantel jenis lain yang tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Namun, mengapa jas hujan model ini tetap populer? Jawabannya mungkin terletak pada kombinasi antara kepraktisan dan kurangnya kesadaran akan risiko yang ada. Di sini, peran pemerintah dan organisasi keselamatan berkendara menjadi penting. Mereka harus lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko keselamatan yang terkait dengan pilihan perlengkapan berkendara, termasuk jas hujan.

Tapi Anda harus sadari bahwa banyak bahaya yang ditimbulkan ketika Anda menggunakan jas hujan ponco terutama saat berkendara dalam kondisi hujan dan angin kencang. Oleh karena itu, sebaiknya memilih jenis jas hujan lain yang lebih aman misalnya, jas hujan pakaian.

Blibli menyediakan beragam jenis jas hujan motor yang aman untuk pengendara motor. Platform e-commerce terbaik di Indonesia ini menjamin mutu barang-barang yang dijual para seller. Barang pun sampai dalam kondisi baik dan sesuai estimasi yang dijanjikan. (rel)

SUMUTPOS – Siklus hujan masih tinggi di beberapa kota di Indonesia, bahkan sampai menyebabkan banjir dan longsor. Banyak orang memilih menggunakan jas hujan ponco karena mudah digunakan dan bisa untuk penumpang belakang. Sayangnya, banyak bahaya mengintai ketika Anda menggunakan jas hujan model ini.

Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco Saat Berkendara

Menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan jenis jas hujan motor model ponco sebaiknya tidak digunakan saat naik motor. Alasan utamanya yaitu jasa hujan jenis ini mudah diterpa angin dan membahayakan pengguna. Hadirnya model ponco dibuat khusus untuk pejalan kaki.

Simak beberapa alasan lain mengapa mantel model ponco membahayakan saat digunakan untuk berkendara berikut ini:

1. Risiko Tersangkut pada Kendaraan

Bentuk mantel ponco sangat lebar bagian kiri dan kanannya terbuka. Umumnya terdapat kancing untuk mengkaitkan jas hujan. Jenis ini mantel ponco ukurannya besar, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki postur tubuh besar atau saat sedang membawa tas. Siapa sangka di balik kepraktisan mantel ponco menghadirkan resiko tersendiri.

Jenis mantel ponco beresiko tersangkut di kendaraan dan akan berakibat fatal. Umumnya jas hujan jenis ini tersangkut di bagian roda, kemudian tubuh akan tertarik dan akhirnya anda akan terjatuh. Dampak terburuknya yaitu pengendara akan terlempar dari kendaraan atau mengalami kecelakaan terutama saat kondisi jalan sedang ramai.

Jika Anda tidak ingin mengalami kejadian berbahaya seperti ini, maka sebaiknya menggunakan jenis mantel pakaian. Mantel pakaian dinilai lebih aman karena menempel menyesuaikan bentuk tubuh. Selain itu, mantel ini memiliki kemampuan menahan air yang mengenai tubuh.

2. Badan Tetap Basah

Selain risiko tersangkut di roda, penggunaan mantel ponco juga berisiko badan tetap basah terkena air hujan. Resiko ini akan Anda alami terutama saat hujan deras disertai angin dan terkena cipratan dari kendaraan lainnya. Terlebih lagi saat Anda membonceng orang lain di belakang kemungkinan besar bagian samping akan terbuka.

Anda maupun orang yang dibonceng akan basah cukup parah. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan mantel pakaian agar tidak terganggu dengan air hujan yang masuk melalui celah jas hujan.

3. Tubuh Tidak Seimbang

Mantel model ponco tidak disarankan digunakan saat berkendara karena sangat berat, terutama ketika menghadapi hujan deras. Beberapa bagian jas hujan akan menampung air, sehingga tubuh menjadi lebih berat. Selain itu, angin yang mengenai mantel akan menimbulkan gesekan dengan udara semakin besar.

Jika tubuh Anda tidak kuat menahan tekanan dari angin, maka lebih baik berhenti. Saat keseimbangan terganggu akan rawan mengalami kecelakaan di jalan. Sebaiknya gunakan mantel pakaian untuk mengurangi tekanan udara.

4. Handling Kendaraan Tidak Maksimal

Saat tubuh Anda tidak kuat lagi menahan tekanan angin, maka pegangan saat berkendara pun tidak maksimal. Kemungkinan yang terjadi yaitu Anda mudah berbelok atau tidak stabil. Belum lagi jika tangan dingin dan tubuh bergetar akan memperbesar peluang Anda jatuh atau mengalami tabrakan.

Untuk menghindari kecelakaan, maka sebaiknya menepi terlebih dahulu dan menunggu angin reda. Jika terus dipaksakan justru nyawa yang jadi taruhan.

5. Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Saat berkendara menggunakan mantel ponco, orang yang ada di belakang Anda bisa terkena dampaknya. Jas hujan yang terbuka lebar membuat orang di belakang tidak bisa melihat ke depan dengan jelas. Pandangan pengendara lain akan tertutup oleh hujan yang Anda kenakan.

Selain itu, bila Anda jatuh kemungkinan besar akan terjadi kecelakaan beruntun. Terlebih lagi saat menghadapi hujan deras, jalanan cenderung menjadi lebih licin. Ada baiknya memakai mantel jenis lain yang tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Namun, mengapa jas hujan model ini tetap populer? Jawabannya mungkin terletak pada kombinasi antara kepraktisan dan kurangnya kesadaran akan risiko yang ada. Di sini, peran pemerintah dan organisasi keselamatan berkendara menjadi penting. Mereka harus lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko keselamatan yang terkait dengan pilihan perlengkapan berkendara, termasuk jas hujan.

Tapi Anda harus sadari bahwa banyak bahaya yang ditimbulkan ketika Anda menggunakan jas hujan ponco terutama saat berkendara dalam kondisi hujan dan angin kencang. Oleh karena itu, sebaiknya memilih jenis jas hujan lain yang lebih aman misalnya, jas hujan pakaian.

Blibli menyediakan beragam jenis jas hujan motor yang aman untuk pengendara motor. Platform e-commerce terbaik di Indonesia ini menjamin mutu barang-barang yang dijual para seller. Barang pun sampai dalam kondisi baik dan sesuai estimasi yang dijanjikan. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/