25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dahlan Iskan Minta Maaf,Terutang Soal Listrik di Sumut

Banjarmasin – Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) karena masih mengalami kesulitan listrik.
“Saya masih terutang dengan kesulitan listrik di Sumatera Utara. Karena itu, dalam tiga bulan ke depan penderitaan tersebut akan teratasi,” katanya.
Dahlan menyampaikan hal itu ketika berbicara sebagai keynote speaker pada pembukaan Kongres XXIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (19/9).
Hadir saat itu, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, para Ketua, Sekretaris dan Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Cabang se Indonesia termasuk Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir, Sekretaris Edward Thahir S.Sos, dan Plt Ketua DKD Drs Hendra DS.
Menurut Dahlan, kesulitan listrik tidak hanya dialami Sumut, tapi juga Kalimantan Selatan. “Sebagai menteri BUMN tentu saya tidak akan tinggal diam dan terus berupaya mengatasinya,” kata Dahlan.
Masalah kesulitan listrik tersebut, imbuhnya, sangat berdampak pada masalah ekonomi dan dunia industri. Padahal kontribusi dunia industri berpengaruh besar pada laju pertumbuhan.
Untuk itu, kata Dahlan, sektor industri harus dipacu setelah sekian lama menurun akibat banyaknya persoalan yang dihadapi. Akibatnya lebih banyak tumbuh para pedagang atau importir karena tidak berisiko. Tapi efeknya, neraca perdagangan Indonesia tidak baik.
Untuk memacu ekspor, lanjut Dahlan, pihaknya di barisan BUMN terus bekerja meningkatkan ekspor produk Indonesia. Salah satunya mengembangkan komoditi buah tropis untuk menyaingi Tiongkok. “Komoditi buah tropis yang saat ini dikembangkan di Jawa Barat Manggis dan Durian masing-masing seluas 3.000 hektar. Komoditi buah tropis yang tidak dimiliki Tiongkok juga akan dikembangkan mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua,” ujar Dahlan.
Usai dibuka Gubernur Kalimantan Selatan, sidang-sidang pleno Kongres PWI selanjutnya digelar di Ballroom Hotel Aria Barito Jalan MT Haryono, Banjarmasin. Agenda Kongres yang berlangsung hingga 20 September 2013 tersebut antara lain Pertanggungjawaban Pengurus PWI Pusat masa bakti 2008-2013 dan Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus PWI Pusat masa bakti 2013-2018. (Kl)
Powered by Telkomsel BlackBerry

Banjarmasin – Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) karena masih mengalami kesulitan listrik.
“Saya masih terutang dengan kesulitan listrik di Sumatera Utara. Karena itu, dalam tiga bulan ke depan penderitaan tersebut akan teratasi,” katanya.
Dahlan menyampaikan hal itu ketika berbicara sebagai keynote speaker pada pembukaan Kongres XXIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (19/9).
Hadir saat itu, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, para Ketua, Sekretaris dan Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Cabang se Indonesia termasuk Ketua PWI Sumut Drs Muhammad Syahrir, Sekretaris Edward Thahir S.Sos, dan Plt Ketua DKD Drs Hendra DS.
Menurut Dahlan, kesulitan listrik tidak hanya dialami Sumut, tapi juga Kalimantan Selatan. “Sebagai menteri BUMN tentu saya tidak akan tinggal diam dan terus berupaya mengatasinya,” kata Dahlan.
Masalah kesulitan listrik tersebut, imbuhnya, sangat berdampak pada masalah ekonomi dan dunia industri. Padahal kontribusi dunia industri berpengaruh besar pada laju pertumbuhan.
Untuk itu, kata Dahlan, sektor industri harus dipacu setelah sekian lama menurun akibat banyaknya persoalan yang dihadapi. Akibatnya lebih banyak tumbuh para pedagang atau importir karena tidak berisiko. Tapi efeknya, neraca perdagangan Indonesia tidak baik.
Untuk memacu ekspor, lanjut Dahlan, pihaknya di barisan BUMN terus bekerja meningkatkan ekspor produk Indonesia. Salah satunya mengembangkan komoditi buah tropis untuk menyaingi Tiongkok. “Komoditi buah tropis yang saat ini dikembangkan di Jawa Barat Manggis dan Durian masing-masing seluas 3.000 hektar. Komoditi buah tropis yang tidak dimiliki Tiongkok juga akan dikembangkan mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua,” ujar Dahlan.
Usai dibuka Gubernur Kalimantan Selatan, sidang-sidang pleno Kongres PWI selanjutnya digelar di Ballroom Hotel Aria Barito Jalan MT Haryono, Banjarmasin. Agenda Kongres yang berlangsung hingga 20 September 2013 tersebut antara lain Pertanggungjawaban Pengurus PWI Pusat masa bakti 2008-2013 dan Pemilihan Ketua Umum dan Pengurus PWI Pusat masa bakti 2013-2018. (Kl)
Powered by Telkomsel BlackBerry

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/