29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tempatkan Bunga Hias di Lokasi Strategis

Waktu tak menjadi penghalang bagi Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM untuk menata Kota Medan menjadi lebih baik. Tak hanya pagi, siang, sore, bahkan malam hari Wali Kota tetap turun melihat kondisi Kota Medan.

TEMPATKAN BUNGA: Asisten Kesra Pemko Medan Musaddan bersama Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP memberikan petunjuk lokasi penempatan bunga  Jalan Kejaksaan Medan.//fredianto/sumut pos
TEMPATKAN BUNGA: Asisten Kesra Pemko Medan Musaddan bersama Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP memberikan petunjuk lokasi penempatan bunga di Jalan Kejaksaan Medan.//fredianto/sumut pos

Buktinya, Kamis malam (28/2) kemarin dan di tengah guyuran hujan, Wali Kota memantau penempatan bunga di lokasi strategis. Ia bersama rombongan tanpa diiringi pengawal atau  tanpa kendaraan poredes, menelusuri jalanan protokol Kota Medan.

Wali Kota mengawali langkah penempatan bunga dalam pot di simpang Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro. Ia ditemani Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Asisten Umum Ikhwan Habibi, Asisten Pemerintahan Drs Musadad Nasution, Asisten Ekbang Ir Qamarul Fatah, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP.

Dari jalan tersebut, Wali Kota menyebarkan dua bunga. Selanjutnya, sejumlah SKPD dan asisten dan staf ahli di jajaran Pemko Medan yang ikut dalam rombongan turut menyebar puluhan bunga di sepanjang Jalan Diponegoro tersebut.

Kemudian, dengan menumpang mobil dinas Sekda, ia melanjutkan perjalanan ke Bundara Polonia. Di Bundaran tersebut, Wali Kota kembali menyebar bunga sekitar 4 bunga dalam pot. Dari situ, Wali Kota beranjak lagi ke Jalan Juanda, tepatnya di depan bundaran Hotel Pardede. Di sekitar bundaran itu, Wali Kota kembali menyebarkan tiga bunga lagi. Selanjutnya, Wali Kota memutar jalan kembali ke Jalan Diponegoro untuk memantau rombongan yang ikut menyebarkan bunga tadi. Setelah memantau, Wali Kota beranjak ke Jalan Zainul Arifin. Di lokasi ini Wali Kota menempatkan sekitar dua bunga.

Kemudian, Wali Kota meneruskan perjalanannya ke Jalan Kejaksaan dan Jalan Pengadilan. Di kedua lokasi ini Wali Kota menempatkan dua bunga.
Meski hujan turun, namun proses penyebaran bunga tetap semangat dilakukan. Malam itu Wali Kota mengenakan jeket dan topi serta celana panjang digulung hingga di bawah lutut, ia berjalan kaki menelusuri ruas jalan yang menjadi penyebaran bunga tersebut.

Dalam penyebaran bunga itu, Wali Kota tak putus-putusnya memberikan arahan kepada pegawai Dinas Pertamanan untuk menempatkan bunga di lokasi yang tepat sehingga kehadiran bunga menjadikan kawasan itu lebih indah dan menarik. Penyebaran yang dilakukan Wali Kota tersebut untuk mendukung estetika kota sekaligus mewujudkan Kota Medan menjadi Kota Bunga.

Sedangkan bunga-bunga yang ditempatkan tadi berasal dari hasil pembibitan Laboratorium Pertamanan milik Dinas Pertamanan Kota Medan. Bunga yang disebar mulai dari boungenville (bunga kertas) yang telah berbunga dengan ketinggian lebih kurang 1 meter. Bunga itu merupakan hasil steak yang dilakukan petugas pembibitan Dinas Pertamanan di laboratorium pertamanan.

Dengan penyebaran bunga itu, Wali Kota berharap agar seluruh camat dan lurah termotivasi mengikutinya. Artinya, camat dan lurah harus ikut menyebar bunga di wilayahnya masing-masing sehingga Medan menjadi Kota Bunga. Wali Kota juga meminta agar selalu memeriksa kondisi pot bunga dan mengecetnya sehingga lebih menarik. Untuk mewujudkannya, camat dan lurah tentunya harus mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
“Kepada seluruh masyarakat, saya juga mengimbau agar ikut menjaga dan merawat bunga-bunga yang telah kita sebar. Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, sulit bagi kita untuk mewujudkan Medan menjadi Kota Bunga. Masyarakat  juga harus tetap menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing sehingga Medan benar-benar menjadi kota bersih dari sampah,” imbau Wali Kota.

Menurut Wali Kota, seluruh bunga yang disebar berasal dari hasil pembibitan di laboratorium pertamanan milik Dinas Pertamanan sehingga kualitasnya jauh lebih baik karena telah melalui perawatan penuh. “Kita rencanakan setiap sebulan sekali bunga yang telah disebar ini akan ditarik kembali dan dimasukkan dalam laboratorium pertamanan untuk mendapatkan perawatan,” kata Wali Kota. Dengan demikian, lanjutnya, bunga-bunga tetap terawat dan tidak layu atau mati. Sebagai gantinya akan diisi bunga dari jenis berbeda yang lebih segar lagi, sebab  laboratoirum pertamanan memiliki pembibitan puluhan jenis bunga serta tanaman penghijauan.

Sebelum melakukan penyebaran, Wali Kota memimpin rapat dengan seluruh pimpinan SKPD dan Camat se-Kota Medan di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan terkait upaya untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. (dya/adv)

 

Waktu tak menjadi penghalang bagi Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM untuk menata Kota Medan menjadi lebih baik. Tak hanya pagi, siang, sore, bahkan malam hari Wali Kota tetap turun melihat kondisi Kota Medan.

TEMPATKAN BUNGA: Asisten Kesra Pemko Medan Musaddan bersama Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP memberikan petunjuk lokasi penempatan bunga  Jalan Kejaksaan Medan.//fredianto/sumut pos
TEMPATKAN BUNGA: Asisten Kesra Pemko Medan Musaddan bersama Camat Medan Petisah Muhammad Yunus SSTP memberikan petunjuk lokasi penempatan bunga di Jalan Kejaksaan Medan.//fredianto/sumut pos

Buktinya, Kamis malam (28/2) kemarin dan di tengah guyuran hujan, Wali Kota memantau penempatan bunga di lokasi strategis. Ia bersama rombongan tanpa diiringi pengawal atau  tanpa kendaraan poredes, menelusuri jalanan protokol Kota Medan.

Wali Kota mengawali langkah penempatan bunga dalam pot di simpang Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro. Ia ditemani Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Asisten Umum Ikhwan Habibi, Asisten Pemerintahan Drs Musadad Nasution, Asisten Ekbang Ir Qamarul Fatah, serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemko Medan dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP.

Dari jalan tersebut, Wali Kota menyebarkan dua bunga. Selanjutnya, sejumlah SKPD dan asisten dan staf ahli di jajaran Pemko Medan yang ikut dalam rombongan turut menyebar puluhan bunga di sepanjang Jalan Diponegoro tersebut.

Kemudian, dengan menumpang mobil dinas Sekda, ia melanjutkan perjalanan ke Bundara Polonia. Di Bundaran tersebut, Wali Kota kembali menyebar bunga sekitar 4 bunga dalam pot. Dari situ, Wali Kota beranjak lagi ke Jalan Juanda, tepatnya di depan bundaran Hotel Pardede. Di sekitar bundaran itu, Wali Kota kembali menyebarkan tiga bunga lagi. Selanjutnya, Wali Kota memutar jalan kembali ke Jalan Diponegoro untuk memantau rombongan yang ikut menyebarkan bunga tadi. Setelah memantau, Wali Kota beranjak ke Jalan Zainul Arifin. Di lokasi ini Wali Kota menempatkan sekitar dua bunga.

Kemudian, Wali Kota meneruskan perjalanannya ke Jalan Kejaksaan dan Jalan Pengadilan. Di kedua lokasi ini Wali Kota menempatkan dua bunga.
Meski hujan turun, namun proses penyebaran bunga tetap semangat dilakukan. Malam itu Wali Kota mengenakan jeket dan topi serta celana panjang digulung hingga di bawah lutut, ia berjalan kaki menelusuri ruas jalan yang menjadi penyebaran bunga tersebut.

Dalam penyebaran bunga itu, Wali Kota tak putus-putusnya memberikan arahan kepada pegawai Dinas Pertamanan untuk menempatkan bunga di lokasi yang tepat sehingga kehadiran bunga menjadikan kawasan itu lebih indah dan menarik. Penyebaran yang dilakukan Wali Kota tersebut untuk mendukung estetika kota sekaligus mewujudkan Kota Medan menjadi Kota Bunga.

Sedangkan bunga-bunga yang ditempatkan tadi berasal dari hasil pembibitan Laboratorium Pertamanan milik Dinas Pertamanan Kota Medan. Bunga yang disebar mulai dari boungenville (bunga kertas) yang telah berbunga dengan ketinggian lebih kurang 1 meter. Bunga itu merupakan hasil steak yang dilakukan petugas pembibitan Dinas Pertamanan di laboratorium pertamanan.

Dengan penyebaran bunga itu, Wali Kota berharap agar seluruh camat dan lurah termotivasi mengikutinya. Artinya, camat dan lurah harus ikut menyebar bunga di wilayahnya masing-masing sehingga Medan menjadi Kota Bunga. Wali Kota juga meminta agar selalu memeriksa kondisi pot bunga dan mengecetnya sehingga lebih menarik. Untuk mewujudkannya, camat dan lurah tentunya harus mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
“Kepada seluruh masyarakat, saya juga mengimbau agar ikut menjaga dan merawat bunga-bunga yang telah kita sebar. Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, sulit bagi kita untuk mewujudkan Medan menjadi Kota Bunga. Masyarakat  juga harus tetap menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing sehingga Medan benar-benar menjadi kota bersih dari sampah,” imbau Wali Kota.

Menurut Wali Kota, seluruh bunga yang disebar berasal dari hasil pembibitan di laboratorium pertamanan milik Dinas Pertamanan sehingga kualitasnya jauh lebih baik karena telah melalui perawatan penuh. “Kita rencanakan setiap sebulan sekali bunga yang telah disebar ini akan ditarik kembali dan dimasukkan dalam laboratorium pertamanan untuk mendapatkan perawatan,” kata Wali Kota. Dengan demikian, lanjutnya, bunga-bunga tetap terawat dan tidak layu atau mati. Sebagai gantinya akan diisi bunga dari jenis berbeda yang lebih segar lagi, sebab  laboratoirum pertamanan memiliki pembibitan puluhan jenis bunga serta tanaman penghijauan.

Sebelum melakukan penyebaran, Wali Kota memimpin rapat dengan seluruh pimpinan SKPD dan Camat se-Kota Medan di pendopo rumah dinas Wali Kota Medan terkait upaya untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. (dya/adv)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/