“Saya mengajak peran akfif para Ulama, Ustadz, Pendeta, Pastor, Bhiksu, Pelaku Media, Jajaran Birokrasi, TNI, Polri serta seluruh masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan,” ajak Eldin dihadapan para peserta upacara.
Bangsa Indonesia harus tetap waspada terhadap segala jenis pemahaman, dan gerakan yang tidak sejalan dengan idiologi Pancasila. Presiden Jokowi juga menegaskan, bahwa Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap organisasi dan gerakan yang Anti Pancasila, Anti UUD 1945, Anti NKRI, Anti Bhineka Tunggal Ika karena hal tersebut sangat ditentang di Indonesia.
“Kita jaga perdamaian, jaga persatuan, persaudaraan, bersikap santun, saling menghormati, toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila, Saya Indonesia, Saya Pancasila,” tutup Eldin, mengakhiri sambutan Presiden RI.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin dan diikuti oleh seluruh peserta Upacara.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Medan Iswanda Nanda Ramli, SE membacakan naskah Surat Keputusan Presiden RI No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, yang mana terhitung 1 Juni 2016 telah ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila dan dalam kalender nasional ditetapkan sebagai bagian dari Hari Libur Nasional. Yang diakhiri dengan lagu-lagu Nasional, seperti Garuda Pancasila.
Selain melakukan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memimpin rapat kerja bersama Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, serta seluruh pimpinan SKPD dan Camat se-Kota Medan, di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, membahas program-program kerja Pemko Medan untuk meningkatkan efektifitas pelayanan masyarakat ke depannya. (prn/han)