31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Aktifkan Gotong Royong, Ciptakan Lingkungan Sehat

Wali Kota Pimpin Rapat Penguatan Pencapaian Piala Adipura 2012

Menyambut tim penilai Piala Adipura di Kota Medan tahun 2012, Pemko Medan menyiapkan penguatan untuk meraih Piala Adipura. Adapun penguatannya, setiap kepala lingkungan (Kepling), lurah dan camat harus lebih ekstra memantau wilayahnya.

Target peraihan Adipuratahun 2012 dirumuskan dalam rapat perispan penguatan akhir pencapaian piala Adipura yang dipimpim langsung Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis dan Ketua DPRD Kota Medan Drs Amiruddin, Rabu (4/4) di Gedung Dharma Wanita Medan.

Menurut Rahudman, tim penilaian Adipura akan turun untuk memberikan penilaian di Kota Medan. Untuk itu, seluruh instansi terkait, seperti dinas, badan kantor, Puskesmas, sekolah, pasar, UPT, BUMD, BUMN, camat , lurah dan kepling atau  semua lini harus bekerja sesuai bidang tugas yang telah ditentukan.
“Agar ada perubahan, sehingga kota ini layaklah dan wajar mendapatkan piala Adipura,” ujarnya.

Dia menyampaikan, prioritas utama yang perlu dinilai oleh tim antara lain mengenai sampah, drainase, pasar, tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat-tempat umum. Selain itu, para kepala sekolah, kepala Puskesmas harus menata kebersihan di lingkungannya, termasuk pengecetan pagar.
Rahudman menyatakan, camat, lurah dan kepling untuk dapat kerja ekstra memantau kebersihan wilayahnya, termasuk kebersihan parit dari rumput-rumput dan lumpur.

“Jangan ada sampah di luar TPS, jangan ada sampah berserakan di persimpangan jalan. Bersihkan spanduk dari pohon-pohon dan menghidupkan semua lampu-lampu jalan serta lampu taman. Kemudian, tata rambu-rambu jalan dan pedagang. Ini semuanya dilakukan untuk penilaian Adipura juga menciptakan lingkungan sehat,” cetusnya.

Dia menambahkan, selain itu, Pemko Medan bersama dengan aparat TNI beserta masyarakat bergotong-royong di sejumlah titik. Khususnya untuk memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang  rusak akibat unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kemudian, lanjutkan gotong royong yang merupakan inisiatif dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus. Hal lainnya, masyarakat harus dapat kembali menikmati fasilitas umum yang ada.

Lebih lanjut, Rahudman menyatakan, unjuk rasa yang dilakukan elemen masyarakat dan mahasiswa sejak, Senin (26/3) hingga Jumat (30/3) sempat anarkis dan  melakukan pengerusakan fasilitas umum seperti traffic light, pos polisi, taman, trotoar serta plang rambu lalu-lintas maupun nama jalan. Karenanya, fasilitas umum, terutama traffic light harus secepatnya diperbaiki sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu-lintas.

Dia menyebutkan, adapun lokasi gotong pertama yang langsung dihadiri Wali Kota Medan adalah persimpangan Jalan Jamin Ginting/Jalan Dr Mansyur atau lazim yang disebut Simpang Kampus. Di tempat itu, wali kota langsung memberikan arahan kepada Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan serta pegawai Kecamatan Medan Baru maupu n Kelurahan se-Kecamatan Medan Baru dalam melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak.

Pada kesempatan itu, banyak masyarakat sekitar turut membantu pelaksanaan gotong royong beserta puluhan aparat TNI. Karenanya, Wali kota berharap seluruh pengerjaan rampung satu hari. Sehingga , Senin (2/4), masyarakat sudah dapat kembali menikmati fasilitas umum. Gotong royong dilakukan untuk memperbaiki taman, trotoar, traffic light dan plang-plang yang rusak.

“Gotong royong merupakan inisiatif dari Pangdam I/BB. Saya dapat perintah dari bapak Pangdam I/BB melalui Dandim 0201/BS, seluruh fasilitas umum yang rusak akibat aksi unjukrasa harus segera diperbaiki.” katanya.
Menurut dia, akibat unjuk rasa sepuluh traffic light rusak di sejumlah titik. Sementara, traffic light bisa difungsikan kembali, hanya saja bola lampunya adalah pijar. Sedangkan bola lampu aslinya tidak ada dijual di Medan. (adl)
dan harus dipesan lebih dahulu. (adl)

Wali Kota Pimpin Rapat Penguatan Pencapaian Piala Adipura 2012

Menyambut tim penilai Piala Adipura di Kota Medan tahun 2012, Pemko Medan menyiapkan penguatan untuk meraih Piala Adipura. Adapun penguatannya, setiap kepala lingkungan (Kepling), lurah dan camat harus lebih ekstra memantau wilayahnya.

Target peraihan Adipuratahun 2012 dirumuskan dalam rapat perispan penguatan akhir pencapaian piala Adipura yang dipimpim langsung Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM didampingi Wakil Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri Lubis dan Ketua DPRD Kota Medan Drs Amiruddin, Rabu (4/4) di Gedung Dharma Wanita Medan.

Menurut Rahudman, tim penilaian Adipura akan turun untuk memberikan penilaian di Kota Medan. Untuk itu, seluruh instansi terkait, seperti dinas, badan kantor, Puskesmas, sekolah, pasar, UPT, BUMD, BUMN, camat , lurah dan kepling atau  semua lini harus bekerja sesuai bidang tugas yang telah ditentukan.
“Agar ada perubahan, sehingga kota ini layaklah dan wajar mendapatkan piala Adipura,” ujarnya.

Dia menyampaikan, prioritas utama yang perlu dinilai oleh tim antara lain mengenai sampah, drainase, pasar, tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat-tempat umum. Selain itu, para kepala sekolah, kepala Puskesmas harus menata kebersihan di lingkungannya, termasuk pengecetan pagar.
Rahudman menyatakan, camat, lurah dan kepling untuk dapat kerja ekstra memantau kebersihan wilayahnya, termasuk kebersihan parit dari rumput-rumput dan lumpur.

“Jangan ada sampah di luar TPS, jangan ada sampah berserakan di persimpangan jalan. Bersihkan spanduk dari pohon-pohon dan menghidupkan semua lampu-lampu jalan serta lampu taman. Kemudian, tata rambu-rambu jalan dan pedagang. Ini semuanya dilakukan untuk penilaian Adipura juga menciptakan lingkungan sehat,” cetusnya.

Dia menambahkan, selain itu, Pemko Medan bersama dengan aparat TNI beserta masyarakat bergotong-royong di sejumlah titik. Khususnya untuk memperbaiki sejumlah fasilitas umum yang  rusak akibat unjuk rasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kemudian, lanjutkan gotong royong yang merupakan inisiatif dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus. Hal lainnya, masyarakat harus dapat kembali menikmati fasilitas umum yang ada.

Lebih lanjut, Rahudman menyatakan, unjuk rasa yang dilakukan elemen masyarakat dan mahasiswa sejak, Senin (26/3) hingga Jumat (30/3) sempat anarkis dan  melakukan pengerusakan fasilitas umum seperti traffic light, pos polisi, taman, trotoar serta plang rambu lalu-lintas maupun nama jalan. Karenanya, fasilitas umum, terutama traffic light harus secepatnya diperbaiki sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu-lintas.

Dia menyebutkan, adapun lokasi gotong pertama yang langsung dihadiri Wali Kota Medan adalah persimpangan Jalan Jamin Ginting/Jalan Dr Mansyur atau lazim yang disebut Simpang Kampus. Di tempat itu, wali kota langsung memberikan arahan kepada Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan serta pegawai Kecamatan Medan Baru maupu n Kelurahan se-Kecamatan Medan Baru dalam melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak.

Pada kesempatan itu, banyak masyarakat sekitar turut membantu pelaksanaan gotong royong beserta puluhan aparat TNI. Karenanya, Wali kota berharap seluruh pengerjaan rampung satu hari. Sehingga , Senin (2/4), masyarakat sudah dapat kembali menikmati fasilitas umum. Gotong royong dilakukan untuk memperbaiki taman, trotoar, traffic light dan plang-plang yang rusak.

“Gotong royong merupakan inisiatif dari Pangdam I/BB. Saya dapat perintah dari bapak Pangdam I/BB melalui Dandim 0201/BS, seluruh fasilitas umum yang rusak akibat aksi unjukrasa harus segera diperbaiki.” katanya.
Menurut dia, akibat unjuk rasa sepuluh traffic light rusak di sejumlah titik. Sementara, traffic light bisa difungsikan kembali, hanya saja bola lampunya adalah pijar. Sedangkan bola lampu aslinya tidak ada dijual di Medan. (adl)
dan harus dipesan lebih dahulu. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/