30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengusaha Harus Utamakan Keselamatan

Bulan Keselamatan dan  Kesehatan Kerja Nasional (K3) Nasional yang jatuh pada 12 Januari-12 Pebruari setiap tahun selalu diperingati dengan tujuan menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan atau tempat kerja.

SERAHKAN KUNCI:Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM secara simbolis menyerahkan kunci mobil Tanggap Darurat Keselamatan  Kesehatan Kerja  kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan S Armansyah Lubis, disaksikan Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans  Ir T Saut Siahaan MKes, Wakil Wali Kota Medan  Drs H Dzulmi Eldin MSi//redianto/sumut pos
SERAHKAN KUNCI:Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM secara simbolis menyerahkan kunci mobil Tanggap Darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan S Armansyah Lubis, disaksikan Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan MKes, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi//redianto/sumut pos

Begitu juga Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM, memperingati bulan K3 tahun 2013 dengan mengelar upacara bendera di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (5/3). Wali Kota menjadi Inspektur Upacara. Upacara ini dihadiri Direktur Jenderal Bina Pengawas Tenaga Kerja (Dirjen Binwasnaker) Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan, MKes serta pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan dan lainnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota menegaskan kepada seluruh pengusaha di Kota Medan agar menyiapkan peralatan kerja yang memadai bagi para pekerjanya. Tak hanya itu, Wali Kota juga meminta para pengusaha mampu meningkatkan kualitas SDM para pekerjanya.

“Alat-alat kerja sekarang semakin canggih. Untuk itu skill dan SDM para pekerja harus ditingkatkan sehingga dapat mengoperasikan peralatan kerjanya dengan baik dan benar. Meski demikian harus tetap diawasi guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan dalam kerja,” ujar Wali Kota.

Dalam rangka meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja ini, Wali Kota mengatakan, Menteri Tenaga Kerja Drs HA Muhaimin Iskandar MSi pada 16 Oktober 2012 telah meluncurkan program Saya Pilih Selamat. Tujuan program ini mengajak semua meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan pe-rilaku aman dalam bekerja. Karenanya, seluruh stake holder dan masyarakat menjadikan program ini sebagai salah satu upaya mewujudkan budaya K3.

“Jadi melalui program Saya Pilih Selamat, maka seluruh pemilik modal, pengusaha, stake holder maupun pekerja mulai sekarang harus berpikir mengutamakan keselamatan pekerja. Ini sangat penting dalam upaya menekan terjadinya angka kecelakaan kerja,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pengawas Tenaga Kerja (Dirjen Binwasnaker) Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan MKes mengatakan, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemanakertrans) bertekad, Indonesia di tahun 2015 harus sudah mampu berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk itu semua pihak, terutama perusahaan-perusahaan harus ikut mendukungnya sehingga tingkat kecelakaan kerja semakin menurun.

“Secara nasional dengan upaya yang kita lakukan selama ini, tingkat kecelakaan kerja yang terjadi mengalami penurunan. Apalagi kita telah membuat tekad, Indonesia di tahun 2015 harus sudah mampu berbudaya K3. Semua pihak akan mendukung tekad ini. Kita harapkan dengan budaya K3 ini, maka tingkat kecelakaan kerja semakin menurun,” harap Saut.

Saut menegaskan, bagi perusahaan yang mengabaikan keselamatan kerja pekerjanya akan dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menghindari sanksi, Saut mengaku pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan. Sebab, persoalan te-naga kerja tidak hanya menyangkut masalah K3 saja, tetapi juga norma-norma ketenagakerjaan lain yang harus dibenahi sehingga masalah te-naga kerja dapat berjalan dengan baik.

Upacara ini dirangkaikan dengan penyerahan satu unit mobil Tanggap Darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans kepada Wali Kota. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahkan beasiswa dari PT Jamsostek kepada 12 orang putra-putri pekerja peserta program Jamsostek berprestasi, diserahkan langsung Wali Kota ,didampingi Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi. Untuk tingkat SD dan SMP, beasiswa yang diterima sebesar Rp1.800.000 per orang, sedangkan tingkat SMA dan perguruan tinggi mendapatkan Rp2.400.000.
Selain itu Wali Kota juga menyerahkan jaminan kecelakaan kerja dari PT Jamsostek kepada Indah Rahmadani, istri Abdi Sutrisno, karyawan PT Adhi Karya (Persero Tbk) sebesar Rp168.426.400. Abdi Sutrisno meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Selain itu, jaminan kecelakaan kerja juga diberikan kepada Sumenik, istri Sudarto, karyawan PDAM Tirtanadi yang menerima jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp210.109.576 dan jaminan hari tua Rp21.505.170. Lalu, dilakukan penyerahan penghargaan Zero Accident untuk 22 perusahaan. (dya/adv)

Bulan Keselamatan dan  Kesehatan Kerja Nasional (K3) Nasional yang jatuh pada 12 Januari-12 Pebruari setiap tahun selalu diperingati dengan tujuan menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan atau tempat kerja.

SERAHKAN KUNCI:Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM secara simbolis menyerahkan kunci mobil Tanggap Darurat Keselamatan  Kesehatan Kerja  kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan S Armansyah Lubis, disaksikan Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans  Ir T Saut Siahaan MKes, Wakil Wali Kota Medan  Drs H Dzulmi Eldin MSi//redianto/sumut pos
SERAHKAN KUNCI:Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM secara simbolis menyerahkan kunci mobil Tanggap Darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Medan S Armansyah Lubis, disaksikan Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan MKes, Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi//redianto/sumut pos

Begitu juga Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM, memperingati bulan K3 tahun 2013 dengan mengelar upacara bendera di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (5/3). Wali Kota menjadi Inspektur Upacara. Upacara ini dihadiri Direktur Jenderal Bina Pengawas Tenaga Kerja (Dirjen Binwasnaker) Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan, MKes serta pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan dan lainnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota menegaskan kepada seluruh pengusaha di Kota Medan agar menyiapkan peralatan kerja yang memadai bagi para pekerjanya. Tak hanya itu, Wali Kota juga meminta para pengusaha mampu meningkatkan kualitas SDM para pekerjanya.

“Alat-alat kerja sekarang semakin canggih. Untuk itu skill dan SDM para pekerja harus ditingkatkan sehingga dapat mengoperasikan peralatan kerjanya dengan baik dan benar. Meski demikian harus tetap diawasi guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan dalam kerja,” ujar Wali Kota.

Dalam rangka meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja ini, Wali Kota mengatakan, Menteri Tenaga Kerja Drs HA Muhaimin Iskandar MSi pada 16 Oktober 2012 telah meluncurkan program Saya Pilih Selamat. Tujuan program ini mengajak semua meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan pe-rilaku aman dalam bekerja. Karenanya, seluruh stake holder dan masyarakat menjadikan program ini sebagai salah satu upaya mewujudkan budaya K3.

“Jadi melalui program Saya Pilih Selamat, maka seluruh pemilik modal, pengusaha, stake holder maupun pekerja mulai sekarang harus berpikir mengutamakan keselamatan pekerja. Ini sangat penting dalam upaya menekan terjadinya angka kecelakaan kerja,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pengawas Tenaga Kerja (Dirjen Binwasnaker) Kemenakertrans Ir T Saut Siahaan MKes mengatakan, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemanakertrans) bertekad, Indonesia di tahun 2015 harus sudah mampu berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk itu semua pihak, terutama perusahaan-perusahaan harus ikut mendukungnya sehingga tingkat kecelakaan kerja semakin menurun.

“Secara nasional dengan upaya yang kita lakukan selama ini, tingkat kecelakaan kerja yang terjadi mengalami penurunan. Apalagi kita telah membuat tekad, Indonesia di tahun 2015 harus sudah mampu berbudaya K3. Semua pihak akan mendukung tekad ini. Kita harapkan dengan budaya K3 ini, maka tingkat kecelakaan kerja semakin menurun,” harap Saut.

Saut menegaskan, bagi perusahaan yang mengabaikan keselamatan kerja pekerjanya akan dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menghindari sanksi, Saut mengaku pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan. Sebab, persoalan te-naga kerja tidak hanya menyangkut masalah K3 saja, tetapi juga norma-norma ketenagakerjaan lain yang harus dibenahi sehingga masalah te-naga kerja dapat berjalan dengan baik.

Upacara ini dirangkaikan dengan penyerahan satu unit mobil Tanggap Darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Dirjen Binwasnaker Kemenakertrans kepada Wali Kota. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahkan beasiswa dari PT Jamsostek kepada 12 orang putra-putri pekerja peserta program Jamsostek berprestasi, diserahkan langsung Wali Kota ,didampingi Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi. Untuk tingkat SD dan SMP, beasiswa yang diterima sebesar Rp1.800.000 per orang, sedangkan tingkat SMA dan perguruan tinggi mendapatkan Rp2.400.000.
Selain itu Wali Kota juga menyerahkan jaminan kecelakaan kerja dari PT Jamsostek kepada Indah Rahmadani, istri Abdi Sutrisno, karyawan PT Adhi Karya (Persero Tbk) sebesar Rp168.426.400. Abdi Sutrisno meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Selain itu, jaminan kecelakaan kerja juga diberikan kepada Sumenik, istri Sudarto, karyawan PDAM Tirtanadi yang menerima jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp210.109.576 dan jaminan hari tua Rp21.505.170. Lalu, dilakukan penyerahan penghargaan Zero Accident untuk 22 perusahaan. (dya/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/