28 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Rumah Sakit Pemerintah Harus Jadi Contoh

Keberhasilan suatu program khususnya di bidang kesehatan, dapat dilihat dari barometer keberhasilan di instansi kesehatan, tempat ataupun daerah yang didata secara baik dan benar. Apakah angka kesehatan tersebut naik atau malah terjadi penurunan? Hal ini diungkapkan pengamat kesehatan Kota Medan dr Umar Zain, Jumat (6/1).

Menurutnya, upaya untuk mempercepat pembangunan kesehatan di masyarakat, bukan dilihat dari sarana yang diberikan, tetapi dilihat dari keberhasilan petugas kesehatan.
“Sarana memang perlu, baik fasilitas maupun dana. Tetapi dengan bertambahnya sarana tersebut, apakah bisa menjamin penyebaran penyakit di kota Medan menurun?,” kritiknya.

Dikatakannya, pelayanan di rumah sakit pemerintah justru tidak maksimal, baik pelayanan hingga fasilitas kesehatannya. Padahal anggaran kesehatannya dibantu langsung oleh pemerintah.
“Rumah sakit pemerintah belum bisa berkiprah sebagaimana tuntutan masyarakat. Seharusnya rumah sakit pemerintah jadi contoh pelayanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.
Hal itu menurutnya, dapat dibuktikan dengan masih banyaknya warga miskin yang tidak mendapat pelayanan baik dari pihak rumah sakit pemerintah itu sendiri.

“Pelayanan kesehatan itu isu kesehatan yang strategis. Misalnya, sudah miskin, tidak punya KTP, tidak dapat informasi, malah tidak tertanggulangi dengan baik. Padahal, unit pelayanan kesehatan pemerintah ada, alat kesehatannya ada, tenaga kesehatannya banyak, ditambah dana mumpuni, tapi warga miskin masih susah dapat pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Alhasil, tegasnya, rumah sakit swasta yang intens diburu pasien dengan alasan pelayanan baik kepada masyarakat, walaupun semua sarana dan prasarana kesehatan dimiliki tidak dari pemerintah.

“Inilah yang terjadi, makanya diharapkan media bisa menganalis lebih jauh tentang kondisi ini,” tegasnya.(adl)

Keberhasilan suatu program khususnya di bidang kesehatan, dapat dilihat dari barometer keberhasilan di instansi kesehatan, tempat ataupun daerah yang didata secara baik dan benar. Apakah angka kesehatan tersebut naik atau malah terjadi penurunan? Hal ini diungkapkan pengamat kesehatan Kota Medan dr Umar Zain, Jumat (6/1).

Menurutnya, upaya untuk mempercepat pembangunan kesehatan di masyarakat, bukan dilihat dari sarana yang diberikan, tetapi dilihat dari keberhasilan petugas kesehatan.
“Sarana memang perlu, baik fasilitas maupun dana. Tetapi dengan bertambahnya sarana tersebut, apakah bisa menjamin penyebaran penyakit di kota Medan menurun?,” kritiknya.

Dikatakannya, pelayanan di rumah sakit pemerintah justru tidak maksimal, baik pelayanan hingga fasilitas kesehatannya. Padahal anggaran kesehatannya dibantu langsung oleh pemerintah.
“Rumah sakit pemerintah belum bisa berkiprah sebagaimana tuntutan masyarakat. Seharusnya rumah sakit pemerintah jadi contoh pelayanan kesehatan terbaik,” ungkapnya.
Hal itu menurutnya, dapat dibuktikan dengan masih banyaknya warga miskin yang tidak mendapat pelayanan baik dari pihak rumah sakit pemerintah itu sendiri.

“Pelayanan kesehatan itu isu kesehatan yang strategis. Misalnya, sudah miskin, tidak punya KTP, tidak dapat informasi, malah tidak tertanggulangi dengan baik. Padahal, unit pelayanan kesehatan pemerintah ada, alat kesehatannya ada, tenaga kesehatannya banyak, ditambah dana mumpuni, tapi warga miskin masih susah dapat pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Alhasil, tegasnya, rumah sakit swasta yang intens diburu pasien dengan alasan pelayanan baik kepada masyarakat, walaupun semua sarana dan prasarana kesehatan dimiliki tidak dari pemerintah.

“Inilah yang terjadi, makanya diharapkan media bisa menganalis lebih jauh tentang kondisi ini,” tegasnya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/