Sementara itu Konjen Malaysia untuk Medan, Amizal Fadli Razali menilai, penandatanganan Nota Kesepahamanan ini menunjukkan semangat kerjasama, antara kedua negara yakni Malaysia dan Indonesia, khususnya Kota Medan semakin akrab lagi dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Dikatakan Amizal, Kota Medan selama ini merupakan tumpuan paling terdekat para pengusaha dari Malaysia untuk berinvestasi. “Semoga dengan penandatanganan yang baru dilakukan ini, semakin banyak lagi pengusaha dari Malaysia berinvestasi di Kota Medan,” harap Amizal.
Sedangkan Directur Executive Electronic Fertilizer And Agro Base R And D Sendirian Berharap, Khairul Anuar Bin Zulkifli, sebenarnya rencana awal suplai hewan sapi dan kambing itu sudah dapat direalisasikan, sebelum Lebaran agar harga daging di Kota Medan tidak tinggi.
Namun ada beberapa faktor, jelas Khairul, yang menyebabkan target awal itu tidak dapat dilaksanakan, diantara masalah transportasi maupun logistik. Yang pasti, tegasnya, setelah dilakukannya penandatanganan kesepahamanan ini telah terjadi komitmen yang cukup kuat untuk mendatangkan suplai sapi dan kambing guna memenuhi kebutuhan akan daging di Kota Medan setiap bulannya, selama masa kontrak berlangsung.
“Kita berharap kerjasama yang dilakukan dapat memenuhi suplai dan menstanbil harga daging di Kota Medan. Sebagai langkah awal, suplai sapi kita datangkan dari NTB, setelah itu menyusul Australia,” ungkap Khairul. (prn/han)