Untuk itu, lanjut pria yang malam hari itu tampak elegan mengenakan Batik Medan berwarna hijau tersebut, mengajak masyarakat serta para pelaku bisnis kuliner Kota Medan untuk terus mengolah, memperkaya cita rasa yang tinggi dan melestarikan budaya kuliner Kota Medan, dengan tetap memanfaatkan kearifan lokal yang ada. “Hal ini untuk memperkuat identitas Kota Medan, sebagai kota yang memiliki ikon kuliner unggulan di banding daerah lain di Indonesia, sehingga dengan sendirinya akan menarik minat wisata dalam dan luar negeri untuk datang berwisata ke kota yang kita cintai ini, atau bahkan untuk berinvestasi di bidang kuliner karena kita punya iklim investasi kuliner yang baik dan potensial,” tekad Akhyar, sembari mencicipi durian sebagai salah satu menu kuliner andalan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku kuliner, Pemko Medan memberikan piagam penghargaan kepada pelaku kuliner yang mampu eksis, tampil dalam kemasan yang unik dan mampu menarik perhatian pengunjung selama penyelenggaraan festival, diantaranya Ucok Durian, Pelawi Durian, Sirait Durian, Le Mineral, Frezze Frozen Yogurt France, Food Track Good Kedai, Bika Ambon Zulaikha, Martabak Soleh dan Kebab Al Mashry yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution didampingi Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri, Plt Kadis Pariwisata Kota Medan, Budi Hariono, S STP, MAP, mewakili unsur Forkopimda Kota Medan Mayor Rizal, AKBP Doni Sembiring, Kapten CPM Rio Kusuma, Letkol POM Hari.
Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Kota Medan, Budi Hariono, mengungkapkan, selama 3 hari pelaksanaan, 6-8 Juli ini mampu menyedot pengunjung hingga mencapai 12.000 orang, dengan jumlah transaksi ekonomi yang berjalan senilai Rp 708 juta. “Ini angka yang besar dan menunjukkan bahwa geliat investasi kuliner di Kota Medan tumbuh dan berkembang positif. Ke depan, kegiatan ini akan kita pertahankan sebagai kalender tahunan Dinas Pariwisata Kota Medan,” imbuhnya. (prn/han)