23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Malam Ini, Gebyar Suroan Budaya Jawa

Gebyar Suroan Budaya Jawa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi warga Kota Medan yang ingin menikmati penampilan wayang kulit, bisa datang ke Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau dalam Gebyar Suroan Budaya Jawa, Sabtu (21/10) pukul 19.00 WIB. Suguhan pagelaran wayang kulit ini menghadirkan dalang asal Kota Solo, Jawa Tengah, Ki Jarot Soewarno.

Selain wayang kulit, acara yang digagas Keluarga Besar Suku Jawa di Kota Medan ini juga akan menampilkan pertunjukan Tarian Gatot Kaca Gandrung. Diharapkan pertunjukan yang disajikan dapat menghibur masyarakakat. Di samping itu mengedukasi masyarakat, terutama generasi tentang seni budaya Jawa. “Kita sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Gebyar Suroan Budaya Jawa ini. Selain sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya Jawa, kegiatan ini juga sebagai wadah silaturahmi seluruh masyarakat maupun komunitas etnis Jawa yang ada di Kota Medan,” kata Wali Kota di Balai Kota kemarin.

Dikatakan Wali Kota, Pemko Medan selalu mendukung penuh seluruh kegiatan yang dilakukan dalam upaya pelestarian seni dan budaya tersebut. Dalam rangka pelestarian itulah, jelas Wali kota, Pemko Medan menggelar Pentas Seni dan Budaya (PSB) setiap malam Minggu di Jalan Pulau Penang.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan masyarakat, terutama generasi muda dapat mengenal lebih jauh mengenai seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan. Dengan mengetahuinya, masyarakat tentunya akan mencintai sehingga melestarikannya. Kita tidak mau seni dan budaya tergerus arus globalisasi. Jadi kita wajib melestarikannya,” ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan Ketua Dewan Kesenian Medan (DKM) Rianto Ahgly SH, Gebyar Suroan Budaya Jawa ini harus didukung sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya Jawa. Apalagi pagelaran wayang ini dinilainya mempunyai nilai estetis dan filosofis yang sangat mendalam.

Menurut pria yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pendowo Sumut ini, pertunjukan wayang juga dapat membangun motivasi diri sekaligus mengandung ajaran hidup dari lakon-lakon yang disampaikan oleh sang dalang. Untuk itu, Rianto mengajak seluruh masyarakat beramai-ramai menyaksikan digelarnya Gebyar Suroan Budaya Jawa.

Diakui Rianto, di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi, kesenian wayang ini kurang menarik perhatian generasi muda. “Untuk itu perlu dilakukan trik agar generasi muda mencintai kesenian tradisionil wayang ini. Salah satunya dengan menanamkan kesenian wayang ini sejak dini kepada para generasi muda,” ungkap Rianto.

Selain Wali Kota, Gebyar Suroan Budaya Jawa ini juga rencananya akan dihadiri Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi, tokoh dan sesepuh masyarakat Jawa serta masyarakat Jawa yang ada di Kota Medan. (prn/han)

Gebyar Suroan Budaya Jawa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi warga Kota Medan yang ingin menikmati penampilan wayang kulit, bisa datang ke Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau dalam Gebyar Suroan Budaya Jawa, Sabtu (21/10) pukul 19.00 WIB. Suguhan pagelaran wayang kulit ini menghadirkan dalang asal Kota Solo, Jawa Tengah, Ki Jarot Soewarno.

Selain wayang kulit, acara yang digagas Keluarga Besar Suku Jawa di Kota Medan ini juga akan menampilkan pertunjukan Tarian Gatot Kaca Gandrung. Diharapkan pertunjukan yang disajikan dapat menghibur masyarakakat. Di samping itu mengedukasi masyarakat, terutama generasi tentang seni budaya Jawa. “Kita sangat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya Gebyar Suroan Budaya Jawa ini. Selain sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya Jawa, kegiatan ini juga sebagai wadah silaturahmi seluruh masyarakat maupun komunitas etnis Jawa yang ada di Kota Medan,” kata Wali Kota di Balai Kota kemarin.

Dikatakan Wali Kota, Pemko Medan selalu mendukung penuh seluruh kegiatan yang dilakukan dalam upaya pelestarian seni dan budaya tersebut. Dalam rangka pelestarian itulah, jelas Wali kota, Pemko Medan menggelar Pentas Seni dan Budaya (PSB) setiap malam Minggu di Jalan Pulau Penang.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan masyarakat, terutama generasi muda dapat mengenal lebih jauh mengenai seni dan budaya seluruh etnis yang ada di Kota Medan. Dengan mengetahuinya, masyarakat tentunya akan mencintai sehingga melestarikannya. Kita tidak mau seni dan budaya tergerus arus globalisasi. Jadi kita wajib melestarikannya,” ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan Ketua Dewan Kesenian Medan (DKM) Rianto Ahgly SH, Gebyar Suroan Budaya Jawa ini harus didukung sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya Jawa. Apalagi pagelaran wayang ini dinilainya mempunyai nilai estetis dan filosofis yang sangat mendalam.

Menurut pria yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pendowo Sumut ini, pertunjukan wayang juga dapat membangun motivasi diri sekaligus mengandung ajaran hidup dari lakon-lakon yang disampaikan oleh sang dalang. Untuk itu, Rianto mengajak seluruh masyarakat beramai-ramai menyaksikan digelarnya Gebyar Suroan Budaya Jawa.

Diakui Rianto, di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus globalisasi, kesenian wayang ini kurang menarik perhatian generasi muda. “Untuk itu perlu dilakukan trik agar generasi muda mencintai kesenian tradisionil wayang ini. Salah satunya dengan menanamkan kesenian wayang ini sejak dini kepada para generasi muda,” ungkap Rianto.

Selain Wali Kota, Gebyar Suroan Budaya Jawa ini juga rencananya akan dihadiri Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi, tokoh dan sesepuh masyarakat Jawa serta masyarakat Jawa yang ada di Kota Medan. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/