25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pemko Medan Kirim 16 Duta Pelajar ke Gwangju

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Lepas Peserta Pertukaran Pelajar

Belajar di luar negeri menjadi impian banyak pelajar di Kota Medan. Kali ini, ada 16 orang pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar antara Kota Medan dengan Kota Gwangju, Korea Selatan (Korsel).

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM didampingi Wakil Walikota Medan Drz HT Dzulmi Eldin S MSi melepas keberangkatan 16 orang pelajar asal Kota Medan ke Kota Gwangju, Korsel dalam rangka pertukaran pelajar sekaligus makan malam bersama di Medan Club, Sabtu (19/11) malam.

“Keberangkatan 16 pelajar ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus menjadi duta untuk Kota Medan, ini merupakan suatu kesempatan untuk belajar dan dapat menambah pengalaman serta dan khazanah untuk berfikir. Kepada para pelajar diharapkan mampu menyesuaikan diri baik kepada lingkungan keluarga induk semang dan makanan,” kata Rahudman Harahap.

Dikatakannya, pertukaran pelajar ini merupakan satu bentuk kerja sama antara pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan kota Gwangju, Korea Selatan berupa program kota kembar (sister city). Diharapkan melalui pertukaran pelajar Kota Medan dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan Sumut dan Kota Medan.
“Kepada pelajar agar bersungguh-sungguh mengikuti program ini. Karena ini kesempatan yang baik untuk mengenal kebudayaan luar negeri, memahmi karakter dan memiliki teman serta keluarga baru dalam pengembangan jaringan nantinya,” ujarnya.

Tidak lupa, Rahudman berpesan kepada pelajar yang menjadi duta mampu menjaga nama baik keluarga, kota, bangsa dan negara dengan menunjukkan tata kerama, etika dan sikap ramah tamah yang selalu menjadi cirri khas bangsa dan masyarakat Kota Medan. “Itu harus ditunjukkan dimanapun para pelajar sekalian melangkah nantinnya,” pintanya.
Ketua Asosiasi Kota Bersaudara Kota Medan Bayu Fadlan SE mengatakan, kegiatan pertukaran pelajar ini sudah berlangsung lama. Selain pertukaran pelajar, Pemko Medan sudah menjalin hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial budaya serta bisnis terhadap sejumlah kota kembar yang selama ini menjalin hubungan dengan Kota Medan. Dengan begitu, kedepannya akan menembus Eropa dan Amerika.

“Kepada para adik-adik pelajar agar dapat menjaga kesehatan, karena iklim di Kota Gwangju sangat dingin, juga makanan tidak cocok untuk untuk kita di sana. Selain itu, harus mampu menyesuikan diri, pandai membawa diri dengan menjaga nama baik keluarga dan Kota Medan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Antar Kota dan Daerah Drs M Rivai Nasution MAP melaporkan, para pelajar ini akan berangkar pada Minggu (20/11) melalui bandara Polonia Medan, berada di Gwangju dari 20 sampai 29 November 2001, ke 16 pelajar ini sebelumnya telah dibekali ketarampilan.

Ke 16 pelajar tersebut adalah Ahmad Taufik Harahap, Devy Rosyana Putri, Deliska Anwar dan Muhammad Afri Rizki Lubis dari SMAN-1, Almira Dalimunthe, Fara Shamara, dan Arie Fandy Harahap dari SMA Harapan I Medan, Ery Saalifah Maharamis, dan Thalihta Assyura dari YP Syafiatul Amaliyah Medan, Fauzul Mirza dan Rizka Nadhira Hutasuhut dari MAN-1 Medan, Elvira Yunitan dan Syafrida Amelia Lubis dari SMA Sutomo-I Medan, Qien Jovan Fatraya dan Ahmad Al Farizy Nasution dari SMAN-3 Medan, Dimas Nugraha Pratama dari SMAN-4 Medan. (adl)

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Lepas Peserta Pertukaran Pelajar

Belajar di luar negeri menjadi impian banyak pelajar di Kota Medan. Kali ini, ada 16 orang pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar antara Kota Medan dengan Kota Gwangju, Korea Selatan (Korsel).

Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM didampingi Wakil Walikota Medan Drz HT Dzulmi Eldin S MSi melepas keberangkatan 16 orang pelajar asal Kota Medan ke Kota Gwangju, Korsel dalam rangka pertukaran pelajar sekaligus makan malam bersama di Medan Club, Sabtu (19/11) malam.

“Keberangkatan 16 pelajar ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus menjadi duta untuk Kota Medan, ini merupakan suatu kesempatan untuk belajar dan dapat menambah pengalaman serta dan khazanah untuk berfikir. Kepada para pelajar diharapkan mampu menyesuaikan diri baik kepada lingkungan keluarga induk semang dan makanan,” kata Rahudman Harahap.

Dikatakannya, pertukaran pelajar ini merupakan satu bentuk kerja sama antara pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan kota Gwangju, Korea Selatan berupa program kota kembar (sister city). Diharapkan melalui pertukaran pelajar Kota Medan dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan Sumut dan Kota Medan.
“Kepada pelajar agar bersungguh-sungguh mengikuti program ini. Karena ini kesempatan yang baik untuk mengenal kebudayaan luar negeri, memahmi karakter dan memiliki teman serta keluarga baru dalam pengembangan jaringan nantinya,” ujarnya.

Tidak lupa, Rahudman berpesan kepada pelajar yang menjadi duta mampu menjaga nama baik keluarga, kota, bangsa dan negara dengan menunjukkan tata kerama, etika dan sikap ramah tamah yang selalu menjadi cirri khas bangsa dan masyarakat Kota Medan. “Itu harus ditunjukkan dimanapun para pelajar sekalian melangkah nantinnya,” pintanya.
Ketua Asosiasi Kota Bersaudara Kota Medan Bayu Fadlan SE mengatakan, kegiatan pertukaran pelajar ini sudah berlangsung lama. Selain pertukaran pelajar, Pemko Medan sudah menjalin hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan sosial budaya serta bisnis terhadap sejumlah kota kembar yang selama ini menjalin hubungan dengan Kota Medan. Dengan begitu, kedepannya akan menembus Eropa dan Amerika.

“Kepada para adik-adik pelajar agar dapat menjaga kesehatan, karena iklim di Kota Gwangju sangat dingin, juga makanan tidak cocok untuk untuk kita di sana. Selain itu, harus mampu menyesuikan diri, pandai membawa diri dengan menjaga nama baik keluarga dan Kota Medan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Antar Kota dan Daerah Drs M Rivai Nasution MAP melaporkan, para pelajar ini akan berangkar pada Minggu (20/11) melalui bandara Polonia Medan, berada di Gwangju dari 20 sampai 29 November 2001, ke 16 pelajar ini sebelumnya telah dibekali ketarampilan.

Ke 16 pelajar tersebut adalah Ahmad Taufik Harahap, Devy Rosyana Putri, Deliska Anwar dan Muhammad Afri Rizki Lubis dari SMAN-1, Almira Dalimunthe, Fara Shamara, dan Arie Fandy Harahap dari SMA Harapan I Medan, Ery Saalifah Maharamis, dan Thalihta Assyura dari YP Syafiatul Amaliyah Medan, Fauzul Mirza dan Rizka Nadhira Hutasuhut dari MAN-1 Medan, Elvira Yunitan dan Syafrida Amelia Lubis dari SMA Sutomo-I Medan, Qien Jovan Fatraya dan Ahmad Al Farizy Nasution dari SMAN-3 Medan, Dimas Nugraha Pratama dari SMAN-4 Medan. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/