Wali Kota Rayakan 10 Tahun Hubungan Kerja Sama dengan Kota Chengdu
Kerja sama antara Kota Chengdu dan Kota Medan telah berjalan 10 tahun. Sebagai Sister City, Duta Besar China untuk Indonesia memberikan kemudahan bagi warga ibu kota Sumut yang hendak berpergian China bisa mengurus visa di Kota Medan, dan tak mesti ke Jakarta. Kemudahan ini diberikan karena Kota Medan dan Kota Chengdu ingin meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.
Pada perayaan 10 tahun hubungan kota bersaudara Kota Medan dengan Kota Chengdu, Rabu (19/12) malam di Cambride Hotel Medan, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM bersama Konsulat RRC menandatangani kerja sama di bidang peningkatan perekonomian.
Hadir dalam kesempatan acara perayaan hubungan kerja sama Kota Medan dan Kota Chengdu, Sekda Medan Ir Syaiful Bahri MM, ketua delegasi Chengdu Mr Zhong Laizhao, sejumlah konsulat negara tetangga, Ketua INTI Sumut Anwar Susanto, Ketua INTI Kota Medan Dra Lili Tan, Ketua Asosiasi Kota Bersadara Bayu Fadlan SE, Komite Kota Bersaudara Medan Chengdu Tandianus Sukardi, serta para undangan lainnya.
Perayaan acara itu ditandai dengan pemberian pengharagaan dan cenderamata kepada kedua kota, serta dimeriahkan seni budaya tarian dari Kota Chengdu dan Kota Medan.
“Saat ini Dubes China telah memberikan kemudahan dalam pengurusan visa, yakni bisa diurus di Kota Medan. Ini merupakan kehormatan bagi Kota Medan, semoga ini berpeluang tingkatkan investasi, “ ujarnya.
Dia mengatakan, melihat rombongan delegasi Kota Chengdu yang membawa pimpinan perguruan tinggi di Chengdu, tentunya akan ada pertukaran mahasiswa dari Kota Medan ke Kota Chengdu. Karena akan pertukaran dalam kontek ilmu teknologi dan lainnya.
Rahudman menyebutkan, budaya Kota Chengdu cukup modern, jadi perlu bertukar pikiran sekaligus memperluas wawasan untuk membuktikan Kota Medan adalah kota metropolitan. “Sebagai kota metropolitan, Kota Me-dan harus membuka diri terhadap kota-kota lain kalau ingin maju,” ujarnya.
Dia menambahkan, kota yang maju adalah kota paling banyak berinteraksi dengan dunia luar, atau kota-kota besar lainnya terutama interaksi di sektor perdagangan, industri, dan parawisata serta investasi.
Menurut dia, acara peringatan 10 tahun hubu-ngan kerja sama kota bersaudara antara Kota Chendu dan Kota Medan merupakan gagasan yang sangat posisitf dan dipandang cukup baik sebagai refleksi sekaligus usaha meningkatkan kerja sama di berbagai bidang di antara kedua kota, sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan kedua kota ini.
Sementara itu, Dubes China untuk Indonesia, Mr Liu Jianchao menilai pembangunan Kota Medan cukup pesat, banyak gedung-gedung tinggi, kota-nya cukup tertib dan kebersihannya bagus.
“Pada tahun 2005 waktu itu memberikan bantuan ke Aceh, datang ke Kota Medan dan saat itulah Kota Medan mulai terkenal di China,” ceritanya.
Mr Liu Jianchao tertarik isu pembangunan di Kota Medan dan sangat berkenan melakukan kerja sama, untuk itulah China barharap Wali Kota Medan beserta rombongan melakukan kunjungan ke China, guna menindak lanjuti peluang-peluang kerja sama apa saja yang bisa dilakukan.
Lebih lanjut, dia menyebutkan kunjungan wisatawan dari Kota China ke Kota Medan cukup meningkat signifkan. Pada tahun 2005 kunjungan wisatawan ke Kota Medan hanya belasan ribu, namun meningkat sudah mencapai 350 samapi 450 ribu orang. “Kota Medan dinilai memang cukup aman untuk dikunjungi, makanya China mendirikan Konsul jendralnya di Kota Medan. (gus