25 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Antisipasi Gerakan Radikal, Teror, dan Preman

DIALOG: Para narasumber saat menghadiri Dialog Pemuda Kota Medan 2018 di
Garuda Plaza Hotel Medan, baru-baru ini. Dialog ini digagas Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Pemuda harus mampu menjadi agen-agen perubahan yang mampu melakukan kontrol sosial. Pemuda harus mampu mengantisipasi potensi gerakan radikal, teror, dan preman.

Itulah pesan Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan H Marah Husin Lubis, saat membuka Dialog Pemuda Kota Medan 2018 di Garuda Plaza Hotel Medan, baru-baru ini.

Lebih lanjut Marah menjelaskan, seiring kemajuan zaman, pemuda dituntut untuk mempersiapkan diri.

“Pemuda harus mampu menunjukkan potensi keteladanan dan pengaruh dalam menjaga bangsa ini. Tugas pemuda saat ini memang sangat berat,” tutur Marah.

Marah mengakui, kemajuan teknologi juga mempengaruhi pemuda. Kemajuan yang tidak digunakan dengan hati-hati, dapat merusak generasi muda. “Ini harus diwaspadai generasi muda. Generasi muda harus berani mendorong ke arah perubahan, mampu mendobrak melalui cara-cara baru, mampu merebut peluang baru, dan berani berinovasi serta bersaing secara sehat,” harapnya.

Untuk itu, Pemko Medan terus melakukan pembekalan bagi pemuda. “Pemuda Medan jangan mau dianggap sebagai generasi lembek yang mudah diombang-ambing arus. Pemuda Medan diharapkan mampu memainkan peran sentral dalam dinamika kehidupan. Pemuda harus berperan menjadikan Medan Rumah Kita yang aman dan nyaman,” kata Marah.

Sementara Ketua Panitia, Rosmaini Simarmata mengatakan, dialog ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas sumber daya pemuda, khususnya dalam menghadapi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Selain itu, mewujudkan pemuda yang gigih, berinisiatif, loyal, agresif, cerdas, mandiri, dan berahklak mulia. “Yang paling penting, mengajak pemuda mengantisipasi gerakan radikalisme, terorisme, dan premanisme,” jelasnya.

Dialog ini diikuti 100 peserta dari organisasi kepemudaan di Kota Medan, dan dilaksanakan di Garuda Plaza Hotel Medan, 10 September lalu. Acara ini menghadirkan narasumber dari Polrestabes Medan, Kodim, Dols Barbarosa, dan Direktur Eksekutif Citra Mandiri. “Mudah-mudahan peserta bisa menambah ilmu dari dialog ini,” pungkas Rosmaini. (dek/saz)

DIALOG: Para narasumber saat menghadiri Dialog Pemuda Kota Medan 2018 di
Garuda Plaza Hotel Medan, baru-baru ini. Dialog ini digagas Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Pemuda harus mampu menjadi agen-agen perubahan yang mampu melakukan kontrol sosial. Pemuda harus mampu mengantisipasi potensi gerakan radikal, teror, dan preman.

Itulah pesan Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan H Marah Husin Lubis, saat membuka Dialog Pemuda Kota Medan 2018 di Garuda Plaza Hotel Medan, baru-baru ini.

Lebih lanjut Marah menjelaskan, seiring kemajuan zaman, pemuda dituntut untuk mempersiapkan diri.

“Pemuda harus mampu menunjukkan potensi keteladanan dan pengaruh dalam menjaga bangsa ini. Tugas pemuda saat ini memang sangat berat,” tutur Marah.

Marah mengakui, kemajuan teknologi juga mempengaruhi pemuda. Kemajuan yang tidak digunakan dengan hati-hati, dapat merusak generasi muda. “Ini harus diwaspadai generasi muda. Generasi muda harus berani mendorong ke arah perubahan, mampu mendobrak melalui cara-cara baru, mampu merebut peluang baru, dan berani berinovasi serta bersaing secara sehat,” harapnya.

Untuk itu, Pemko Medan terus melakukan pembekalan bagi pemuda. “Pemuda Medan jangan mau dianggap sebagai generasi lembek yang mudah diombang-ambing arus. Pemuda Medan diharapkan mampu memainkan peran sentral dalam dinamika kehidupan. Pemuda harus berperan menjadikan Medan Rumah Kita yang aman dan nyaman,” kata Marah.

Sementara Ketua Panitia, Rosmaini Simarmata mengatakan, dialog ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas sumber daya pemuda, khususnya dalam menghadapi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Selain itu, mewujudkan pemuda yang gigih, berinisiatif, loyal, agresif, cerdas, mandiri, dan berahklak mulia. “Yang paling penting, mengajak pemuda mengantisipasi gerakan radikalisme, terorisme, dan premanisme,” jelasnya.

Dialog ini diikuti 100 peserta dari organisasi kepemudaan di Kota Medan, dan dilaksanakan di Garuda Plaza Hotel Medan, 10 September lalu. Acara ini menghadirkan narasumber dari Polrestabes Medan, Kodim, Dols Barbarosa, dan Direktur Eksekutif Citra Mandiri. “Mudah-mudahan peserta bisa menambah ilmu dari dialog ini,” pungkas Rosmaini. (dek/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/