26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dinas Ketapang Gencarkan Kedai Pangan

SUMUTPOS.CO – Berbagai upaya menstabilkan harga bahan pangan, terus dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan. Kini, pembentukan kedai pangan yang sedang digencarkan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketapang Kota Medan Muslim Harahap, Selasa (25/9). Lebih lanjut Muslim mengatakan, kedai pangan ditarget akan ada di setiap kecamatan, bahkan di kelurahan.

Menurut Muslim, saat ini kedai pangan baru ada di 3 titik, yakni di Marelan, Labuhan, dan Pusat Oleh-Oleh Khas Medan yang berada di Pasar Petisah. Ia mengungkapkan, di kedai pangan tersedia bahan pangan, beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.

“Untuk bahan yang dijual, akan dipasok oleh Bulog. Semua bahan pangan yang dipasok untuk dijual kualitasnya cukup baik,” beber Muslim.

Muslim mengungkapkan, saat ini yang dijual di Pusat Oleh-Oleh Khas Medam di Pasar Petisah, seperti gula pasir dihargai Rp12 ribu per kilogram, tepung terigu Rp8.100, minyak goreng Rp12.500 per liter, dan beras premium Rp53 ribu serta beras mediun Rp49 ribu per 5 kilogram.

Ia juga mengatakan, mekanisme pengadaan barang bahan pokok di kedai pangan tersebut, lebih dulu dipasok, setelah 2 pekan baru dibayar ke Bulog, bisa juga melalui Dinas Ketapang Kota Medan. “Jadi kalau ada yang berkenan ingin membuka kedai pangan, kami akan memfasilitasi. Namun kami akan survei lebih dulu. Sasaran kedai pangan ini adalah masyarakat yang memang membutuhkan,” sambung Muslim.

Disinggung soal komoditas lain, Muslim mengaku, terus menyusun rencana kerja untuk melakukan antisipasi. Ie menyebutkan, saat ini Tim TPID Kota Medan, termasuk di dalamnya Bulog dan BI, akan menjalin kerja sama dengan Pemkab Karo.

Dalam waktu dekat, lanjut Muslim, Tim TPID Kota Medan akan meninjau langsung ke petani cabai di Kabupaten Karo. Hal itu guna mempertemukan pengumpul cabai di Pasar Induk Medan. “Tujuannya memutus mata rantai spekulan. Dengan begitu, diharapkan stok tetap terjaga, dan harga juga stabil. Selain itu, karena kenaikan harga cabai juga cukup signnifikan menaikkan inflasi,” pungkasnya. (ain/saz)

SUMUTPOS.CO – Berbagai upaya menstabilkan harga bahan pangan, terus dilakukan Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan. Kini, pembentukan kedai pangan yang sedang digencarkan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketapang Kota Medan Muslim Harahap, Selasa (25/9). Lebih lanjut Muslim mengatakan, kedai pangan ditarget akan ada di setiap kecamatan, bahkan di kelurahan.

Menurut Muslim, saat ini kedai pangan baru ada di 3 titik, yakni di Marelan, Labuhan, dan Pusat Oleh-Oleh Khas Medan yang berada di Pasar Petisah. Ia mengungkapkan, di kedai pangan tersedia bahan pangan, beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu.

“Untuk bahan yang dijual, akan dipasok oleh Bulog. Semua bahan pangan yang dipasok untuk dijual kualitasnya cukup baik,” beber Muslim.

Muslim mengungkapkan, saat ini yang dijual di Pusat Oleh-Oleh Khas Medam di Pasar Petisah, seperti gula pasir dihargai Rp12 ribu per kilogram, tepung terigu Rp8.100, minyak goreng Rp12.500 per liter, dan beras premium Rp53 ribu serta beras mediun Rp49 ribu per 5 kilogram.

Ia juga mengatakan, mekanisme pengadaan barang bahan pokok di kedai pangan tersebut, lebih dulu dipasok, setelah 2 pekan baru dibayar ke Bulog, bisa juga melalui Dinas Ketapang Kota Medan. “Jadi kalau ada yang berkenan ingin membuka kedai pangan, kami akan memfasilitasi. Namun kami akan survei lebih dulu. Sasaran kedai pangan ini adalah masyarakat yang memang membutuhkan,” sambung Muslim.

Disinggung soal komoditas lain, Muslim mengaku, terus menyusun rencana kerja untuk melakukan antisipasi. Ie menyebutkan, saat ini Tim TPID Kota Medan, termasuk di dalamnya Bulog dan BI, akan menjalin kerja sama dengan Pemkab Karo.

Dalam waktu dekat, lanjut Muslim, Tim TPID Kota Medan akan meninjau langsung ke petani cabai di Kabupaten Karo. Hal itu guna mempertemukan pengumpul cabai di Pasar Induk Medan. “Tujuannya memutus mata rantai spekulan. Dengan begitu, diharapkan stok tetap terjaga, dan harga juga stabil. Selain itu, karena kenaikan harga cabai juga cukup signnifikan menaikkan inflasi,” pungkasnya. (ain/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/