25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Pemko Medan Andalkan Stok Sampah

MEDAN-Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sedang dibangun di Jalan Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan akan membutuhkan sampah sekitar 20.000 ton setiap hari. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Pemko Medan akan mengandalkan stok sampah yang ada di Namo Bintang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang.

MESIN SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, menyaksikan mesin penghancur sampah  TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum lama ini.//sumut pos/redianto
MESIN SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, menyaksikan mesin penghancur sampah di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum lama ini.//sumut pos/redianto

“Kalau PLTSa Terjun itu mulai beroperasi, memang kita akan mengalami kekurangan sampah. PLTSa Terjun itu membutuhkan sampah sekitar 20.000 ton setiap hari, sedangkan sampah yang kita hasilkan sekarang masih sekitar 2.000 ton setiap hari,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, Pardamean Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (26/4).

Dikatakan, dengan beroperasinya PLTSa Terjun tersebut, Kota Medan akan kekurangan sampah. Sebagai antisipasi tahap awal pengoperasian PLTSa Terjun tersebut, Pemko Medan akan mengandalkan stok sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun dan TPA Namo Bintang Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

“Stok sampah kita yang ada di Terjun dan Namobintang mencapai ratusan ribu ton. Menurut pihak dari PT Agro Mulya Abadi sebagai pembangun PLTSa Terjun tersebut, sampah itu cukup untuk operasional tiga bulan pertama,” jelasnya.

Selain itu, lanjut, pihaknya juga sedang be-rencana untuk menjalin kerja sama dengan daerah lain seperti Kota Binjai dan Deliserdang dalam hal pembuangan sampah. Bahkan, kalau perlu, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan semua daerah di Sumatera Utara agar permintaan sampah di PLTSa Terjun tersebut bisa terpenuhi.

“Kalau hanya mengandalkan sampah Kota Medan sendiri, operasional PLTSa Terjun itu tidak akan berlangsung lama. Karena itu, kita sudah berencana menjalin kerja sama dengan Pemko Binjai dan Pemkab Deliserdang, agar sampah mereka bisa diberikan kepada kita. Kalau masih kurang, kita juga kemung-kinan mengambil sampah dari daerah lain,” paparnya.

Ditambahkan, PLTS Terjun tersebut kini memang sedang dalam proses pembang-unan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada akhir tahun 2013 ini. “Kalau menurut prediksi kita, PLTS Terjun itu akan mulai bisa dioperasikan pada awal tahun 2014 mendatang, semoga tidak ada halangan,” harapnya.

PLTS Terjun itu dibangun oleh pihak swasta. Karena itu, semua pengerjaannya dilakukan oleh PT Agro Mulya Abadi. Pemko Medan hanya kebagian untuk membangun sarana pendukung seperti jalan dan sebagainya. “Saat ini kita sedang membangun jalan menuju lokasi PLTSa itu. Jalan memang harus dilebarkan, sehingga tidak menghalangi truk-truk sampah kita masuk,” paparnya.

Pada kesempatan ini, Pardamean menegaskan, pihaknya sudah menutup TPA Namo Bintang karena sudah memenuhi kapasistas. Karena itu, dia melarang kalau ada truk sampah milik Pemko Medan membuang akutan sampahnya di Namo Bintang tersebut. “Namo Bintang sudah ditutup, jadi tidak boleh lagi membuang sampah ke sana,” pungkasnya. (mag-7)

Tambah 7 Unit Truk Sampah

DINAS Kebersihan Kota Medan berencana menambah 7 unit mobil pengangkut sampah pada tahun ini. Penambahan mobil tersebut diharapkan bisa membantu untuk mengangkut sampah masyarakat Kota Medan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Terjun, Kecamatan Marelan. “Kita memang merencanakan menambah 7 unit mobil pengangkut sampah itu, tapi belum tahu kapan. Rencananya memang tahun 2013 ini, tapi belum pasti,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar.

Dikatakan, penambahan 7 unit mobil pengangkut sampah tersebut memang belum mendesak. Sebab, dengan keberadaan 174 unit truk sampah saat ini, dinilai sudah mampu mengangkut seluruh sampah masyarakat Kota Medan. “Sampah masyarakat Kota Medan ada sekitar 1.700 ton setiap hari dan 174 truk sampah itu sudah cukup. Tapi, kalau ada penambahan, itu akan lebih baik,” ungkapnya.

Selain 174 unit truk sampah tersebut, Dinas Kebersihan Kota Medan juga memiliki 6 unit mobil penyapu jalan. Jumlah tersebut sudah memadai untuk membersihkan sejumlah ruas jalan di Kota Medan. (mag-7)

MEDAN-Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang sedang dibangun di Jalan Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan akan membutuhkan sampah sekitar 20.000 ton setiap hari. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Pemko Medan akan mengandalkan stok sampah yang ada di Namo Bintang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang.

MESIN SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, menyaksikan mesin penghancur sampah  TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum lama ini.//sumut pos/redianto
MESIN SAMPAH: Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, menyaksikan mesin penghancur sampah di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan, belum lama ini.//sumut pos/redianto

“Kalau PLTSa Terjun itu mulai beroperasi, memang kita akan mengalami kekurangan sampah. PLTSa Terjun itu membutuhkan sampah sekitar 20.000 ton setiap hari, sedangkan sampah yang kita hasilkan sekarang masih sekitar 2.000 ton setiap hari,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, Pardamean Siregar kepada Sumut Pos, Jumat (26/4).

Dikatakan, dengan beroperasinya PLTSa Terjun tersebut, Kota Medan akan kekurangan sampah. Sebagai antisipasi tahap awal pengoperasian PLTSa Terjun tersebut, Pemko Medan akan mengandalkan stok sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun dan TPA Namo Bintang Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.

“Stok sampah kita yang ada di Terjun dan Namobintang mencapai ratusan ribu ton. Menurut pihak dari PT Agro Mulya Abadi sebagai pembangun PLTSa Terjun tersebut, sampah itu cukup untuk operasional tiga bulan pertama,” jelasnya.

Selain itu, lanjut, pihaknya juga sedang be-rencana untuk menjalin kerja sama dengan daerah lain seperti Kota Binjai dan Deliserdang dalam hal pembuangan sampah. Bahkan, kalau perlu, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan semua daerah di Sumatera Utara agar permintaan sampah di PLTSa Terjun tersebut bisa terpenuhi.

“Kalau hanya mengandalkan sampah Kota Medan sendiri, operasional PLTSa Terjun itu tidak akan berlangsung lama. Karena itu, kita sudah berencana menjalin kerja sama dengan Pemko Binjai dan Pemkab Deliserdang, agar sampah mereka bisa diberikan kepada kita. Kalau masih kurang, kita juga kemung-kinan mengambil sampah dari daerah lain,” paparnya.

Ditambahkan, PLTS Terjun tersebut kini memang sedang dalam proses pembang-unan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada akhir tahun 2013 ini. “Kalau menurut prediksi kita, PLTS Terjun itu akan mulai bisa dioperasikan pada awal tahun 2014 mendatang, semoga tidak ada halangan,” harapnya.

PLTS Terjun itu dibangun oleh pihak swasta. Karena itu, semua pengerjaannya dilakukan oleh PT Agro Mulya Abadi. Pemko Medan hanya kebagian untuk membangun sarana pendukung seperti jalan dan sebagainya. “Saat ini kita sedang membangun jalan menuju lokasi PLTSa itu. Jalan memang harus dilebarkan, sehingga tidak menghalangi truk-truk sampah kita masuk,” paparnya.

Pada kesempatan ini, Pardamean menegaskan, pihaknya sudah menutup TPA Namo Bintang karena sudah memenuhi kapasistas. Karena itu, dia melarang kalau ada truk sampah milik Pemko Medan membuang akutan sampahnya di Namo Bintang tersebut. “Namo Bintang sudah ditutup, jadi tidak boleh lagi membuang sampah ke sana,” pungkasnya. (mag-7)

Tambah 7 Unit Truk Sampah

DINAS Kebersihan Kota Medan berencana menambah 7 unit mobil pengangkut sampah pada tahun ini. Penambahan mobil tersebut diharapkan bisa membantu untuk mengangkut sampah masyarakat Kota Medan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Terjun, Kecamatan Marelan. “Kita memang merencanakan menambah 7 unit mobil pengangkut sampah itu, tapi belum tahu kapan. Rencananya memang tahun 2013 ini, tapi belum pasti,” ujar Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar.

Dikatakan, penambahan 7 unit mobil pengangkut sampah tersebut memang belum mendesak. Sebab, dengan keberadaan 174 unit truk sampah saat ini, dinilai sudah mampu mengangkut seluruh sampah masyarakat Kota Medan. “Sampah masyarakat Kota Medan ada sekitar 1.700 ton setiap hari dan 174 truk sampah itu sudah cukup. Tapi, kalau ada penambahan, itu akan lebih baik,” ungkapnya.

Selain 174 unit truk sampah tersebut, Dinas Kebersihan Kota Medan juga memiliki 6 unit mobil penyapu jalan. Jumlah tersebut sudah memadai untuk membersihkan sejumlah ruas jalan di Kota Medan. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/