Pemko Medan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar lebih untuk subsidi pasar murah yang akan digelar di 151 titik di Kota Medan. Subdisi ini diberikan guna membantu masyarakat, khususnya warga kurang mampu untuk membeli bahan kebutuhan pokok dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Pasar murah di 151 titik ini mulai dibuka sejak 1 Juli mendatang. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi di Medan, Rabu (26/6). “Pasar murah ini rencananya kita buka pada 1 Juli 2013 sekitar pukul 14.00 WIB, bertepatan Hari Jadi ke-423 Kota Medan,” kata Eldin.
Eldin menjelaskan, pasar murah ini merupakan program rutin Pemko Medan yang digelar untuk membantu masyarakat dalam menyambut datangnya hari besar keagamaan. “Kebetulan menjelang datangnya bulan suci Ramadan, pemerintah menaikkan harga BBM. Kenaikan ini tentunya akan berimbas dengan naiknya harga bahan kebutuhan pokok. Jadi kita berharap dengan kehadiran pasar murah ini, masyarakat dapat terbantu membeli bahan kebutuhan pokok. Sebab, bahan kebutuhan yang dijual di pasar murah telah kita subsidi sehingga harganya jauh lebih murah dari pasaran,” ungkapnya.
Di samping itu, tambah Eldin, penyaluran beras miskin (raskin) untuk tahun ini dilakukan 15 kali, biasanya hanya 12 kali dalam setahun. Eldin merencanakan, penyaluran raskin jelang Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan 2 kali sehingga sangat membantu masyarakat. Kemudian, lanjutnya, instansi terkait juga akan mengawasi pasokan bahan kebutuhan pokok sehingga para pedagang tidak sesukanya menaikkan harga.
Eldin mengungkapkan, Ramadhan Fair 2013 akan digelar di tiga lokasi berbeda yaitu Taman Sri Deli, Martubung dan Lapangan Cadika Pramuka. Khusus untuk kuliner, Eldin mengaku lebih memprioritaskan pelaku UMKM. “Kita harapkan pelaku UMKM dapat terbantu dengan even yang kita gelar ini,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Eldin menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk media, pelaku bisnis, pelaku ekonomi dan stakeholder sehingga berhasil meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional seperti Piala Adipura ketegori Metropolitan yang berhasil diraih dua tahun berturut-turut. Serta penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI.
“Semua penghargaan yang diraih ini tentunya semakin memotivasi seluruh jajaran Pemko Medan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Saya pun ingin seluruh proses pengurusan surat-menyurat di kantor kelurahan maupun kecamatan tidak perlu menggunakan uang, sebab para staf di sana telah menerima gaji. Inilah salah satu prioitas yang akan ditangani. Untuk itu saya minta dukungan semua pihak, termasuk media,” harapnya. (dek)