31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Jalan Arteri Medan-Kualanamu Belum Rampung

MEDAN – Jalan arteri Medan-Kualanamu yang belum rampung hingga hari ini menyebabkan operasional Bandara Internasional Kualanamu pada Maret 2013 terlambat. Pasalnya, proses perampungan jalan arteri hingga hari ini masih terkendala pembebasan lahan milik warga seluas 300 m2.
Kepala Balai Jalan Kementrian PU perwakilan PU Wijaya Seta mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih tetap menunggu tindakan dari Pemerintah Provinsi Sumut. “Kita masih menunggu tindakan dari Pemerintah Provinsi Sumut untuk dapat melakukan pembebasan lahan yang tinggal sedikit lagii,” ungkap Seta kepada Sumut Pos, Kamis,(31/1).

Seta menyampaikan, secara keseluruhan perampungan jalan sudah mencapai lebih dari 90 persen. Hanya saja jika tidak segera dirampungkan akan mempersulit kerja kontraktor untuk merampungkan kerja sesuai target. “Seandainya besok bisa diselesaikan pasti akan langsung kita bangun. Ini kan hanya masalah harga yang tidak cocok dengan harga yang ditawarkan oleh pihak pemerintah,” kata Seta.

Seta menambahkan, seluruh proses seperti perampungan tol sudah selesai, hanya tinggal penyelesai jalan 300 m2. Jika tidak diselesaikan akan menggangu aktivitas pengendara mobil nantinya. Apalagi luas ruas jalan akan menjadi kecil di titik tersebut. “Jadi ini akan menjadi titik fokus kita selama bulan Februari ini,” papar Seta.

Seta berharap agar jalan yang belum dibebaskan tersebut dapat segera diselesaikan Februari ini agar tidak mengganggu pengguna jalan nantinya. (mag-5)

MEDAN – Jalan arteri Medan-Kualanamu yang belum rampung hingga hari ini menyebabkan operasional Bandara Internasional Kualanamu pada Maret 2013 terlambat. Pasalnya, proses perampungan jalan arteri hingga hari ini masih terkendala pembebasan lahan milik warga seluas 300 m2.
Kepala Balai Jalan Kementrian PU perwakilan PU Wijaya Seta mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih tetap menunggu tindakan dari Pemerintah Provinsi Sumut. “Kita masih menunggu tindakan dari Pemerintah Provinsi Sumut untuk dapat melakukan pembebasan lahan yang tinggal sedikit lagii,” ungkap Seta kepada Sumut Pos, Kamis,(31/1).

Seta menyampaikan, secara keseluruhan perampungan jalan sudah mencapai lebih dari 90 persen. Hanya saja jika tidak segera dirampungkan akan mempersulit kerja kontraktor untuk merampungkan kerja sesuai target. “Seandainya besok bisa diselesaikan pasti akan langsung kita bangun. Ini kan hanya masalah harga yang tidak cocok dengan harga yang ditawarkan oleh pihak pemerintah,” kata Seta.

Seta menambahkan, seluruh proses seperti perampungan tol sudah selesai, hanya tinggal penyelesai jalan 300 m2. Jika tidak diselesaikan akan menggangu aktivitas pengendara mobil nantinya. Apalagi luas ruas jalan akan menjadi kecil di titik tersebut. “Jadi ini akan menjadi titik fokus kita selama bulan Februari ini,” papar Seta.

Seta berharap agar jalan yang belum dibebaskan tersebut dapat segera diselesaikan Februari ini agar tidak mengganggu pengguna jalan nantinya. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/