Meski tidak sampai jatuh korban jiwa dan berlangsung sebentar, bentrokan itu membuat resah dan takut masyarakat, khusus warga sekitar bentrokan, dan juga pengendara yang melintas. Situasi dapat dikendalilan dan kembali aman setelah puluhan personel Polisi melakukan tindakan tegas.
Informasi lain diterima Sumut Pos, bentrokan itu bermula ketika sekitar 92 pria beratribut PP dari kawasan Medan Utara, melintas di lokasi bentrokan. Mereka bermaksud menghadiri Pelantikan Ketua MPC Kota Medan yang digelar di Lapangan Benteng Medan. Namun saat itu juga, sejumlah pria beratribut IPK, melintas bermaksud melayat ke rumah almarhum Monang Hutabarat (45) yang tewas dalam bentrokan di Jalan MH Thamrin, Sabtu (30/1) kemarin.
“Tiba-tiba saja mereka saling serang dengan saling melempar batu,” ucap seorang warga di sekitar lokasi bentrokan yang enggan namanya dituliskan dengan alasan takut.
Lebih lanjut, pria berkaos putih itu menyebutkan, Polisi langsung melerai paksa kedua kubu yang sedang bertikai itu. Bahkan, disebutnya jika Polisi mengejar lalu menangkap puluhan pria mengenakan atribut PP.
Namun sebelum dibawa pergi dengan mobil Dalmas, Polisi memerintahkan puluhan pria yang diamankan itu, melepas atribut yang mereka pakai. Selanjutnya puluhan pria yang diamankan ke Mapolresta Medan, diberikan hukuman seperti berjalan jongkok dan tiarap.
“Dengan tidak lagi memakai baju, hanya pakai celana, katanya dibawa ke Mapolresta Medan mereka itu, ” ujar pria itu mengakhiri.
Usai acara pelantikan, bentrokan PP dan IPK kembali pecah di Jalan Juanda, Medan Kota. Berdasarkan informasi yang diterima di lokasi bentrokan, kejadian bermula saat puluhan pria mengenakan atribut PP, melintas dengan mengendarai sepeda motor dan angkutan umum yang dicarter setelah selesai menghadiri pelantikan.
Namun, saat melintas di depan posko IPK, puluhan orang beratribut PP itu, menggeber sepeda motor, sembari mengolok-olok. Seketika orang yang berada di dalam posko IPK itu keluar dan kemudian melakukan penyerangan.
“Karena dilihat orang itu kalau orang IPK sedikit, mereka melawan. Lalu mereka parkir kendaraan mereka di pinggir jalan, perempatan Jalan Juanda dan Jalan Brigjen Katamso,” ungkap seorang warga yang diwawancarai Sumut Pos di Jalan Juanda.
Lebih lanjut, disebut pria mengaku bernama Abi itu, terjadi saling lempar antar puluhan pria beratribut PP dengan sejumlah pria yang beratribut IPK. Namun, kejadian itu tidak berlangsung lama, karena puluhan pria beratribut PP, melarikan diri setelah melihat lebih banyak lagi pria beratribut IPK, datang. Terlebih, disebut Abi jika puluhan personel Polisi datang ke lokasi bentrokan.
Hal ini juga diakui Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Rudi Silaen yang berada di lokasi pelemparan di Jalan Juanda tersebut.
“Iya, tadi memang ada bentrok, kader PP yang pulang dari pelantikan di Lapangan Benteng, lewat di lokasi, trus dilempari, diduga orang IPK, tapi langsung bisa di atasi Kapolsek Medan Baru karena sempat mengeluarkan tiga kali tembakan ke udara untuk mensterilkan lokasi” ujar Rudi Silaen.
Tidak sampai di situ. Bentrokan kedua OKP itu, dikabarkan juga terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jalan Jamin Ginting, Jalan Sisingamangaraja. Namun, kejadian itu tak berlangsung lama.
Puluhan pria mengenakan atribut PP hendak pergi atau pulang pelantikan di Lapangan Benteng, lalu bertemu puluhan pria beratribut IPK. Setelah itu, seketika antar puluhan pria itu, terlibat bentrok dengan saling lempar batu saja.
Pantauan Sumut Pos di Mapolresta Medan, terlihat pria beratribut PP yang kedapatan membawa senjata tajam di depan Lapangan Benteng itu, dimasukkan ke gedung Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan. Tampak pria itu, digabungkan dengan empat pria beratribut PP yang diamankan karena juga kedapatan membawa senjata tajam, saat penggeledahan di kawasan Perumnas Mandala.