30.6 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Hari Ini, Jokowi Blusukan ke Parapat dan Silangit

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Jokowi juga akan melihat langsung progres percepatan pembangunan Toba, satu di antara 10 top destinasi yang ditetapkan sebagai prioritas pembangunan di sektor pariwisata, untuk menembus target 20 juta wisman di 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, langkah strategis percepatan Danau Toba adalah penetapan Perpres Badan Otorita Toba, dan Perpres Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Triwulan I 2016.

Setelah itu, triwulan II 2016 Penetapan Perpres Zona Badan Otorita atau Zona Otorita. “Progres! Triwulan I 2016, skedul kami Badan Otorita DPN Danau Toba terbentuk. Bulan Maret nanti menunggu Perpres Badan tersebut,” kata Menpar Arief Yahya, Senin (29/2).

Badan Otorita akan diketuai Menko Kemaritiman Rizal Ramli, dan Ketua Pelaksana Harian Menpar Arief Yahya. Adapun anggotanya adalah Menkeu, Mendagri, Men PAN-RB, Mendikbud, Men BUMN, Men PUPR, Menhub, Meneg Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas, Men ATR, Men LHK dan Gubernur Sumut.

“Badan inilah yang merupakan implementasi dari single destination, single management. Salah satu critical success factor manajemen destinasi Danau Toba,” jelas Arief Yahya.

Lebih lanjut, Mantan Dirut PT Telkom ini sudah membentuk Tim Shadow Management untuk kawasan Toba. Mereka yang ikut memikirkan share infrastructure yang bisa dikeroyok bersama-sama untuk menjadikan Toba sebagai destinasi kelas dunia.

Setelah menjalani serangkaian koordinasi antar kementerian, lanjut Arief, masing-masing sudah sepakat untuk membangun bersama-sama mulai 2016 ini.

Dari soal pelebaran jalan dan tol dari Kuala Namu, pelebaran bandara dekat Toba, pembangunan jalan di Pulau Samosir, manajemen karamba dan budidaya ikan tawar, sampai manajemen sampah yang setiap bulan dilempar di danau itu 120 ton.

“Terima kasih pada Kementerian lain yang juga bekerja sangat cepat,” ungkap The Marketeer of The Year 2013 itu. (gir/bal/ted/adz)

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Jokowi juga akan melihat langsung progres percepatan pembangunan Toba, satu di antara 10 top destinasi yang ditetapkan sebagai prioritas pembangunan di sektor pariwisata, untuk menembus target 20 juta wisman di 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, langkah strategis percepatan Danau Toba adalah penetapan Perpres Badan Otorita Toba, dan Perpres Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Triwulan I 2016.

Setelah itu, triwulan II 2016 Penetapan Perpres Zona Badan Otorita atau Zona Otorita. “Progres! Triwulan I 2016, skedul kami Badan Otorita DPN Danau Toba terbentuk. Bulan Maret nanti menunggu Perpres Badan tersebut,” kata Menpar Arief Yahya, Senin (29/2).

Badan Otorita akan diketuai Menko Kemaritiman Rizal Ramli, dan Ketua Pelaksana Harian Menpar Arief Yahya. Adapun anggotanya adalah Menkeu, Mendagri, Men PAN-RB, Mendikbud, Men BUMN, Men PUPR, Menhub, Meneg Perencanaan Pembangunan/Kepala Bapenas, Men ATR, Men LHK dan Gubernur Sumut.

“Badan inilah yang merupakan implementasi dari single destination, single management. Salah satu critical success factor manajemen destinasi Danau Toba,” jelas Arief Yahya.

Lebih lanjut, Mantan Dirut PT Telkom ini sudah membentuk Tim Shadow Management untuk kawasan Toba. Mereka yang ikut memikirkan share infrastructure yang bisa dikeroyok bersama-sama untuk menjadikan Toba sebagai destinasi kelas dunia.

Setelah menjalani serangkaian koordinasi antar kementerian, lanjut Arief, masing-masing sudah sepakat untuk membangun bersama-sama mulai 2016 ini.

Dari soal pelebaran jalan dan tol dari Kuala Namu, pelebaran bandara dekat Toba, pembangunan jalan di Pulau Samosir, manajemen karamba dan budidaya ikan tawar, sampai manajemen sampah yang setiap bulan dilempar di danau itu 120 ton.

“Terima kasih pada Kementerian lain yang juga bekerja sangat cepat,” ungkap The Marketeer of The Year 2013 itu. (gir/bal/ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/