25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BPN Madina Targetkan Penyelesaian 6.005 Sertifikat Tanah

no picture

MADINA, SUMUTPOS.CO – Sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madina tahun ini menargetkan penyelesaian 6.005 sertifikat bidang tanah.

Kepala BPN Madina, Abdul Rahim, menyampaikan, tanah yang akan disertifikatkan tersebut terdiri dari 5.000 sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau yang biasa disebut Prona.

Program PTSL ini sudah termasuk didalamnya 850 bidang untuk warga transimigrasi di wilayah Muara Batang Gadis, dan 4.150 sertifikat untuk warga masyatakat umum. Upaya sertifikasi tanah dilakukan untuk penyelesaian ketimpangan penguasaan tanah. Masalah sertifikasi tanah untuk masyarakat umum menjadi salah satu fokus BPN.

Sedangkan 1.000 bidang diperuntukkan bagi warga penerima redistribusi tanah di wilayah Natal. Sementara lima bidang tanah diperuntukkan bagi instansi pemerintah dalam hal ini kantor KUA Kecamatan yang ada di wilayah Madina.” Program PTSL dan transimigrasi yang dilaksanakan BPN Madina ini berada di Kecamatan Panyabungan, Kotanopan, Muara Batang Gadis,” ujarnya, Kamis (28/2).

Disampaikannya, untuk mempercepat program tersebut pihak BPN hingga saat ini telah menyelesaikan pengukuran sekitar 2000 bidang. Saat ini BPN juga sedang melakukan pengukuran bidang tanah dikelurahan Sipolu-polu, Desa Panyabungan Tonga, Gunung Barani dan akan menyusul kedesa-desa lainnya.

Bagi warga yang ingin ikut dalam program ini diminta untuk memenuhi persyaratan, yakni KTP dan surat-surat tanah jika ada. Untuk biaya dalam kegiatan ini adalah gratis. Para warga masyarakat cuma dibebankan pengadaan patok batas, materai tiga buah, foto copy berkas dan upah aparat desa saat mendampingi petugas ukur BPN yang besarnya ditentukan atas dasar musyawarah desa dan tidak lebih dari 150 ribu. “Biaya di BPN untuk kegiatan ini gratis, hanya ada biaya untuk persiapan yang ditanggung oleh warga,” pungkasnya. (mag-7/han)

no picture

MADINA, SUMUTPOS.CO – Sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madina tahun ini menargetkan penyelesaian 6.005 sertifikat bidang tanah.

Kepala BPN Madina, Abdul Rahim, menyampaikan, tanah yang akan disertifikatkan tersebut terdiri dari 5.000 sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau yang biasa disebut Prona.

Program PTSL ini sudah termasuk didalamnya 850 bidang untuk warga transimigrasi di wilayah Muara Batang Gadis, dan 4.150 sertifikat untuk warga masyatakat umum. Upaya sertifikasi tanah dilakukan untuk penyelesaian ketimpangan penguasaan tanah. Masalah sertifikasi tanah untuk masyarakat umum menjadi salah satu fokus BPN.

Sedangkan 1.000 bidang diperuntukkan bagi warga penerima redistribusi tanah di wilayah Natal. Sementara lima bidang tanah diperuntukkan bagi instansi pemerintah dalam hal ini kantor KUA Kecamatan yang ada di wilayah Madina.” Program PTSL dan transimigrasi yang dilaksanakan BPN Madina ini berada di Kecamatan Panyabungan, Kotanopan, Muara Batang Gadis,” ujarnya, Kamis (28/2).

Disampaikannya, untuk mempercepat program tersebut pihak BPN hingga saat ini telah menyelesaikan pengukuran sekitar 2000 bidang. Saat ini BPN juga sedang melakukan pengukuran bidang tanah dikelurahan Sipolu-polu, Desa Panyabungan Tonga, Gunung Barani dan akan menyusul kedesa-desa lainnya.

Bagi warga yang ingin ikut dalam program ini diminta untuk memenuhi persyaratan, yakni KTP dan surat-surat tanah jika ada. Untuk biaya dalam kegiatan ini adalah gratis. Para warga masyarakat cuma dibebankan pengadaan patok batas, materai tiga buah, foto copy berkas dan upah aparat desa saat mendampingi petugas ukur BPN yang besarnya ditentukan atas dasar musyawarah desa dan tidak lebih dari 150 ribu. “Biaya di BPN untuk kegiatan ini gratis, hanya ada biaya untuk persiapan yang ditanggung oleh warga,” pungkasnya. (mag-7/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/