Menurut Rudi, dari jutaan nomor yang berhasil registrasi, pasti ada beberapa yang tidak berhasil. Dalam beberapa pertemuan sebelumnya, ia sudah sering memperingatkan bagi mereka yang nomornya bermasalah, segera untuk mendatangi gerai untuk mengatasinya. “Ya maaf saja, kenapa baru sekarang diurus, beberapa jam menjelang tenggat,” ungkapnya.
Bagi mereka yang sudah terlanjur hangus nomornya, rudi mengatakan jalan satu-satunya adalah membeli nomor baru, lantas mendaftarkannya.
Saat ini, kata Rudi pihak Operator, Kominfo dan Ditjen Dukcapil masih melakukan penghitungan dan rekonsiliasi untuk validasi data jumlah pelanggan kartu prabayar. Pekan ini, atau paling lambat pertengahan Mei, Rudi menjamin pemerintah sudah punya data valid tentang jumlah pelanggan kartu prabayar. “Kalau sudah selesai nanti akan kita disclose (dibuka ke publik,Red),” katanya.
Sementara itu, belum ada data valid tentang jumlah nomor yang sudah diregistrasikan. Kepala Biro Humas Kominfo Noor Iza mengatakan, catatan terakhir Kominfo tertanggal 24 April 2018 lalu. “Dari data 24 April, sudah 350 juta nomor lebih yang sudah teregistrasi,” katanya.
Noor Iza menambahkan, akan segera dilakukan rekonsiliasi yang akan dimulai pada tanggal 2 Mei mendatang. (tau)