Tak terima, handphonenya dirampas, oknum wartawan tersebut sempat memberikan penjelasan bahwa tugas jurnalis sebatas ingin mencari informasi. “Pak, kami di sini menjalankan tugas kami untuk melakukan peliputan. Kenapa handphone saya Bapak rampas?” ujar si wartawan kepada perwira TNI yang merampas handphone miliknya.
Setelah mendengar penjelasan dari wartawan, oknum perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel tersebut mengembalikan handphone yang ia rampas.
Pasca dirampasnya handphone milik wartawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusungmembantah bahwa anggotanya melakukan perampasan.
“Saya sudah cek, tidak ada hp wartawan yang diambil oleh anggota saya. Yang diambil oleh anggota handycam kecil milik pendemo saat mau menerobos ke Makodam. Dan itupun sudah di kembalikan. Tks,” kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk melalui pesan WhatApss, Selasa (31/5).
Sementara, oknum wartawan media online yang handphone nya dirampas, Lihavez mengaku saat meliput sudah mengeluarkan ID Card. Lihavez menggantungnya di leher. “Kita kerja sudah tunjukan ID Card. Tapi kenapa handphone Asus saya tadi dirampas, Kenapa Pangdam I/BB bilang bukan handphone melainkan handycam kecil milik pendemo??? Sudah jelas-jelas tadi saya tunjukan ID Card saya,” kesal Lihavez.
Selang beberapa menit kemudian, handphone wartawan tersebut dikembalikan oknum perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel itu.(mag-1/ala)
Tak terima, handphonenya dirampas, oknum wartawan tersebut sempat memberikan penjelasan bahwa tugas jurnalis sebatas ingin mencari informasi. “Pak, kami di sini menjalankan tugas kami untuk melakukan peliputan. Kenapa handphone saya Bapak rampas?” ujar si wartawan kepada perwira TNI yang merampas handphone miliknya.
Setelah mendengar penjelasan dari wartawan, oknum perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel tersebut mengembalikan handphone yang ia rampas.
Pasca dirampasnya handphone milik wartawan, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusungmembantah bahwa anggotanya melakukan perampasan.
“Saya sudah cek, tidak ada hp wartawan yang diambil oleh anggota saya. Yang diambil oleh anggota handycam kecil milik pendemo saat mau menerobos ke Makodam. Dan itupun sudah di kembalikan. Tks,” kata Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk melalui pesan WhatApss, Selasa (31/5).
Sementara, oknum wartawan media online yang handphone nya dirampas, Lihavez mengaku saat meliput sudah mengeluarkan ID Card. Lihavez menggantungnya di leher. “Kita kerja sudah tunjukan ID Card. Tapi kenapa handphone Asus saya tadi dirampas, Kenapa Pangdam I/BB bilang bukan handphone melainkan handycam kecil milik pendemo??? Sudah jelas-jelas tadi saya tunjukan ID Card saya,” kesal Lihavez.
Selang beberapa menit kemudian, handphone wartawan tersebut dikembalikan oknum perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel itu.(mag-1/ala)