26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pelabuhan Bandar Deli Diancam Bom

Foto: Fachril/Sumut Pos
Para buruh saat menggelar demonstrasi di Pelabuhan Bandar Deli.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Suasana hening di Pelabuhan Bandar Deli, Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan berubah gaduh. Pasalnya, aparat keamanan dan buruh pengunjuk rasa terlibat bentrok, Senin (31/7) pukul 10.00 WIB.

Teror yang mengancam pelabuhan terbesar ke 3 di Indonesia yang sempat mendapat isu ancaman teror bom menjadikan suasana tegang. Aparat keamanan gabungan dari Polri, TNI AL, TNI AD, TNI AU, Satpol PP, Basarnas, BPDB, Dishub dan Dinkes turun ke lokasi. Kedatangan petugas gabungan, untuk mengantisipasi adanya teror, bencana alam dan anarkis pengunjuk rasa yang bakal terjadi di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.

Sebelum terjadinya aksi unjuk rasa dari kalangan buruh, tim huru hara dari Polres Pelabuhan Belawan telah bersiaga melakukan pengamanan di sekitaran areal pelabuhan penumpang KM Kelud. Suasana tegang mulai menyelimuti, pengunjuk rasa yang mulai anarkis melakukan penyerangan terhadap petugas keamanan. Begitu juga, ancaman isu teror bom juga terjadi.

Masing – masing aparat keamanan gabungan mempersiapkan diri mengatasi masalah yang timbul, begitu juga tim penyelamat dari Basarnas melakukan penyelamatan terhadap korban musibah bencana alam.

Di sela – sela buruh yang anarkis, aparat keamanan terus mensterilkan para buruh yang melakukan pelemparan. Akhirnya, tim huru hara dari Polres Pelabuhan Belawan dapat mengamankan para buruh untuk pukul mundur.

Foto: Fachril/Sumut Pos
Demo buruh berakhir bentrok dengan polisi.

Begitu juga, ancaman teror bom dapat dijinakkan. Tak hanya itu, para korban bencana alam dapat diselamatkan dari ancaman musibah tsunami yang terjadi.

Setelah seluruh penjuru dapat disterilkan, suasana di Pelabuhan Bandar Deli aman dan tertib. Demikianlah simulasi yang berlangsung yang dilakukan yang sudah melakukan kordinasi untuk memberikan keamanan di sekitara Pelabuhan Bandar Deli.

Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Taufik mengatakan, kegiatan simulasi yang mereka lakukan dengan melibatkan petugas gabungan, untuk menciptakan keamanan di areal Pelabuhan Bandar Deli. “Kita tahu, pelabuhan ini adalah objek vital. Untuk itu, kita lakukan simulasi ini agar mengantisipasi ancaman teror, musibah bencana alam dan aksi buruh terhadap Belawan,” kata Taufik.

Ditambahkan Taufik, kegiatan simulasi yang mereka lakukan berlangsung dengan lancar, dengan simulasi ini menjadi pihaknya dapat mengevaluasi untuk melakukan pengamanan.

“Kita harap, dengan simulasi ini, apa yang menjadi kekurangan dalam pengamanan dapat kita evaluasi. Kita berharap, dengan simulasi gabungan ini dapat mensinergikan pengamanan secara bersama,” ungkap Taufik. (fac/ila)

 

Foto: Fachril/Sumut Pos
Para buruh saat menggelar demonstrasi di Pelabuhan Bandar Deli.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Suasana hening di Pelabuhan Bandar Deli, Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan berubah gaduh. Pasalnya, aparat keamanan dan buruh pengunjuk rasa terlibat bentrok, Senin (31/7) pukul 10.00 WIB.

Teror yang mengancam pelabuhan terbesar ke 3 di Indonesia yang sempat mendapat isu ancaman teror bom menjadikan suasana tegang. Aparat keamanan gabungan dari Polri, TNI AL, TNI AD, TNI AU, Satpol PP, Basarnas, BPDB, Dishub dan Dinkes turun ke lokasi. Kedatangan petugas gabungan, untuk mengantisipasi adanya teror, bencana alam dan anarkis pengunjuk rasa yang bakal terjadi di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.

Sebelum terjadinya aksi unjuk rasa dari kalangan buruh, tim huru hara dari Polres Pelabuhan Belawan telah bersiaga melakukan pengamanan di sekitaran areal pelabuhan penumpang KM Kelud. Suasana tegang mulai menyelimuti, pengunjuk rasa yang mulai anarkis melakukan penyerangan terhadap petugas keamanan. Begitu juga, ancaman isu teror bom juga terjadi.

Masing – masing aparat keamanan gabungan mempersiapkan diri mengatasi masalah yang timbul, begitu juga tim penyelamat dari Basarnas melakukan penyelamatan terhadap korban musibah bencana alam.

Di sela – sela buruh yang anarkis, aparat keamanan terus mensterilkan para buruh yang melakukan pelemparan. Akhirnya, tim huru hara dari Polres Pelabuhan Belawan dapat mengamankan para buruh untuk pukul mundur.

Foto: Fachril/Sumut Pos
Demo buruh berakhir bentrok dengan polisi.

Begitu juga, ancaman teror bom dapat dijinakkan. Tak hanya itu, para korban bencana alam dapat diselamatkan dari ancaman musibah tsunami yang terjadi.

Setelah seluruh penjuru dapat disterilkan, suasana di Pelabuhan Bandar Deli aman dan tertib. Demikianlah simulasi yang berlangsung yang dilakukan yang sudah melakukan kordinasi untuk memberikan keamanan di sekitara Pelabuhan Bandar Deli.

Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Taufik mengatakan, kegiatan simulasi yang mereka lakukan dengan melibatkan petugas gabungan, untuk menciptakan keamanan di areal Pelabuhan Bandar Deli. “Kita tahu, pelabuhan ini adalah objek vital. Untuk itu, kita lakukan simulasi ini agar mengantisipasi ancaman teror, musibah bencana alam dan aksi buruh terhadap Belawan,” kata Taufik.

Ditambahkan Taufik, kegiatan simulasi yang mereka lakukan berlangsung dengan lancar, dengan simulasi ini menjadi pihaknya dapat mengevaluasi untuk melakukan pengamanan.

“Kita harap, dengan simulasi ini, apa yang menjadi kekurangan dalam pengamanan dapat kita evaluasi. Kita berharap, dengan simulasi gabungan ini dapat mensinergikan pengamanan secara bersama,” ungkap Taufik. (fac/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/