Medan Diundur Hingga November
MEDAN – Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut Bambang Winarji menyatakan, jika Pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKG) secara online dilakukan dalam tiga jadwal yang berbeda.
Hal ini berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Dimana tahap awal dilaksanakan 8-13 Oktober yang akan diikuti sekitar 10.398 guru di 15 Kabupaten/Kota dengan 31 titik ujian. Lalu dilanjutkan pada 16-19 Oktober dengan jumlah 2.558 guru di 14 Kab Kota di 19 titik ujian.Sedangkan tahap tiga, dimundurkan pelaksanaanya pada November 2012, dari jadwal yang sebelumnya bulan Oktober.”Untuk yang November itu ada empat daerah termasuk di dalamnya Medan dengan total jumlah 3.932 peserta. Namun untuk jadwal pastinya belum ditentukan,” ucap Bambang, Kamis (27/9).
Alasannya bilang Bambang, karena proses pendataan peserta belum selesai.
Bambang juga menyebutkan, pengalaman pelaksanaan UKG I sebelumnya, bahwa banyak kesalahan pendataan guru. Dimana, data yang masuk dalam sistem dengan yang dituliskan guru berbeda. Untuk itu, ketika guru melakukan ujian sistem menyebutkan eror.
Selain itu juga, jumlah yang terdata saat ini masih akan diseleksi lagi oleh panitia UKG di Jakarta. Apakah data yang masuk itu sudah sesuai dan lengkap seperti terdaftar sebagai guru sertifikasi, memiliki nomor induk pendidik, nomor unik pendidik tenaga kependidikan, terdaftar guru kelas atau guru bidang studi.
Khusus untuk Medan, kata Bambang, dilaksanakan pada bulan November karena Panitia Sertifikasi Medan harus memverifikasi ulang jumlah peserta yang mencapai 3.252 guru.
Ketua Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Medan Alfiansyah Purba membenarkan hal tersebut. LPMP sudah mengirimkan surat permintaan untuk menunda pelaksanaan UKG di Medan ke panitia UKG di Jakarta. Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang tepat sehingga pelaksanaannya bisa berjalan baik.
Alfiansyah membantah lamban dalam melakukan proses pendataan. Sebab, jumlah guru yang ikut di Medan lebih besar dibandingkan daerah lain. “Kalau jumlah kita ratusan guru mungkin sudah bisa ikut, tetapi ini kan sampai 3.500 orang, jadi benar-benar butuh waktu agak sedikit lama,”ucapnya mengakhiri. (uma)