25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Warga Minta Peranca Bangunan Nanyang Dibongkar

MEDAN- Warga Jalan Tomat, Medan Baru, terus mengawasi perkembangan pembangunan gedung baru Sekolah Nanyang Zhi Hui International Modern School di Jalan Abdullah Lubis simpang Jalan Sriwijaya, Medan Baru. Selain itu, kereka juga akan kembali menggelar aksi ke kantor Dinas TRTB Kota Medan guna mempertanyakan pembongkaran bangunan sekolah tersebut.

“Aksi yang kami lakukan tak lebih cuma untuk pertanyakn, kenapa bangunan sekolah Nanyang yang sudah menyalahi izin tak kunjung dibongkar habis. Ada apa ini?,” kata Lansia, seorang warga kepada Sumut Pos, Senin (31/10).

Menurut Lansia, sebelumnya pihak Yayasan Nanyang diwakili seorang guru, didampingi petugas kemanan mendatangi warga untuk mempertanyakan bagaimana penyelesaian terbaik dalam masalah tersebut. “Ternyata, tidak ada penyelesaian atau solusinya. Ternyata, negosiasi yang mereka lakukan hanya untuk memuluskan pengecoran. Seharusnya yang datang jangan guru, tapi pihak yayasan,” bebernya.

Menurutnya, kesepakatan dapat tercapai jika peranca yang sudah dipasang secara diam-diam harus dibongkar. “Cuma itu permintaan kami. Bongkar peranca agar warga tenang. Bila tidak, kami akan terus mencoba untuk memperjuangkan nasib kami,” bebernya.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong mengimbau agar pihak Nanyang bisa bergaul dengan warga sekitar. “Seharusnya Nanyang bersahabat dengan warga di lingkungan tersebut, terutama yang keberatan dengan dampak pembangunan gedung baru sekolah Nanyang,” cetusnya.

Dijelaskan Parlaungan, pertemuan antara warga dengan Nanyang tidak bisa terus dilakukan, karena tidak ada titik temu untuk mencari solusi.

“Isi kesepakatan, pihak Nanyang harus membongkar seluruh bangunannya yang menyalah. Hanya itu keberatan warga,” ujarnya.(adl)

MEDAN- Warga Jalan Tomat, Medan Baru, terus mengawasi perkembangan pembangunan gedung baru Sekolah Nanyang Zhi Hui International Modern School di Jalan Abdullah Lubis simpang Jalan Sriwijaya, Medan Baru. Selain itu, kereka juga akan kembali menggelar aksi ke kantor Dinas TRTB Kota Medan guna mempertanyakan pembongkaran bangunan sekolah tersebut.

“Aksi yang kami lakukan tak lebih cuma untuk pertanyakn, kenapa bangunan sekolah Nanyang yang sudah menyalahi izin tak kunjung dibongkar habis. Ada apa ini?,” kata Lansia, seorang warga kepada Sumut Pos, Senin (31/10).

Menurut Lansia, sebelumnya pihak Yayasan Nanyang diwakili seorang guru, didampingi petugas kemanan mendatangi warga untuk mempertanyakan bagaimana penyelesaian terbaik dalam masalah tersebut. “Ternyata, tidak ada penyelesaian atau solusinya. Ternyata, negosiasi yang mereka lakukan hanya untuk memuluskan pengecoran. Seharusnya yang datang jangan guru, tapi pihak yayasan,” bebernya.

Menurutnya, kesepakatan dapat tercapai jika peranca yang sudah dipasang secara diam-diam harus dibongkar. “Cuma itu permintaan kami. Bongkar peranca agar warga tenang. Bila tidak, kami akan terus mencoba untuk memperjuangkan nasib kami,” bebernya.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong mengimbau agar pihak Nanyang bisa bergaul dengan warga sekitar. “Seharusnya Nanyang bersahabat dengan warga di lingkungan tersebut, terutama yang keberatan dengan dampak pembangunan gedung baru sekolah Nanyang,” cetusnya.

Dijelaskan Parlaungan, pertemuan antara warga dengan Nanyang tidak bisa terus dilakukan, karena tidak ada titik temu untuk mencari solusi.

“Isi kesepakatan, pihak Nanyang harus membongkar seluruh bangunannya yang menyalah. Hanya itu keberatan warga,” ujarnya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/