Foto: Istimewa Suwis mendapat perawatan intensif usai memotong kemaluannya sendiri.
SUMUTPOS.CO – Suwis (25) warga Jalan Harapan Jaya Gang Bina Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan ini terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong kemaluannya sendiri, Senin (31/10) pagi.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat sumur bor ini diketahui telah menyincang kemaluannya sendiri menggunakan kaca. Selain menyincang kemaluannya, Ia juga berusaha menyayat perut hingga ususnya terburai.
Menurut keterangan Bripka Irwansyah selaku Babinkamtibmas Kelurahan Kota Baru, sebelum dilarikan ke rumah sakit, pelaku diamankan karena diketahui mengejar warga menggunakan dua bilah parang.
“Saya mendapat laporan sekitar pukul 09.20 WIB. Saat itu ada seorang warga yang mengejar warga lainnya menggunakan parang,” kata Irwansyah saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Kalbar, Senin (31/10), seperti dilansir Pontianak Post (grup POSMETRO).
Menurut Irwansyah, pelaku mengalami depresi setelah sekembalinya dari Ngabang, Kabupaten Landak.
“Menurut keterangan keluarga, beberapa hari terakhir dia seperti ada bisikan gaib. Seperti ada yang ingin membunuhnya,” terangnya. (arf/jpg/rbb)
Foto: Istimewa Suwis mendapat perawatan intensif usai memotong kemaluannya sendiri.
SUMUTPOS.CO – Suwis (25) warga Jalan Harapan Jaya Gang Bina Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan ini terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memotong kemaluannya sendiri, Senin (31/10) pagi.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat sumur bor ini diketahui telah menyincang kemaluannya sendiri menggunakan kaca. Selain menyincang kemaluannya, Ia juga berusaha menyayat perut hingga ususnya terburai.
Menurut keterangan Bripka Irwansyah selaku Babinkamtibmas Kelurahan Kota Baru, sebelum dilarikan ke rumah sakit, pelaku diamankan karena diketahui mengejar warga menggunakan dua bilah parang.
“Saya mendapat laporan sekitar pukul 09.20 WIB. Saat itu ada seorang warga yang mengejar warga lainnya menggunakan parang,” kata Irwansyah saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Kalbar, Senin (31/10), seperti dilansir Pontianak Post (grup POSMETRO).
