30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kapoldasu Temui MUI Medan, Ini Kesepakatannya…

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Kapoldasu, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, berkunjung ke Kantor MUI Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB.
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Kapoldasu, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, berkunjung ke Kantor MUI Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, melakukan silaturahmi untuk menguatkan persaudaraan dengan berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB. Kedatangan petinggi Polri di Sumut itu disambut sejumlah pengurus MUI Sumut, Medan, gabungan Ormas yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI), Badan Kenaziran Mesjid Agung dan Raudhatul Islam.

Dalam kunjungan itu, Rycko mengatakan, Polda bersama Pemprov Sumut dan Kodam I/BB telah mengeluarkan maklumat bersama, yang isinya ada 5 poin. Intinya, Maklumat Bersama adalah imbau dalam menyampaikan pendapat di muka umum, tetap menjaga toleransi kepada semua umat.

“Kepada masyarakat Sumut, saya baru saja menghubungi Kabareskrim Polri untuk pengin tahu dan lebih update. Alhamdulillah tadi pagi, berkas tersangka (Ahok) sudah dinyatakan lengkap. Besok pagi jam 10, Polri akan menyerahkan tahap II, barang bukti dan tersangka kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU),” ujar Rycko.

Atas sudah berjalannya penyidikan hingga penyerahan berkas tahap I sudah diserahkan ke JPU, dia mengimbau agar tidak lagi melakukan aksi. Dalam kunjungan ini, Rycko yang bermusyawarah dengan Ormas Islam, melahirkan kesepakatan bersama yang ditandatangi oleh Sekretaris Umum MUI Sumut Dr M Ardiansyah LC MA, Prof Dr H M Hatta dari MUI Kota Medan dan Kapolda Sumut.

Poin penting isi kesepakatan bersama, adalah digelarnya doa bersama untuk keselamatan negara dan bangsa Indonesia di Mesjid Agung pada Jum’at (2/11). Itu juga merupakan sebagai bentuk dkungan dan aksi solidaritas dalam aksi bela Islam.

Doa bersama dimulai pukul 09.00 WIB dalam bentuk tausyiah, dzikir dan doa yang kemudian dilanjutkan Solat Jumat, diikuti juga TNI-Polri. Tanpa ada batasan, masyarakat dipersilahkan mengikuti doa bersama dan membawa sajadah serta kelengkapan alat salat.

Begitupun, kiranya keejauhan, dipersilahkan menggelar kegiatan serupa di tempat ibadah lainnya. Sehingga, dengan adanya maklumat ini, penyampaian pendapat di muka umum dilakukan dengan tertub, santun dan damai.

“Harus lebih santu dan cerminkan umat yan selalu menyebarkan kasih sayang kepada alam semesta. Yang jelas, apapun keininnan masyarakat Sumut menyampaikan aspirasi, adalah hak konstitusional. Kami hanya pengamanan dan memastikan berlangsung aman. Jangan mudah terprovokasi,” kata dia.

Lantas berapa personel yang dikerahkan dalam kegiatan doa bersama itu? Rycko sebut belum mengetahuinya. Sebab, soal pengamanan itu masih dikordinasikan lebih dahulu.

“Insyaallah, kalau dikasih umur panjang,” ujar Rycko saat disinggung apakah ikut dalam doa bersama hingga pelaksanaan Salat Jumat berjamaah.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Kapoldasu, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, berkunjung ke Kantor MUI Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB.
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Kapoldasu, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, berkunjung ke Kantor MUI Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, melakukan silaturahmi untuk menguatkan persaudaraan dengan berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Rabu (30/11) pukul 14.00 WIB. Kedatangan petinggi Polri di Sumut itu disambut sejumlah pengurus MUI Sumut, Medan, gabungan Ormas yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI), Badan Kenaziran Mesjid Agung dan Raudhatul Islam.

Dalam kunjungan itu, Rycko mengatakan, Polda bersama Pemprov Sumut dan Kodam I/BB telah mengeluarkan maklumat bersama, yang isinya ada 5 poin. Intinya, Maklumat Bersama adalah imbau dalam menyampaikan pendapat di muka umum, tetap menjaga toleransi kepada semua umat.

“Kepada masyarakat Sumut, saya baru saja menghubungi Kabareskrim Polri untuk pengin tahu dan lebih update. Alhamdulillah tadi pagi, berkas tersangka (Ahok) sudah dinyatakan lengkap. Besok pagi jam 10, Polri akan menyerahkan tahap II, barang bukti dan tersangka kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU),” ujar Rycko.

Atas sudah berjalannya penyidikan hingga penyerahan berkas tahap I sudah diserahkan ke JPU, dia mengimbau agar tidak lagi melakukan aksi. Dalam kunjungan ini, Rycko yang bermusyawarah dengan Ormas Islam, melahirkan kesepakatan bersama yang ditandatangi oleh Sekretaris Umum MUI Sumut Dr M Ardiansyah LC MA, Prof Dr H M Hatta dari MUI Kota Medan dan Kapolda Sumut.

Poin penting isi kesepakatan bersama, adalah digelarnya doa bersama untuk keselamatan negara dan bangsa Indonesia di Mesjid Agung pada Jum’at (2/11). Itu juga merupakan sebagai bentuk dkungan dan aksi solidaritas dalam aksi bela Islam.

Doa bersama dimulai pukul 09.00 WIB dalam bentuk tausyiah, dzikir dan doa yang kemudian dilanjutkan Solat Jumat, diikuti juga TNI-Polri. Tanpa ada batasan, masyarakat dipersilahkan mengikuti doa bersama dan membawa sajadah serta kelengkapan alat salat.

Begitupun, kiranya keejauhan, dipersilahkan menggelar kegiatan serupa di tempat ibadah lainnya. Sehingga, dengan adanya maklumat ini, penyampaian pendapat di muka umum dilakukan dengan tertub, santun dan damai.

“Harus lebih santu dan cerminkan umat yan selalu menyebarkan kasih sayang kepada alam semesta. Yang jelas, apapun keininnan masyarakat Sumut menyampaikan aspirasi, adalah hak konstitusional. Kami hanya pengamanan dan memastikan berlangsung aman. Jangan mudah terprovokasi,” kata dia.

Lantas berapa personel yang dikerahkan dalam kegiatan doa bersama itu? Rycko sebut belum mengetahuinya. Sebab, soal pengamanan itu masih dikordinasikan lebih dahulu.

“Insyaallah, kalau dikasih umur panjang,” ujar Rycko saat disinggung apakah ikut dalam doa bersama hingga pelaksanaan Salat Jumat berjamaah.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/