26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gunung Agung Aneh dan Misterius

Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Asap yang disemburkan dari kawah Gunung Agung tampak berwarna oranye karena paparan cahaya matahari terbenam.

BALI, SUMUTPOS.CO – Sisi misterius Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali terjadi. Sudah tiga kali mengalami tremor menerus overscale, tapi tetap tenang.

Padahal, jika di tempat lain, hampir pasti sudah menumpahkan lahar. Hal serupa pernah terjadi ketika status awas sebelumnya. Meski diguncang ribuan gempa, namun Gunung Agung tetap tenang.

Salah seoarang petugas di Pos Pantau Rendang mengingatkan semua yang sedang standby untuk segera meninggalkan pos pantau yang lokasinya 12 Km dari kawah puncak, Selasa sore (28/11).

Saat itu alat mencatat gempa tremor menerus yang drastis pada pukul 13.00 wita-14.00 wita.

“Bapak-bapak warga sekalian mohon tinggalkan tempat ini,” ujar salah satu petugas pos pantau Rendang menunjukkan kepanikkannya, kala itu.

Maklum, itu adalah kali pertama alat menunjukkan tremor terus menerus. Tapi, setelah sekian jam tidak terjadi apa-apa, petugas lebih sedikit tenang.

Bahkan, ketika terjadi tremor menerus, Rabu (29/11), petugas di tim Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, juga tampak jauh lebih tenang.

Begitu pula, saat tremor ketiga terjadi, Kamis (30/11). Petugas di Pos Pemantauan Rendang tampak cukup tenang. Meski tetap meminta warga waspada dan mengikuti imbauan pemerintah, namun tak terlihat wajah kepanikan seperti Selasa sore lalu.

Apalagi, ketika hari menjelang siang hingga sore, Gunung Agung tampak tenang. Kepulan asap juga tampak putih dan tak sebesar hari-hari sebelumnya.

Foto: Merdeka.com/Arie Basuki
Asap yang disemburkan dari kawah Gunung Agung tampak berwarna oranye karena paparan cahaya matahari terbenam.

BALI, SUMUTPOS.CO – Sisi misterius Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali terjadi. Sudah tiga kali mengalami tremor menerus overscale, tapi tetap tenang.

Padahal, jika di tempat lain, hampir pasti sudah menumpahkan lahar. Hal serupa pernah terjadi ketika status awas sebelumnya. Meski diguncang ribuan gempa, namun Gunung Agung tetap tenang.

Salah seoarang petugas di Pos Pantau Rendang mengingatkan semua yang sedang standby untuk segera meninggalkan pos pantau yang lokasinya 12 Km dari kawah puncak, Selasa sore (28/11).

Saat itu alat mencatat gempa tremor menerus yang drastis pada pukul 13.00 wita-14.00 wita.

“Bapak-bapak warga sekalian mohon tinggalkan tempat ini,” ujar salah satu petugas pos pantau Rendang menunjukkan kepanikkannya, kala itu.

Maklum, itu adalah kali pertama alat menunjukkan tremor terus menerus. Tapi, setelah sekian jam tidak terjadi apa-apa, petugas lebih sedikit tenang.

Bahkan, ketika terjadi tremor menerus, Rabu (29/11), petugas di tim Pos Pemantauan Gunung Agung di Rendang, juga tampak jauh lebih tenang.

Begitu pula, saat tremor ketiga terjadi, Kamis (30/11). Petugas di Pos Pemantauan Rendang tampak cukup tenang. Meski tetap meminta warga waspada dan mengikuti imbauan pemerintah, namun tak terlihat wajah kepanikan seperti Selasa sore lalu.

Apalagi, ketika hari menjelang siang hingga sore, Gunung Agung tampak tenang. Kepulan asap juga tampak putih dan tak sebesar hari-hari sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/