28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Kader dan Alumni Fokal IMM Harus Berkolaborasi untuk Saling Membesarkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Provinsi Sumatera Utara, menggelar malam silaturrahmi tahun baru 2022 di kediaman rumah Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, Jalan Rawa Cangkuk Tiga (RCTI) Medan, kemarin malam. Dalam sambutannya, Edi Saputra mengajak para alumni dan kader senantiasa saling bersinergi dan berkolaborasi membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah.

SILATURAHMI: Sejumlah alumni IMM saat menjadi pemateri diskusi di kegiatan Silaturahmi Fokal IMM Sumut di Jalan Rawa Cangkuk Tiga Medan, kemarin malam.

Silaturrahmi di rumah Edi Saputra yang juga Ketua Fokal IMM Kota Medan tersebut, berlangsung secara kekeluargaan, diisi berbagai materi dan pembagian lucky draw bagi keluarga besar IMM dan alumni. Kegiatan dihadiri Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung, mantan Ketua Fokal IMM Sumut, Achlaq Shiddiq Abidin Tanjung, mantan Ketua IMM Sumut dan Kota Medan, diantaranya Putrama Alkhairi, Mora Harahap, Shohibul Anshor Siregar, Ridwan Hasan Basri, dan Marah Doly Nasution. Silaturahmi tersebut juga menghadirkan alumni sebagai pembicara utama melalui zoom yakni, Saleh Partaonan Daulay, yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Edi Saputra mengaku, IMM dan Fokal IMM akan menjadi organisasi besar jika para alumni dan kadernya senantiasa saling berkolaborasi untuk saling membesarkan jati diri dan ikatan
organisasi. “Kita harapkan kader dan alumni jangan saling sikut dan menjatuhkan, justru harus saling membantu untuk membesarkan cita-cita yang ingin diraih,” katanya.

Edi Saputra yang juga mantan Ketua Umum PC IMM Kota Medan ini, menekankan perlunya para alumni memiliki modal sosial, dalam mengembangkan ikatan. “Tidak selamanya modal materi atau finansial itu bisa untuk membesarkan ikatan dan tujuan yang ingin diraih. Sebab modal sosial juga merupakan yang terpenting untuk dimiliki, dalam membesarkan ikatan dan potensi kader dan alumni,” sebut Edi yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Medan.

Sedangkan Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung mengajak melalui wadah Fokal IMM ini hubungan sesama alumni IMM akan bisa dibangun untuk bisa menjalin tali silaturrahim. Ke depan, jelas dia, melalui wadah Fokal ni, bisa dilakukan upaya-upaya untuk saling mendukung dan menguatkan antara yang satu dengan yang lain.

“Mendukung pengembangan potensi masing-masing kader/alumni untuk bisa dimunculkan sesuai potensi dan profesi yang digeluti. Hubungan yang terjalin kiranya tidak lagi sebatas hubungan formal organisasi, tapi tumbuh dan terjalin dalam bentuk hubungan batin yang erat memiliki ikatan emosional yang kuat, sehingga sesama alumni akan siap saling mendukung dan membantu,” paparnya.

Hal senada disampaikan seorang pengurus Fokal IMM Sumut, dr Ade Taufiq yang hadir di pertemuan itu. Saat dimintai komentarnya oleh wartawan, ia juga mengajak para alumni dan kader IMM senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, khususnya dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin dicapai.

“Kita harapkan para kader dan alumni senantiasa kompak, saling membantu dan membesarkan, dalam menggapai tujuan yang diinginkan,” kata Ade Taufiq yang juga mantan Ketua IMM Kota Medan ini.

Ade Taufiq yang juga mantan Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Medan ini juga menyatakan, membangun Fokal IMM diperlukan konsolidasi dan kolaborasi sesama kader Ikatan. “Mari kita membangun korps Fokal IMM ke depan dengan konsolidasi serta kolaborasi sesama kader, saling membesarkan dan bersinergis bersama dalam meraih dan menggali segala potensi yang ingin dicapai dan dibesarkan,” ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU ini.

Sebelumnya para alumni dan pembicara dalam pertemuan itu juga menyampaikan usulan perlunya dibangunnya Gedung IMM Center. Di mana Gedung IMM tersebut bisa menjadi tempat pertemuan para kader maupun alumni IMM., sekaligus simbol IMM di Sumut sebagai salah satu organisasi yang patut diperhitungkan.

Sebagaimana disampaikan Saleh Partaonan Daulay, para kader dan alumni harus bergerak bersama membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah. Saleh Daulay juga mengajak kader dan alumni jangan merasa besar di dalam ikatan dan persyarikatan semata, namun harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sedangkan Achlaq Abidin Tanjung menegaskan bagi para alumni khususnya kader IMM, untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan potensi diri dan tujuan yang ingin diraih.
Selain itu, dia juga meminta perlunya dilakukan bank data atau pendataan yang baik bagi para alumni IMM. “Sehingga diketahui potensi apa saja yang dimiliki para alumni, agar bisa dikembangkan dan saling membantu dengan yang lainnya,”ucapnya.(adz)
Kader dan Alumni Fokal IMM Harus Berkolaborasi untuk Saling Membesarkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Provinsi Sumatera Utara, menggelar malam silaturrahmi tahun baru 2022 di kediaman rumah Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, Jalan Rawa Cangkuk Tiga (RCTI) Medan, kemarin malam. Dalam sambutannya, Edi Saputra mengajak para alumni dan kader senantiasa saling bersinergi dan berkolaborasi membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah.

Silaturrahmi di rumah Edi Saputra yang juga Ketua Fokal IMM Kota Medan tersebut, berlangsung secara kekeluargaan, diisi berbagai materi dan pembagian lucky draw bagi keluarga besar IMM dan alumni. Kegiatan dihadiri Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung, mantan Ketua Fokal IMM Sumut, Achlaq Shiddiq Abidin Tanjung, mantan Ketua IMM Sumut dan Kota Medan, diantaranya Putrama Alkhairi, Mora Harahap, Shohibul Anshor Siregar, Ridwan Hasan Basri, dan Marah Doly Nasution. Silaturahmi tersebut juga menghadirkan alumni sebagai pembicara utama melalui zoom yakni, Saleh Partaonan Daulay, yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Edi Saputra mengaku, IMM dan Fokal IMM akan menjadi organisasi besar jika para alumni dan kadernya senantiasa saling berkolaborasi untuk saling membesarkan jati diri dan ikatan
organisasi. “Kita harapkan kader dan alumni jangan saling sikut dan menjatuhkan, justru harus saling membantu untuk membesarkan cita-cita yang ingin diraih,” katanya.

Edi Saputra yang juga mantan Ketua Umum PC IMM Kota Medan ini, menekankan perlunya para alumni memiliki modal sosial, dalam mengembangkan ikatan. “Tidak selamanya modal materi atau finansial itu bisa untuk membesarkan ikatan dan tujuan yang ingin diraih. Sebab modal sosial juga merupakan yang terpenting untuk dimiliki, dalam membesarkan ikatan dan potensi kader dan alumni,” sebut Edi yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Medan.

Sedangkan Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung mengajak melalui wadah Fokal IMM ini hubungan sesama alumni IMM akan bisa dibangun untuk bisa menjalin tali silaturrahim. Ke depan, jelas dia, melalui wadah Fokal ni, bisa dilakukan upaya-upaya untuk saling mendukung dan menguatkan antara yang satu dengan yang lain.

“Mendukung pengembangan potensi masing-masing kader/alumni untuk bisa dimunculkan sesuai potensi dan profesi yang digeluti. Hubungan yang terjalin kiranya tidak lagi sebatas hubungan formal organisasi, tapi tumbuh dan terjalin dalam bentuk hubungan batin yang erat memiliki ikatan emosional yang kuat, sehingga sesama alumni akan siap saling mendukung dan membantu,” paparnya.

Hal senada disampaikan seorang pengurus Fokal IMM Sumut, dr Ade Taufiq yang hadir di pertemuan itu. Saat dimintai komentarnya oleh wartawan, ia juga mengajak para alumni dan kader IMM senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, khususnya dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin dicapai.

“Kita harapkan para kader dan alumni senantiasa kompak, saling membantu dan membesarkan, dalam menggapai tujuan yang diinginkan,” kata Ade Taufiq yang juga mantan Ketua IMM Kota Medan ini.

Ade Taufiq yang juga mantan Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Medan ini juga menyatakan, membangun Fokal IMM diperlukan konsolidasi dan kolaborasi sesama kader Ikatan. “Mari kita membangun korps Fokal IMM ke depan dengan konsolidasi serta kolaborasi sesama kader, saling membesarkan dan bersinergis bersama dalam meraih dan menggali segala potensi yang ingin dicapai dan dibesarkan,” ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU ini.

Sebelumnya para alumni dan pembicara dalam pertemuan itu juga menyampaikan usulan perlunya dibangunnya Gedung IMM Center. Di mana Gedung IMM tersebut bisa menjadi tempat pertemuan para kader maupun alumni IMM., sekaligus simbol IMM di Sumut sebagai salah satu organisasi yang patut diperhitungkan.

Sebagaimana disampaikan Saleh Partaonan Daulay, para kader dan alumni harus bergerak bersama membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah. Saleh Daulay juga mengajak kader dan alumni jangan merasa besar di dalam ikatan dan persyarikatan semata, namun harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sedangkan Achlaq Abidin Tanjung menegaskan bagi para alumni khususnya kader IMM, untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan potensi diri dan tujuan yang ingin diraih.
Selain itu, dia juga meminta perlunya dilakukan bank data atau pendataan yang baik bagi para alumni IMM. “Sehingga diketahui potensi apa saja yang dimiliki para alumni, agar bisa dikembangkan dan saling membantu dengan yang lainnya,” ucapnya.(adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Provinsi Sumatera Utara, menggelar malam silaturrahmi tahun baru 2022 di kediaman rumah Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, Jalan Rawa Cangkuk Tiga (RCTI) Medan, kemarin malam. Dalam sambutannya, Edi Saputra mengajak para alumni dan kader senantiasa saling bersinergi dan berkolaborasi membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah.

SILATURAHMI: Sejumlah alumni IMM saat menjadi pemateri diskusi di kegiatan Silaturahmi Fokal IMM Sumut di Jalan Rawa Cangkuk Tiga Medan, kemarin malam.

Silaturrahmi di rumah Edi Saputra yang juga Ketua Fokal IMM Kota Medan tersebut, berlangsung secara kekeluargaan, diisi berbagai materi dan pembagian lucky draw bagi keluarga besar IMM dan alumni. Kegiatan dihadiri Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung, mantan Ketua Fokal IMM Sumut, Achlaq Shiddiq Abidin Tanjung, mantan Ketua IMM Sumut dan Kota Medan, diantaranya Putrama Alkhairi, Mora Harahap, Shohibul Anshor Siregar, Ridwan Hasan Basri, dan Marah Doly Nasution. Silaturahmi tersebut juga menghadirkan alumni sebagai pembicara utama melalui zoom yakni, Saleh Partaonan Daulay, yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Edi Saputra mengaku, IMM dan Fokal IMM akan menjadi organisasi besar jika para alumni dan kadernya senantiasa saling berkolaborasi untuk saling membesarkan jati diri dan ikatan
organisasi. “Kita harapkan kader dan alumni jangan saling sikut dan menjatuhkan, justru harus saling membantu untuk membesarkan cita-cita yang ingin diraih,” katanya.

Edi Saputra yang juga mantan Ketua Umum PC IMM Kota Medan ini, menekankan perlunya para alumni memiliki modal sosial, dalam mengembangkan ikatan. “Tidak selamanya modal materi atau finansial itu bisa untuk membesarkan ikatan dan tujuan yang ingin diraih. Sebab modal sosial juga merupakan yang terpenting untuk dimiliki, dalam membesarkan ikatan dan potensi kader dan alumni,” sebut Edi yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Medan.

Sedangkan Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung mengajak melalui wadah Fokal IMM ini hubungan sesama alumni IMM akan bisa dibangun untuk bisa menjalin tali silaturrahim. Ke depan, jelas dia, melalui wadah Fokal ni, bisa dilakukan upaya-upaya untuk saling mendukung dan menguatkan antara yang satu dengan yang lain.

“Mendukung pengembangan potensi masing-masing kader/alumni untuk bisa dimunculkan sesuai potensi dan profesi yang digeluti. Hubungan yang terjalin kiranya tidak lagi sebatas hubungan formal organisasi, tapi tumbuh dan terjalin dalam bentuk hubungan batin yang erat memiliki ikatan emosional yang kuat, sehingga sesama alumni akan siap saling mendukung dan membantu,” paparnya.

Hal senada disampaikan seorang pengurus Fokal IMM Sumut, dr Ade Taufiq yang hadir di pertemuan itu. Saat dimintai komentarnya oleh wartawan, ia juga mengajak para alumni dan kader IMM senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, khususnya dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin dicapai.

“Kita harapkan para kader dan alumni senantiasa kompak, saling membantu dan membesarkan, dalam menggapai tujuan yang diinginkan,” kata Ade Taufiq yang juga mantan Ketua IMM Kota Medan ini.

Ade Taufiq yang juga mantan Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Medan ini juga menyatakan, membangun Fokal IMM diperlukan konsolidasi dan kolaborasi sesama kader Ikatan. “Mari kita membangun korps Fokal IMM ke depan dengan konsolidasi serta kolaborasi sesama kader, saling membesarkan dan bersinergis bersama dalam meraih dan menggali segala potensi yang ingin dicapai dan dibesarkan,” ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU ini.

Sebelumnya para alumni dan pembicara dalam pertemuan itu juga menyampaikan usulan perlunya dibangunnya Gedung IMM Center. Di mana Gedung IMM tersebut bisa menjadi tempat pertemuan para kader maupun alumni IMM., sekaligus simbol IMM di Sumut sebagai salah satu organisasi yang patut diperhitungkan.

Sebagaimana disampaikan Saleh Partaonan Daulay, para kader dan alumni harus bergerak bersama membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah. Saleh Daulay juga mengajak kader dan alumni jangan merasa besar di dalam ikatan dan persyarikatan semata, namun harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sedangkan Achlaq Abidin Tanjung menegaskan bagi para alumni khususnya kader IMM, untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan potensi diri dan tujuan yang ingin diraih.
Selain itu, dia juga meminta perlunya dilakukan bank data atau pendataan yang baik bagi para alumni IMM. “Sehingga diketahui potensi apa saja yang dimiliki para alumni, agar bisa dikembangkan dan saling membantu dengan yang lainnya,”ucapnya.(adz)
Kader dan Alumni Fokal IMM Harus Berkolaborasi untuk Saling Membesarkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Provinsi Sumatera Utara, menggelar malam silaturrahmi tahun baru 2022 di kediaman rumah Anggota DPRD Kota Medan, Edi Saputra, Jalan Rawa Cangkuk Tiga (RCTI) Medan, kemarin malam. Dalam sambutannya, Edi Saputra mengajak para alumni dan kader senantiasa saling bersinergi dan berkolaborasi membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah.

Silaturrahmi di rumah Edi Saputra yang juga Ketua Fokal IMM Kota Medan tersebut, berlangsung secara kekeluargaan, diisi berbagai materi dan pembagian lucky draw bagi keluarga besar IMM dan alumni. Kegiatan dihadiri Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung, mantan Ketua Fokal IMM Sumut, Achlaq Shiddiq Abidin Tanjung, mantan Ketua IMM Sumut dan Kota Medan, diantaranya Putrama Alkhairi, Mora Harahap, Shohibul Anshor Siregar, Ridwan Hasan Basri, dan Marah Doly Nasution. Silaturahmi tersebut juga menghadirkan alumni sebagai pembicara utama melalui zoom yakni, Saleh Partaonan Daulay, yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Edi Saputra mengaku, IMM dan Fokal IMM akan menjadi organisasi besar jika para alumni dan kadernya senantiasa saling berkolaborasi untuk saling membesarkan jati diri dan ikatan
organisasi. “Kita harapkan kader dan alumni jangan saling sikut dan menjatuhkan, justru harus saling membantu untuk membesarkan cita-cita yang ingin diraih,” katanya.

Edi Saputra yang juga mantan Ketua Umum PC IMM Kota Medan ini, menekankan perlunya para alumni memiliki modal sosial, dalam mengembangkan ikatan. “Tidak selamanya modal materi atau finansial itu bisa untuk membesarkan ikatan dan tujuan yang ingin diraih. Sebab modal sosial juga merupakan yang terpenting untuk dimiliki, dalam membesarkan ikatan dan potensi kader dan alumni,” sebut Edi yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Medan.

Sedangkan Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung mengajak melalui wadah Fokal IMM ini hubungan sesama alumni IMM akan bisa dibangun untuk bisa menjalin tali silaturrahim. Ke depan, jelas dia, melalui wadah Fokal ni, bisa dilakukan upaya-upaya untuk saling mendukung dan menguatkan antara yang satu dengan yang lain.

“Mendukung pengembangan potensi masing-masing kader/alumni untuk bisa dimunculkan sesuai potensi dan profesi yang digeluti. Hubungan yang terjalin kiranya tidak lagi sebatas hubungan formal organisasi, tapi tumbuh dan terjalin dalam bentuk hubungan batin yang erat memiliki ikatan emosional yang kuat, sehingga sesama alumni akan siap saling mendukung dan membantu,” paparnya.

Hal senada disampaikan seorang pengurus Fokal IMM Sumut, dr Ade Taufiq yang hadir di pertemuan itu. Saat dimintai komentarnya oleh wartawan, ia juga mengajak para alumni dan kader IMM senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, khususnya dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin dicapai.

“Kita harapkan para kader dan alumni senantiasa kompak, saling membantu dan membesarkan, dalam menggapai tujuan yang diinginkan,” kata Ade Taufiq yang juga mantan Ketua IMM Kota Medan ini.

Ade Taufiq yang juga mantan Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Medan ini juga menyatakan, membangun Fokal IMM diperlukan konsolidasi dan kolaborasi sesama kader Ikatan. “Mari kita membangun korps Fokal IMM ke depan dengan konsolidasi serta kolaborasi sesama kader, saling membesarkan dan bersinergis bersama dalam meraih dan menggali segala potensi yang ingin dicapai dan dibesarkan,” ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU ini.

Sebelumnya para alumni dan pembicara dalam pertemuan itu juga menyampaikan usulan perlunya dibangunnya Gedung IMM Center. Di mana Gedung IMM tersebut bisa menjadi tempat pertemuan para kader maupun alumni IMM., sekaligus simbol IMM di Sumut sebagai salah satu organisasi yang patut diperhitungkan.

Sebagaimana disampaikan Saleh Partaonan Daulay, para kader dan alumni harus bergerak bersama membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah. Saleh Daulay juga mengajak kader dan alumni jangan merasa besar di dalam ikatan dan persyarikatan semata, namun harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.

Sedangkan Achlaq Abidin Tanjung menegaskan bagi para alumni khususnya kader IMM, untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan potensi diri dan tujuan yang ingin diraih.
Selain itu, dia juga meminta perlunya dilakukan bank data atau pendataan yang baik bagi para alumni IMM. “Sehingga diketahui potensi apa saja yang dimiliki para alumni, agar bisa dikembangkan dan saling membantu dengan yang lainnya,” ucapnya.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/