26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Bus Listrik Tiba di Kota Medan, Siap Beroperasi 4 Januari

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan memastikan, moda transportasi modern bus listrik akan mulai beroperasi di Kota Medan pada Kamis (4/1/2024) mendatang. Bahkan saat ini, empat unit bus listrik yang dimaksud telah berada di Kota Medan.

“Empat unit bus listrik telah tiba di Kota Medan hari Sabtu (30/12/2023) lalu. InsyaAllah hari Kamis (4/1/2024) nanti akan langsung dilaunching Pak Wali dan langsung beroperasi di Kota Medan,” ucap Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Selasa (2/1/2024).

Dikatakan Iswar, nantinya akan ada 6 unit bus listrik yang beroperasi secara gratis di Kota Medan.

“Total bus listrik yang akan beroperasi ada 6 unit. Yang sudah tiba di Kota Medan ada 4 unit, 2 unit lagi akan menyusul,” ujarnya.

Saat ini, sambung Iswar, bus-bus listrik tersebut tengah disimpan di Terminal Terpadu Type A Amplas. Kedepan saat beroperasi, bus-bus tersebut juga akan disimpan di terminal milik Kementerian Perhubungan tersebut.

Sebagai persiapan, saat ini Dishub Medan bersama pihak pabrikan bus listrik tengah melakukan pelatihan terhadap para driver yang akan mengemudikan bus-bus listrik tersebut.

“Bus listrik ini kan bus build up, banyak pernak-pernik di dalamnya yang tidak ada dalam bus pada umumnya, jadi perlu penyesuaian untuk mengemudikannya. Misalnya tombol-tombol yang ada di bus tersebut, perlu dipelajari lebih lanjut oleh para driver sehingga saat beroperasi nanti tidak akan mengalami kendala yang berarti,” ungkapnya.

Kembali ditegaskan Iswar, operasional bus listrik ini gratis untuk warga Kota Medan. Peluncuran bus listrik ini merupakan tahap operasional Bus Rapid Transit (BRT) yang saat ini sedang dalam proses finalisasi DED.

Ia pun menjelaskan, titik awal keberangkatan koridor bus listrik ini akam dimulai dari J-City, Kecamatan Medan Johor.

“Dari J-City keluar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke A.H. Nasution, kemudian belok kanan ke Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU,” jelasnya.

Dari Jalan Jamin Ginting, lanjut Iswar, bus tersebut akan masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro.

“Lintasan di Jalan Diponegoro ini untuk mengakomodir warga di seputaran kantor Gubsu, lurus lagi sampai ke Jalan Pengadilan,” tuturnya.

Kemudian dari Jalan Pengadilan nanti akan diarahkan ke Jalan Maulana Lubis untuk mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan, lalu ke Balai Kota, Putri Hijau, Guru Patimpus, Gatot Subroto, Iskandar Muda dan Jamin Ginting.

Sepanjang rute ini, lanjut Iswar, akan dibangun pula halte. Dia menekankan, yang paling utama dalam konsep pelayanan ini adalah tepat waktu.

“Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan,” harapnya.

Iswar menambahkan, sepanjang rute yang dilalui bus listrik akan dibangun 46 halte.

“Halte ini akan di-combine dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop, berupa rambu modern,” terangnya.

Dia mengatakan, operasional bus listrik ini merupakan pertama kali di Medan. Satu koridor bus listrik ini, ungkapnya, merupakan percontohan. Karena itu, pihaknya masih akan menggunakan lima atau enam unit bus listrik.

“Enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule-nya, pada jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam,” ungkapnya.

Iswar pun memastikan, pengoperasian angkutan massal modern ini akan beroperasi tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan.

“Ini murni hasil kolaborasi dari kawan-kawan. Misalnya dengan pemilik J-City, pihak J-City memberi support, bukan hanya memberi izin J-City sebagai titik awal keberangkatan bus, namun juga siap membangun halte di sini,” pungkasnya. (map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan memastikan, moda transportasi modern bus listrik akan mulai beroperasi di Kota Medan pada Kamis (4/1/2024) mendatang. Bahkan saat ini, empat unit bus listrik yang dimaksud telah berada di Kota Medan.

“Empat unit bus listrik telah tiba di Kota Medan hari Sabtu (30/12/2023) lalu. InsyaAllah hari Kamis (4/1/2024) nanti akan langsung dilaunching Pak Wali dan langsung beroperasi di Kota Medan,” ucap Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT kepada Sumut Pos, Selasa (2/1/2024).

Dikatakan Iswar, nantinya akan ada 6 unit bus listrik yang beroperasi secara gratis di Kota Medan.

“Total bus listrik yang akan beroperasi ada 6 unit. Yang sudah tiba di Kota Medan ada 4 unit, 2 unit lagi akan menyusul,” ujarnya.

Saat ini, sambung Iswar, bus-bus listrik tersebut tengah disimpan di Terminal Terpadu Type A Amplas. Kedepan saat beroperasi, bus-bus tersebut juga akan disimpan di terminal milik Kementerian Perhubungan tersebut.

Sebagai persiapan, saat ini Dishub Medan bersama pihak pabrikan bus listrik tengah melakukan pelatihan terhadap para driver yang akan mengemudikan bus-bus listrik tersebut.

“Bus listrik ini kan bus build up, banyak pernak-pernik di dalamnya yang tidak ada dalam bus pada umumnya, jadi perlu penyesuaian untuk mengemudikannya. Misalnya tombol-tombol yang ada di bus tersebut, perlu dipelajari lebih lanjut oleh para driver sehingga saat beroperasi nanti tidak akan mengalami kendala yang berarti,” ungkapnya.

Kembali ditegaskan Iswar, operasional bus listrik ini gratis untuk warga Kota Medan. Peluncuran bus listrik ini merupakan tahap operasional Bus Rapid Transit (BRT) yang saat ini sedang dalam proses finalisasi DED.

Ia pun menjelaskan, titik awal keberangkatan koridor bus listrik ini akam dimulai dari J-City, Kecamatan Medan Johor.

“Dari J-City keluar ke Jalan Karya Wisata, masuk ke A.H. Nasution, kemudian belok kanan ke Jamin Ginting untuk mengakomodir warga yang berkuliah di USU,” jelasnya.

Dari Jalan Jamin Ginting, lanjut Iswar, bus tersebut akan masuk ke Jalan Pattimura, Jalan Sudirman, dan Jalan Diponegoro.

“Lintasan di Jalan Diponegoro ini untuk mengakomodir warga di seputaran kantor Gubsu, lurus lagi sampai ke Jalan Pengadilan,” tuturnya.

Kemudian dari Jalan Pengadilan nanti akan diarahkan ke Jalan Maulana Lubis untuk mengakomodir warga di perkantoran seputar kantor Wali Kota Medan, lalu ke Balai Kota, Putri Hijau, Guru Patimpus, Gatot Subroto, Iskandar Muda dan Jamin Ginting.

Sepanjang rute ini, lanjut Iswar, akan dibangun pula halte. Dia menekankan, yang paling utama dalam konsep pelayanan ini adalah tepat waktu.

“Kita harapkan masyarakat tetap menunggu di halte yang telah ditentukan. Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan,” harapnya.

Iswar menambahkan, sepanjang rute yang dilalui bus listrik akan dibangun 46 halte.

“Halte ini akan di-combine dengan halte yang sudah ada, ditambah lagi bus stop, berupa rambu modern,” terangnya.

Dia mengatakan, operasional bus listrik ini merupakan pertama kali di Medan. Satu koridor bus listrik ini, ungkapnya, merupakan percontohan. Karena itu, pihaknya masih akan menggunakan lima atau enam unit bus listrik.

“Enam bus itu sudah bisa kita setting time schedule-nya, pada jam sibuk per lima belas menit dan di luar jam sibuk atau sepi per setengah jam,” ungkapnya.

Iswar pun memastikan, pengoperasian angkutan massal modern ini akan beroperasi tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan.

“Ini murni hasil kolaborasi dari kawan-kawan. Misalnya dengan pemilik J-City, pihak J-City memberi support, bukan hanya memberi izin J-City sebagai titik awal keberangkatan bus, namun juga siap membangun halte di sini,” pungkasnya. (map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/