Seorang anggota LBH Pemuda Pancasila mengaku bernama Rusdi, saat diwawancarai Sumut Pos, mengaku tidak dapat berkomentar banyak karena sedang fokus mengurus kader mereka yang ditangkap dan ditahan di Polresta Medan. Namun, ia berjanji akan memberi keterangan pada wartawan dalam waktu dekat.
“Kita paham. Namun kita sedang fokus untuk urusan ini, ” ungkap Rusdi sembari berlalu dengan membawa 2 lembar kertas berwarna pink, yang diduga surat penahanan.
Seorang anggota LBH Pemuda Pancasila lainnya, mengaku kalau kader Pemuda Pancasila yang ditangkap dan ditahan Polresta Medan ada 11 orang. Pada selembar kertas yang dipegangnya terlihat nama-nama diantaranya Ferdinand, Hendra Gunawan, Didi Jon, Taufiq, Bobby Batrian, Indra Manik dan Arif Handoyo. Disebutnya juga, kasus yang menjerat 11 Kader PP itu, ditangani Unit Resum dan Unit Ekonomi Satreskrim Polresta Medan.
Sementara itu, pantauan Sumut Pos di kantor MPW PP Sumut, Jalan MH Thamrin, terlihat masih dijaga Polisi berpakaian dinas dan sipil. Namun, penjagaan tidak terlihat seketat sehari pasca bentrokan kemarin. Begitu juga dengan situasi san kondisi di sekitar kantor MPW PP Sumut, tampak kondusif dan berjalan seperti biasa. Termasuk di kantor DPP IPK, Jalan Sriwijaya, tampak prajurit TNI berjaga. Sementara untuk di titik-titik rawan terjadi bentrok di Kota Medan seperti di Jalan Brigjen Katamso yang pada Minggu (31/1) terlihat Polisi di-standby-kan, tidak terlihat lagi. (ain/ris/adz)
Seorang anggota LBH Pemuda Pancasila mengaku bernama Rusdi, saat diwawancarai Sumut Pos, mengaku tidak dapat berkomentar banyak karena sedang fokus mengurus kader mereka yang ditangkap dan ditahan di Polresta Medan. Namun, ia berjanji akan memberi keterangan pada wartawan dalam waktu dekat.
“Kita paham. Namun kita sedang fokus untuk urusan ini, ” ungkap Rusdi sembari berlalu dengan membawa 2 lembar kertas berwarna pink, yang diduga surat penahanan.
Seorang anggota LBH Pemuda Pancasila lainnya, mengaku kalau kader Pemuda Pancasila yang ditangkap dan ditahan Polresta Medan ada 11 orang. Pada selembar kertas yang dipegangnya terlihat nama-nama diantaranya Ferdinand, Hendra Gunawan, Didi Jon, Taufiq, Bobby Batrian, Indra Manik dan Arif Handoyo. Disebutnya juga, kasus yang menjerat 11 Kader PP itu, ditangani Unit Resum dan Unit Ekonomi Satreskrim Polresta Medan.
Sementara itu, pantauan Sumut Pos di kantor MPW PP Sumut, Jalan MH Thamrin, terlihat masih dijaga Polisi berpakaian dinas dan sipil. Namun, penjagaan tidak terlihat seketat sehari pasca bentrokan kemarin. Begitu juga dengan situasi san kondisi di sekitar kantor MPW PP Sumut, tampak kondusif dan berjalan seperti biasa. Termasuk di kantor DPP IPK, Jalan Sriwijaya, tampak prajurit TNI berjaga. Sementara untuk di titik-titik rawan terjadi bentrok di Kota Medan seperti di Jalan Brigjen Katamso yang pada Minggu (31/1) terlihat Polisi di-standby-kan, tidak terlihat lagi. (ain/ris/adz)
