25 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Cegah Asmara Subuh di Bulan Ramadan, Satpol Awasi 6 Titik Lokasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengaku akan segera mengawasi enam titik lokasi di Kota Medan selama Bulan Suci Ramadan. Hal ini dilakukan, sebagai upaya tegas Pemko Medan dalam mencegah asmara subuh di Bulan Suci bagi umat Islam tersebut.

Menurut KasatPol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, pengawasan memang harus dilakukan, sebab selain mencegah terjadinya asmara subuh, juga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama Bulan Suci Ramadan. Untuk itu, pihaknya telah bekerjasama dengan TNI/Polri. “Untuk pengawasan asmara subuh, kami sudah persiapkan timnya dengan TNI/Polri dan Kecamatan. Akan ada sekitar enam titik yang akan kita perketat pengawasannya,” ucap Rakhmat, Jumat (1/4).

Dijelaskan Rakhmat, adapun enam titik yang rencananya akan diawasi itu, diantaranya n Jalan STM (dekat kanal), Jalan AH Nasution, seputaran Titi Kuning, Seputaran Stadion Teladan, Tugu Petronas, dan Wilayah Kecamatan Medan Barat.

“Kami pilih lokasi yang memang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, tapi asmara subuh ini akan kita combine. Kita juga akan kondisikan masyarakat yang mungkin sedang olahraga atau bersepeda,” ujarnya.

Sementara itu, Rakhmat juga mengatakan jika dalam suasana Ramadan, biasanya juga akan berpotensi dengan menjamurnya PKL di badan-badan jalan. “Biasanya kalau Ramadan ini kan jadi ajang PKL, makanya itu sudah menjadi program rutin. Nah kalau secara ekonomi ini kan usaha orang, ini akan menjamur dimana-mana. Sekarang kalau kita biarkan terus, ini akan mengganggu jalan,” kata Rakhmat.

Rakhmat juga menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak kecamatan untuk dapat melakukan penertiban. “Kita akan sosialisasi dengan kecamatan agar mereka juga membina dan membantu. Jangan nanti jika dibiarkan, kita akan kesulitan juga kalau se-Kota Medan ini kita yang rapikan,” jelas Rakhmat.

Terkait hal ini, Rakhmat juga mengingatkan kepada pedagang musiman selama Ramadan untuk dapat mematuhi regulasi.

“Saya harapkan kesadaran kita untuk sama-sama mematuhi peraturan. Kita harap tidak ada kerumunan. Kalau ada yang mau jualan untuk buka puasa, jangan ganggu kenyamanan orang lain. Termasuk juga OPD seperti camat, lurah, dan kepling untuk sama-sama kita membenahi wilayah kita,” tuturnya.

Rakhmat juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan asmara subuh agar menghindari tindakan yang berpotensi memicu kriminalitas. “Untuk asmara subuh juga itu dilarang agama dan mengganggu ibadah, kemudian biasanya ada balap motor liar. Ini juga kita hindarkan. Kita minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, nantinya kita akan patroli,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengaku akan segera mengawasi enam titik lokasi di Kota Medan selama Bulan Suci Ramadan. Hal ini dilakukan, sebagai upaya tegas Pemko Medan dalam mencegah asmara subuh di Bulan Suci bagi umat Islam tersebut.

Menurut KasatPol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, pengawasan memang harus dilakukan, sebab selain mencegah terjadinya asmara subuh, juga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama Bulan Suci Ramadan. Untuk itu, pihaknya telah bekerjasama dengan TNI/Polri. “Untuk pengawasan asmara subuh, kami sudah persiapkan timnya dengan TNI/Polri dan Kecamatan. Akan ada sekitar enam titik yang akan kita perketat pengawasannya,” ucap Rakhmat, Jumat (1/4).

Dijelaskan Rakhmat, adapun enam titik yang rencananya akan diawasi itu, diantaranya n Jalan STM (dekat kanal), Jalan AH Nasution, seputaran Titi Kuning, Seputaran Stadion Teladan, Tugu Petronas, dan Wilayah Kecamatan Medan Barat.

“Kami pilih lokasi yang memang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, tapi asmara subuh ini akan kita combine. Kita juga akan kondisikan masyarakat yang mungkin sedang olahraga atau bersepeda,” ujarnya.

Sementara itu, Rakhmat juga mengatakan jika dalam suasana Ramadan, biasanya juga akan berpotensi dengan menjamurnya PKL di badan-badan jalan. “Biasanya kalau Ramadan ini kan jadi ajang PKL, makanya itu sudah menjadi program rutin. Nah kalau secara ekonomi ini kan usaha orang, ini akan menjamur dimana-mana. Sekarang kalau kita biarkan terus, ini akan mengganggu jalan,” kata Rakhmat.

Rakhmat juga menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan pihak kecamatan untuk dapat melakukan penertiban. “Kita akan sosialisasi dengan kecamatan agar mereka juga membina dan membantu. Jangan nanti jika dibiarkan, kita akan kesulitan juga kalau se-Kota Medan ini kita yang rapikan,” jelas Rakhmat.

Terkait hal ini, Rakhmat juga mengingatkan kepada pedagang musiman selama Ramadan untuk dapat mematuhi regulasi.

“Saya harapkan kesadaran kita untuk sama-sama mematuhi peraturan. Kita harap tidak ada kerumunan. Kalau ada yang mau jualan untuk buka puasa, jangan ganggu kenyamanan orang lain. Termasuk juga OPD seperti camat, lurah, dan kepling untuk sama-sama kita membenahi wilayah kita,” tuturnya.

Rakhmat juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan asmara subuh agar menghindari tindakan yang berpotensi memicu kriminalitas. “Untuk asmara subuh juga itu dilarang agama dan mengganggu ibadah, kemudian biasanya ada balap motor liar. Ini juga kita hindarkan. Kita minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, nantinya kita akan patroli,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/