Sementara, suasana di Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar tampak lenggang, Selasa (1/5). Aktivitas para buruh yang saban hari melakukan aktivitas di beberapa ratusan pabrik tampak sunyi, arus lalu lintas yang kerap banyaknya aktivitas kendaraan yang melintas di wilayah industri beda seperti hari biasanya.
Perayaan hari buruh sedunia yang berlangsung tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya, kalangan buruh dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut hak mereka.
Kali ini, mereka merayakan kemerdekaan buruh dengan kegiatan acara seremonial. Walapun acara dikemas dengan kegiatan hiburan, Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan siaga kemanan di beberap titik di wilayah kota industri.
Sebanyak 304 personel dari Polres Pelabuhan Belawan dikerahkan melakukan pengamanan di tiga titik kawasan yang dianggap menjadi sasaran perkumpulan massa buruh. Salah satu acara seremonial berlangsung di KIM II Mabar, kegiatan acara dengan dipadu rangkaian musik serta lucky draw tampak sunyi dihadiri kalangan buruh untuk merayakannya.
Ketua Serikat Pekerja PT Kawasan Industri Medan, Zulham Syahputra mengatakan, kegiatan seremonial yang mereka gelar sebelumnya sudah berkordinasi dengan 19 elemen buruh.
Hanya saja, kegiatan yang mereka laksanakan secara mendadak, sehingga mereka tidak ramai para buruh yang hadir untuk merayakan acara di KIM. Â “Kemungkinan, banyak kawan-kawan buruh yang mengikuti acara di Medan, sehingga kegiatan ini tidak ramai. Tapi kita bersyukur, acara ini terlaksana dan lacar,” kata Zulham.
Sementara itu, Humas PT Canang Indah, Hendra mengaku, perayaan hari buruh sedunia merupakan hari libur nasional, tetapi, aktivitas di pabrik pengolahan kayu mereka tetap melakukan aktivitas. Bagi buruh yang ingin libur dipersilahkan, tetapi, bagi buruh yang ingin bekerja tidak dilarang, karena akan memberikan keuntungan uang lembur untuk buruh tersebut.
“Kita ada 600 buruh yang bekerja, karena ini hari buruh sedunia, ada sekitar 25 persen yang bekerja hari ini, mereka tidak kita paksakan. Jadi, aktivitas di pabrik tidak terganggu,” terang Hendra.(bal/fac)