26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Tertibkan Sistem Buruh Lepas

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LONGMARCH_Ribuan buruh dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Provinsi Sumut melakukan aksi longmarch mulai dari Lapangan Merdeka menuju kantor Gubernur Sumut, Selasa (01/5) Aksi tersebut dalam rangka memperingati May Day (hari Buruh) Se dunia, Aksi serupa juga dilakukan di berbagai daerah di indonesia.

SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2018 digelar secara berbeda di Sumatera Utara. Ada yang menggelar pesta dan bersukacita merayakan “kemerdekaannya”. Ada juga yang tetap memilih turun ke jalan menggelar demo di sejumlah lokasi. Mereka masih menyuarakan tuntutan yang sama: tolak upah murah dan sistem kontrak. May Day di Medan tahun ini menghasilkan kesepakatan menyegarkan. Pemko berjanji akan menertibkan sistem buruh lepas atau outsourcing.

Di Kota Medan, ada dua lokasi perayaan Hari Buruh Internasional (Mayday). Di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Medan, Pemko Medan menggelar perayaan Mayday yang dihadiri 1.500 buruh. Sementara di Komplek Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Pancing, Pemprov Sumut menggelar Mayday is Funday dengan berbagai kegiatan perlombaan di.

Di Gelanggang Remaja, Mayday dirayakan dengan sederhana oleh para buruh yang tergabung dalam Gabungan Aliansi Pekerja Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) Kota Medan. Namun yang membuat perayaan itu lebih berarti, dilakukannya penandatanganan kesepakatan antara buruh dengan Pemko Medan, Polrestabes Medan, dan Kejari Medan. Kesepakatan itu berkaitan dengan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di Kota Medan.

Selain dihadiri 1.500 buruh perwakilan dari ratusan buruh yng ada di Kota Medan, Mayday juga dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim O201/BS Kol Inf Bambang Herqutanto, Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Nanda Ramli, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis serta sejumlah pimpinan  OPD terkait di lingkungan Pemko Medan.

Di sela-sela perayaan, Wali Kota bersama Kapolrestabes dan perwakilan dari Kajari Medan menandatangani kesepakatan bersama dengan  para buruh yang diwakili 19 perwakilan serikat buruh/serikat pekerja yang ada di Kota Medan. Kesepakatan bersama itu berkaitan dengan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di Kota Medan.

Ada 5 butir isi kesepakatan yang intinya untuk menyahuti tuntutan para buruh selama ini dalam setiap kali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa (lihat grafis). Dengan kesepakatan bersama ini, nasib buruh di Kota Medan semakin terjamin dan terlindungi. Itu sebabnya, usai penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan, GAPBSI pun menyatakan siap menjaga kekondusifan sekaligus mendukung penuh berjalannya iklim investasi dengan baik di Kota Medan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LONGMARCH_Ribuan buruh dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI) Provinsi Sumut melakukan aksi longmarch mulai dari Lapangan Merdeka menuju kantor Gubernur Sumut, Selasa (01/5) Aksi tersebut dalam rangka memperingati May Day (hari Buruh) Se dunia, Aksi serupa juga dilakukan di berbagai daerah di indonesia.

SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2018 digelar secara berbeda di Sumatera Utara. Ada yang menggelar pesta dan bersukacita merayakan “kemerdekaannya”. Ada juga yang tetap memilih turun ke jalan menggelar demo di sejumlah lokasi. Mereka masih menyuarakan tuntutan yang sama: tolak upah murah dan sistem kontrak. May Day di Medan tahun ini menghasilkan kesepakatan menyegarkan. Pemko berjanji akan menertibkan sistem buruh lepas atau outsourcing.

Di Kota Medan, ada dua lokasi perayaan Hari Buruh Internasional (Mayday). Di Gelanggang Remaja, Jalan Sutomo Medan, Pemko Medan menggelar perayaan Mayday yang dihadiri 1.500 buruh. Sementara di Komplek Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Pancing, Pemprov Sumut menggelar Mayday is Funday dengan berbagai kegiatan perlombaan di.

Di Gelanggang Remaja, Mayday dirayakan dengan sederhana oleh para buruh yang tergabung dalam Gabungan Aliansi Pekerja Buruh Seluruh Indonesia (GAPBSI) Kota Medan. Namun yang membuat perayaan itu lebih berarti, dilakukannya penandatanganan kesepakatan antara buruh dengan Pemko Medan, Polrestabes Medan, dan Kejari Medan. Kesepakatan itu berkaitan dengan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di Kota Medan.

Selain dihadiri 1.500 buruh perwakilan dari ratusan buruh yng ada di Kota Medan, Mayday juga dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim O201/BS Kol Inf Bambang Herqutanto, Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Nanda Ramli, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis serta sejumlah pimpinan  OPD terkait di lingkungan Pemko Medan.

Di sela-sela perayaan, Wali Kota bersama Kapolrestabes dan perwakilan dari Kajari Medan menandatangani kesepakatan bersama dengan  para buruh yang diwakili 19 perwakilan serikat buruh/serikat pekerja yang ada di Kota Medan. Kesepakatan bersama itu berkaitan dengan penerapan dan penegakan peraturan ketenagakerjaan di Kota Medan.

Ada 5 butir isi kesepakatan yang intinya untuk menyahuti tuntutan para buruh selama ini dalam setiap kali turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa (lihat grafis). Dengan kesepakatan bersama ini, nasib buruh di Kota Medan semakin terjamin dan terlindungi. Itu sebabnya, usai penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan, GAPBSI pun menyatakan siap menjaga kekondusifan sekaligus mendukung penuh berjalannya iklim investasi dengan baik di Kota Medan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/