Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mendadak mengeluarkan surat mutasi jabatan Kepala Satuan Reserse Krimanal (Kasat Reskrim) Polresta Medan, Jean Calvijn Simanjuntak. Sebagai gantinya, Kompol Wahyu Bram yang sebelumnya bertugas sebagai Kanit I Subdit III Tipikor Direktorat Reserse Kriminal khusus (Dit Reskrimsus) Poldasu menggantikan jabatan yang akan ditinggal Calvijn tersebut.
Kompol Jean Calvijn Simanjuntak mendapatkan jabatan promosi sebagai Waka Polres Simalungun. Adanya mutasi jabatan tersebut sesuai dengan Surat Telegram Kapolda Sumut No ST/554/V/2014 tanggal 30 Mei 2014 yang berisikan 130 personel yang mutasi atau dikukuhkan.
Surat Telegram Kapolda Sumut No.ST/555/V/2014 tanggal 30 Mei 2014 yang berisikan 120 personel dimutasi atau menempati jabatan baru, dan Surat Telegram Kapolda Sumut No.ST/556/V/ 2014 tanggal 30 Mei 2014 yang berisikan 73 personel yang dimutasi atau menempati jabatan baru.
Muncul dugaan, pergantian posisi Kasat Reskrim Polresta Medan itu berkaitan dengan maraknya aksi kejahatan di Kota Medan, termasuk salah satunya perampokan bersenjata api yang tidak terungkap. Yang terbaru aksi perampokan bersenpi di Jalan Sekip Dalam Nomor 77 LL Lingkungan II Kelurahan Sei Putih Timur I Kecamatan Medan Petisah, persisnya dekat persimpangan Jalan Pabrik Tenun, seberang Durian House, Minggu (1/6) pagi sekira pukul 09.15.
Dikonfirmasi wartawan via selularnya, Minggu(1/6) siang, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Poldasu, Kombes Pol Heru Prakoso membenarkan adanya mutasi jabatan terhadap Calvijn tersebut sesuai dengan telegram rahasia (TR) Kapoldasu, Irjen Pol Syarief Gunawan dengan jumlah mutasi personel yang berbeda. Namun Heru mengaku kalau dirinya belum melihat adanya TR itu. “Saya sendiri belum melihat TR itu, namun TR itu memang ada. Dan Calvijn menduduki jabatan barunya sebagai Wakapolres Simalungun,” kata Heru.
Heru membantah pergantian sejumlah perwira polisi itu berkaitan dengan maraknya aksi kejahatan di Medan. “Mutasi ini, sebagai penyegaran dalam struktur organisasi di Poldasu,” kata perwira melati dua ini.
Terpisah, Kompol Wahyu Bram yang sebelumnya pernah bertugas sebagai penyidik KPK ini, saat dikonfirmasi mengaku mengetahui adanya mutasi terhadap dirinya tersebut, namun secara persis belum melihat atau membaca TR itu secara langsung. “Doai saya ya, bisa mengemban tugas berat ini. Tapi secara langsung saya belum baca TR nya,” tegas Wahyu.
Perwira melati satu, akan segera melakukan adaptasi dan melihat kondisi di wilayah hukum Polresta Medan.
“Saya belum mengetahui kondisi Polresta Medan, untuk yang lain no coment. Saya satu minggu ini masih di Tipikor Poldasu. Belum ke Polres, kita lihat nantilah semuanya,” tandasnya.(gus/azw)