MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menunjuk Komjen Pol Agus Andrianto menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang memasuki masa pensiun. Selain itu, Kapolri juga menunjuk Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim, dan Komjen Suntana sebagai Kabaintelkam.
Rotasi di tubuh Polri ini mendapat apresiasi dari Wasekjend Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Malik Assalih Harahap. Menurutnya, hal ini menunjukkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespon situasi di tengah masyarakat.
Malik menilai, posisi Wakapolri harus diisi oleh perwira tinggi Polri senior. Pasalnya, Wakapolri harus mampu mengkonsolidasi internal Polri dan pembenahan ke internal. “Dan Komjen Agus Andrianto perwira tinggi Polri Angkatan 1989, dari karirnya sudah malang melintang, banyak pengalaman. Agus pernah jadi Kapolda Sumatera Utara (Tipe A), Kabaharkam, dan Kabareskrim. Maka sudah tepat menempati posisi Wakapolri,” ujar Malik dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).
Dia juga menilai, penunjukkan Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim juga sudah tepat. “Dari karir beliau pernah Kapolda Aceh, Asisten SDM Kapolri, dan Kabaintelkam. Beliau alumni Akpol 1991 peraih Adhi Makayasa (Terbaik Akpol 1991) dan satu angkatan dengan Kapolri,” bebernya.
Untuk penunjukkan Komjen Suntana sebagai Kabaintelkam, lanjut Malik, juga sudah tidak diragukan lagi. “Komjen Suntana termasuk senior, beliau Akpol 1989. Dari karir, beliau pernah menjabat Kapolda Jawa Barat dan sudah malang melintang di bagian intel,” terangnya.
Karenanya, Malik Harahap berpendapat, ketiga Pati Polri tersebut merupakan orang yang tepat membantu Kapolri untuk menegakkan marwah institusi, dan menaikkan citra Polri. Dengan penempatan Wakapolri dan Kabareskrim serta Kabaintelkam yang baru ini, Malik berharap, tugas Polri sesuai UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia untuk memelihara Kamtibmas, penegakkan hukum, dan memberi perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik sesuai dengan Program Presisi Polri.
“Kita apresiasi juga Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang pada Hari Bhayangkara yang ke-77 di Gelora Bung Karno (GBK) telah meminta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia, bilamana ada masyarakat yang tersakiti oleh Polri dan akan terus melakukan perrbaikan dan pembenahan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri makin tinggi,” ujar pria yang dikenal dekat dengan para Jendral Polisi sejak menjadi aktivis mahasiswa ini.
Dia pun berharap, dengan permintaan maaf yang disampaikan Kapolri terhadap masyarakat, citra Polri dan kepercayaan publik terhadap Polri tetap terjaga. “Melalui pembenahan-pembenahan dan bersih-bersih yang terus dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kepercayaan publik kepada Polri akan kembali terbangun,” pungkasnya. (adz)