27.8 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Layanan Kardiovaskular di Sumut, RSUP HAM Luncurkan Program One-Heart

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) meluncurkan program inovasi ‘One-Heart’ untuk pelayanan kardiovaskular di Sumatera Utara (Sumut) secara virtual baru-baru ini. Inovasi tersebut merupakan program pelayanan dan pengampuan di bidang kardiovaskular untuk seluruh rumah sakit di Sumut.

Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) menjelaskan, ada beberapa layanan yang bisa dicapai dengan layanan One-Heart. Pertama, secara telemedicine, online, rekan-rekan di daerah bisa melakukan telekonsultasi. “Misalnya, ada case (kasus) di Nias yang potensi darurat, langsung saja menggunakan ini dan 24 jam akan di-handle n (ditangani) oleh tim dokter spesialis di RSUP HAM,” kata Zainal.

Selain fitur telekonsultasi, lanjut Zainal, aplikasi One-Heart ini juga menyediakan fitur pelatihan dan pendidikan, serta konsultasi manajemen dalam pelayanan kardiovaskular yang dapat diakses setiap rumah sakit di Sumut. “Konsep One-Heart yang berjalan 24 jam dalam 7 hari ini adalah konsultasi antar fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Begitu juga, bisa langsung antar dokter, dari IGD, dari rawat inap bisa langsung menggunakan program ini,” sebutnya.

Zainal memaparkan, sejumlah permasalahan dalam pelayanan kardiovaskular di Sumut saat ini, salah satunya sebaran dokter spesialis kardiologi yang belum merata. Berdasarkan data, dari total 33 rumah sakit pemerintah yang ada di Sumut saat ini, sebanyak 15 rumah sakit belum memiliki dokter spesialis kardiologi. Sedangkan rumah sakit yang sudah memiliki layanan pusat jantung terpadu hanya satu, yaitu RSUP HAM.

“Karena itu, kita meluncurkan program terintegrasi layanan telekonsultasi penanganan kardiovaskuler secara multidisiplin, dan pengembangan kompetensi SDM jarak jauh bagi seluruh rumah sakit umum daerah di Sumut. Semua akan kami libatkan dalam program ini, sehingga standarisasi pelayanan kardiologi nantinya akan tercapai. Inovasi tersebut kami namakan One-Heart, biar gampang mengingatnya,” pungkas Zainal.

Program One-Heart untuk pelayanan kardiovaskular di Sumut ini pun mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir dalam acara peluncuran secara daring tersebut. “Saya mendukung program One-Heart dari RSUP HAM sebagai media yang dapat memfasilitasi meratanya pelayanan jantung dan pembuluh darah di Sumut. Mari kita dukung bersama program ini demi kesehatan masyarakat Sumut yang lebih baik,” kata Edy.

Peluncuran program ‘One-Heart’ ini sendiri turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Prof dr Abdul Kadir PhD SpTHT-KL(K) MARS yang memberikan kata sambutan. Sedangkan sebagai narasumber, selain dr Zainal, ada pula Kepala Instalasi Pusat Jantung Terpadu RSUP HAM dr Anggia Chairuddin Lubis SpJP (K) yang menjelaskan tentang layanan kardiovaskular di RSUP HAM. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) meluncurkan program inovasi ‘One-Heart’ untuk pelayanan kardiovaskular di Sumatera Utara (Sumut) secara virtual baru-baru ini. Inovasi tersebut merupakan program pelayanan dan pengampuan di bidang kardiovaskular untuk seluruh rumah sakit di Sumut.

Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) menjelaskan, ada beberapa layanan yang bisa dicapai dengan layanan One-Heart. Pertama, secara telemedicine, online, rekan-rekan di daerah bisa melakukan telekonsultasi. “Misalnya, ada case (kasus) di Nias yang potensi darurat, langsung saja menggunakan ini dan 24 jam akan di-handle n (ditangani) oleh tim dokter spesialis di RSUP HAM,” kata Zainal.

Selain fitur telekonsultasi, lanjut Zainal, aplikasi One-Heart ini juga menyediakan fitur pelatihan dan pendidikan, serta konsultasi manajemen dalam pelayanan kardiovaskular yang dapat diakses setiap rumah sakit di Sumut. “Konsep One-Heart yang berjalan 24 jam dalam 7 hari ini adalah konsultasi antar fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Begitu juga, bisa langsung antar dokter, dari IGD, dari rawat inap bisa langsung menggunakan program ini,” sebutnya.

Zainal memaparkan, sejumlah permasalahan dalam pelayanan kardiovaskular di Sumut saat ini, salah satunya sebaran dokter spesialis kardiologi yang belum merata. Berdasarkan data, dari total 33 rumah sakit pemerintah yang ada di Sumut saat ini, sebanyak 15 rumah sakit belum memiliki dokter spesialis kardiologi. Sedangkan rumah sakit yang sudah memiliki layanan pusat jantung terpadu hanya satu, yaitu RSUP HAM.

“Karena itu, kita meluncurkan program terintegrasi layanan telekonsultasi penanganan kardiovaskuler secara multidisiplin, dan pengembangan kompetensi SDM jarak jauh bagi seluruh rumah sakit umum daerah di Sumut. Semua akan kami libatkan dalam program ini, sehingga standarisasi pelayanan kardiologi nantinya akan tercapai. Inovasi tersebut kami namakan One-Heart, biar gampang mengingatnya,” pungkas Zainal.

Program One-Heart untuk pelayanan kardiovaskular di Sumut ini pun mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir dalam acara peluncuran secara daring tersebut. “Saya mendukung program One-Heart dari RSUP HAM sebagai media yang dapat memfasilitasi meratanya pelayanan jantung dan pembuluh darah di Sumut. Mari kita dukung bersama program ini demi kesehatan masyarakat Sumut yang lebih baik,” kata Edy.

Peluncuran program ‘One-Heart’ ini sendiri turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Prof dr Abdul Kadir PhD SpTHT-KL(K) MARS yang memberikan kata sambutan. Sedangkan sebagai narasumber, selain dr Zainal, ada pula Kepala Instalasi Pusat Jantung Terpadu RSUP HAM dr Anggia Chairuddin Lubis SpJP (K) yang menjelaskan tentang layanan kardiovaskular di RSUP HAM. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/