32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dua OKP Bentrok Gara-gara Setoran Rp200 Ribu

Foto: Sumut Pos Ateng jatuh ke parit dalam bentrok antar dua OKP di Medan, Selasa (1/12/2015). Ia ditolong rekan-rekannya.
Foto: Sumut Pos
Ateng jatuh ke parit dalam bentrok antar dua OKP di Medan, Selasa (1/12/2015). Ia ditolong rekan-rekannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dipicu uang setoran bulanan dari pengusaha ekspedisi, dua kelomok organisasi kepemudaan terlibat bentrok. Meski tak ada korban jiwa, salah seorang anggota dari salah satu kubu mengalami luka bacok dan memar, Selasa (1/12) pukul 10.30 WIB.

Peristiwa bentrok itu terjadi di Gudang Ekspedisi Tibang Ekspres, Jalan Merak/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal. Informasi di lokasi kejadian, bentrokan tersebut dipicu gara-gara memperebutkan uang bulanan jasa pengamanan terhadap pengusaha ekspedisi di Tibang Ekspres.

Awalnya, sejumlah anggota dari salah satu OKP mendatangi tempat Tibang Ekspres untuk meminta uang pengamanan. Namun mandor ekspedisi bernama Zulkarnain, menolak memberikannya.

Sebab, Zulkarnain telah memberikan kepada salah satu anggota OKP lainnya sebesar Rp200 ribu setiap bulannya. “Anggota OKP bernama Bembeng datang meminta uang pengamanan. Lalu mandor kami menolak memberikan karena sudah membayarnya kepada anggota OKP lainnya bernama Bambang. Bahkan mandor kami juga menunjukkan kwitansi pembayaran,” kata salah seorang pekerja ekspedisi berinisial SM.

Meski telah dijelaskan, lanjut SM, anggota OKP yang datang bersikeras dan meminta agar uang pengamanan diberikan. Membuat Zulkarnain yang kebingungan dan tak memiliki uang, menghubungi anggota OKP lainnya itu.

Usai dihubungi, beberapa anggota OKP pun mendatangi gudang Tibang Ekspres. Kedatangan mereka pun sudah ditunggu kelompok yang datang, hingga bentrokan pun tak terhindarkan. Akibatnya, salah satu anggota dari OKP bernama Ateng menjadi bulan-bulanan hingga terjatuh ke parit. Tak sampai di situ, Ateng pun dibacoki hingga mengenai bagian kepala.

Beruntung beberapa rekan Ateng langsung melarikannya ke IGD RSU Bina Kasih untuk mendapat pertolongan. Petugas Polsek Medan Sunggal yang mendapat informasi, tiba di lokasi bentrok untuk mengamankan situasi.

Wakapolsek Medan Sunggal AKP Trila Murni mengatakan, pihaknya masih mendalami motif terjadinya bentrok kedua OKP tersebut. Bahkan rencananya, pihaknya akan memanggil kedua pimpinan OKP yang terlibat bentrok. “Ada korban dalam bentrokan itu, satu orang mengalami luka bacokan di kepala. Saat ini, kita sedang telusuri siapa pelaku dan motif terjadinya bentrokan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Trila menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan pihaknya menempatkan personel di gudang tersebut. (ris/gib/smg/pmg/han)

Foto: Sumut Pos Ateng jatuh ke parit dalam bentrok antar dua OKP di Medan, Selasa (1/12/2015). Ia ditolong rekan-rekannya.
Foto: Sumut Pos
Ateng jatuh ke parit dalam bentrok antar dua OKP di Medan, Selasa (1/12/2015). Ia ditolong rekan-rekannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dipicu uang setoran bulanan dari pengusaha ekspedisi, dua kelomok organisasi kepemudaan terlibat bentrok. Meski tak ada korban jiwa, salah seorang anggota dari salah satu kubu mengalami luka bacok dan memar, Selasa (1/12) pukul 10.30 WIB.

Peristiwa bentrok itu terjadi di Gudang Ekspedisi Tibang Ekspres, Jalan Merak/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal. Informasi di lokasi kejadian, bentrokan tersebut dipicu gara-gara memperebutkan uang bulanan jasa pengamanan terhadap pengusaha ekspedisi di Tibang Ekspres.

Awalnya, sejumlah anggota dari salah satu OKP mendatangi tempat Tibang Ekspres untuk meminta uang pengamanan. Namun mandor ekspedisi bernama Zulkarnain, menolak memberikannya.

Sebab, Zulkarnain telah memberikan kepada salah satu anggota OKP lainnya sebesar Rp200 ribu setiap bulannya. “Anggota OKP bernama Bembeng datang meminta uang pengamanan. Lalu mandor kami menolak memberikan karena sudah membayarnya kepada anggota OKP lainnya bernama Bambang. Bahkan mandor kami juga menunjukkan kwitansi pembayaran,” kata salah seorang pekerja ekspedisi berinisial SM.

Meski telah dijelaskan, lanjut SM, anggota OKP yang datang bersikeras dan meminta agar uang pengamanan diberikan. Membuat Zulkarnain yang kebingungan dan tak memiliki uang, menghubungi anggota OKP lainnya itu.

Usai dihubungi, beberapa anggota OKP pun mendatangi gudang Tibang Ekspres. Kedatangan mereka pun sudah ditunggu kelompok yang datang, hingga bentrokan pun tak terhindarkan. Akibatnya, salah satu anggota dari OKP bernama Ateng menjadi bulan-bulanan hingga terjatuh ke parit. Tak sampai di situ, Ateng pun dibacoki hingga mengenai bagian kepala.

Beruntung beberapa rekan Ateng langsung melarikannya ke IGD RSU Bina Kasih untuk mendapat pertolongan. Petugas Polsek Medan Sunggal yang mendapat informasi, tiba di lokasi bentrok untuk mengamankan situasi.

Wakapolsek Medan Sunggal AKP Trila Murni mengatakan, pihaknya masih mendalami motif terjadinya bentrok kedua OKP tersebut. Bahkan rencananya, pihaknya akan memanggil kedua pimpinan OKP yang terlibat bentrok. “Ada korban dalam bentrokan itu, satu orang mengalami luka bacokan di kepala. Saat ini, kita sedang telusuri siapa pelaku dan motif terjadinya bentrokan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Trila menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan pihaknya menempatkan personel di gudang tersebut. (ris/gib/smg/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/