33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Abang-Adik Tewas Berpelukan, Ibu Hamil Melepuh

Foto: Hotman/PM Munawaro dirawat di ICU RSUD Deliserdang. Tubuh ibu hamil 7 bulan ini terbakar karena mencoba menolong dua buah hatinya dalam kebakaran di Batangkuis, Senin (30/3/2015).
Foto: Hotman/PM
Munawaro dirawat di ICU RSUD Deliserdang. Tubuh ibu hamil 7 bulan ini terbakar karena mencoba menolong dua buah hatinya dalam kebakaran di Batangkuis, Senin (30/3/2015).

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Deni Nasution (8) dan Safrida br Nasution (5) tewas terbakar dengan gosong sembari berpelukan. Bahkan, Munawaroh (35) yang tengah hamil 7 bulan, melepuh saat berupaya menyelamatkan buah hatinya itu, Senin (30/3).

Kematian tragis abang beradik itu terjadi saat kediaman mereka di Gang Sepakat Dusun II Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, dilalap si jago merah. Selain tempat tinggal, kediaman pasangan Ilman Nasution (45) dan Munawaroh itu, juga dijadikan warung.

Tak hanya makanan dan minuman, bensin eceran juga mereka jual. Nah, saat kejadian, Ilman tengah menuangkan bensin dari jerigen ke ember penampungan. Rencananya dimasukkan lagi ke botol air mineral untuk diecer.

Mendadak, istrinya teriak ada percikan api. Ilman kaget. Apalagi api langsung menyambar bensin dan berkobar cepat. Ilman spontan berlari ke kamar mandi, mengambil air dan menyiramkannya. Namun api tak bisa padam, malah makin membesar karena telah menyambar bensin.

Dalam hitungan menit, bagian depan rumah permanen itu dipenuhi api. Maklum, banyak bahan mudah terbakar di kediaman pasutri 2 anak tersebut. Tak mau konyol, Ilman dan Munawaroh memutuskan kabur dari pintu belakang karena pintu depan sudah dikunci sebelumnya dan sudah dilalap api.

Bahkan api makin berkobar dan mulai merambat ke rumah tetangga. Di antaranya Sahrudin (52) dan Boiman (48) yang ada di kanan kiri kediaman Ilman. Jeritan Munawaroh dan sejumlah tetangga, membuat warga berkerumun dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Keluarga Sahruddin dan Boiman pun berusaha mengeluarkan barang-barng berharga dari dalam rumah, ke tempat yang lebih aman. Nah, ditengah kenapikan itu, Munawaroh akhirnya teringat dengan kedua anaknya. Sontak dia menjerit mencari anaknya, yang sebelumnya ditinggalkannya di kamar.

Mendengar teriakan Munawaroh, warga berusaha mencari keberadaan Deni dan Safrida di dalam rumah. Tak lama, terdengar teriakan dan tangisan abang beradik itu. Munawaroh semakin histeris. “Anakku…anakku..anakku di dalam kamar. Anakku..,” teriak Munawaroh.

Bahkan Munawaroh nekat menerobos kobaran api. Nahas. Bukannya berhasil menyelamatkan kedua anaknya, Munawaroh malah mengalami luka bakar di kedua tangan dan kakinya. Warga langsung melarikan Munawaroh ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara, warga lain berusaha menerobos masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Namun warga tidak menemukan Deni. Bocah kelas 2 SD Negri 101870 Desa Dalu XA Tanjungmorawa itu, dan adiknya yang tahun ini harusnya masuk TK, tak berada di kamar.

Karena kobaran api makin membesar, warga pun memutuskan untuk keluar dari rumah dan memadamkan api dengan peralatan sederhana. Selang 30 menit, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang pun tiba di lokasi. Dibantu warga sekitar, api akhirnya padam Senin (30/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Foto: Hotman/PM Munawaro dirawat di ICU RSUD Deliserdang. Tubuh ibu hamil 7 bulan ini terbakar karena mencoba menolong dua buah hatinya dalam kebakaran di Batangkuis, Senin (30/3/2015).
Foto: Hotman/PM
Munawaro dirawat di ICU RSUD Deliserdang. Tubuh ibu hamil 7 bulan ini terbakar karena mencoba menolong dua buah hatinya dalam kebakaran di Batangkuis, Senin (30/3/2015).

BATANGKUIS, SUMUTPOS.CO – Deni Nasution (8) dan Safrida br Nasution (5) tewas terbakar dengan gosong sembari berpelukan. Bahkan, Munawaroh (35) yang tengah hamil 7 bulan, melepuh saat berupaya menyelamatkan buah hatinya itu, Senin (30/3).

Kematian tragis abang beradik itu terjadi saat kediaman mereka di Gang Sepakat Dusun II Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, dilalap si jago merah. Selain tempat tinggal, kediaman pasangan Ilman Nasution (45) dan Munawaroh itu, juga dijadikan warung.

Tak hanya makanan dan minuman, bensin eceran juga mereka jual. Nah, saat kejadian, Ilman tengah menuangkan bensin dari jerigen ke ember penampungan. Rencananya dimasukkan lagi ke botol air mineral untuk diecer.

Mendadak, istrinya teriak ada percikan api. Ilman kaget. Apalagi api langsung menyambar bensin dan berkobar cepat. Ilman spontan berlari ke kamar mandi, mengambil air dan menyiramkannya. Namun api tak bisa padam, malah makin membesar karena telah menyambar bensin.

Dalam hitungan menit, bagian depan rumah permanen itu dipenuhi api. Maklum, banyak bahan mudah terbakar di kediaman pasutri 2 anak tersebut. Tak mau konyol, Ilman dan Munawaroh memutuskan kabur dari pintu belakang karena pintu depan sudah dikunci sebelumnya dan sudah dilalap api.

Bahkan api makin berkobar dan mulai merambat ke rumah tetangga. Di antaranya Sahrudin (52) dan Boiman (48) yang ada di kanan kiri kediaman Ilman. Jeritan Munawaroh dan sejumlah tetangga, membuat warga berkerumun dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Keluarga Sahruddin dan Boiman pun berusaha mengeluarkan barang-barng berharga dari dalam rumah, ke tempat yang lebih aman. Nah, ditengah kenapikan itu, Munawaroh akhirnya teringat dengan kedua anaknya. Sontak dia menjerit mencari anaknya, yang sebelumnya ditinggalkannya di kamar.

Mendengar teriakan Munawaroh, warga berusaha mencari keberadaan Deni dan Safrida di dalam rumah. Tak lama, terdengar teriakan dan tangisan abang beradik itu. Munawaroh semakin histeris. “Anakku…anakku..anakku di dalam kamar. Anakku..,” teriak Munawaroh.

Bahkan Munawaroh nekat menerobos kobaran api. Nahas. Bukannya berhasil menyelamatkan kedua anaknya, Munawaroh malah mengalami luka bakar di kedua tangan dan kakinya. Warga langsung melarikan Munawaroh ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara, warga lain berusaha menerobos masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Namun warga tidak menemukan Deni. Bocah kelas 2 SD Negri 101870 Desa Dalu XA Tanjungmorawa itu, dan adiknya yang tahun ini harusnya masuk TK, tak berada di kamar.

Karena kobaran api makin membesar, warga pun memutuskan untuk keluar dari rumah dan memadamkan api dengan peralatan sederhana. Selang 30 menit, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Deliserdang pun tiba di lokasi. Dibantu warga sekitar, api akhirnya padam Senin (30/3) sekira pukul 02.00 WIB.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/