Pemadaman bergilir dilakukan pada 1 Januari 2017 dalam rentang waktu antara pukul 14.43 dan berakhir pada pukul 23.54 WIB. “Sejak saat itu pasokan listrik telah normal sepenuhnya. Atau kini pasokan listrik sudah kembali normal,” bilang Mustafrizal.
Meski padamnya listrik bukan mutlak kesalahan PLN, kata Mustafrizal, namun PLN meminta maaf kepada pelanggan PLN Sumatera Utara atas gangguan yang terjadi dan PLN terus berusaha untuk memperbaiki keandalan listrik di Sumatera Utara. “PLN juga berharap pelanggan Sumatera Utara dapat menghemat penggunaan listrik terutama pada saat beban puncak seperti malam hari. Untuk informasi dan keluhan pelanggan, dapat menghubungi Contact Center PLN (061) 123,” imbau Mustafrizal.
Sementara itu, Anggota DPRD Sumut, Aripay Tambunan secara tegas meminta Pertagas bertanggungjawab atas kejadian ini. “Kita belum tahu apa jawaban Pertagas. Kita minta Pertagas bertanggungjawab juga soal ini,” ujar Aripay Tambunan, Senin (2/1).
Dikatakannya, Pertagas merupakan sebagai anak perusahaan Pertamina, sudah memiliki anak perusahaan lagi, yakni PT Pertagas Niaga. Keberadaan Pertagas Niaga menunjukkan bahwa BUMN ini sangat komersil. “Karena komersil, semua mau dilayani Pertagas. Sampai mereka berebut dengan PT PGN. Itu rahasia umum lah,” bilangnya.
Politisi PAN itu pun khawatir Pertagas fokus memenuhi permintaan industri lain, yang kemudian berimbas pada industri seperti PLN. “Alat kontrol katup Pertagas bermasalah, aneh juga tidak tahu petugasnya. Apakah tidak diawasi? Saya kira, Pertagas harus jelas. Karena dengan black out ini, masyarakat jadi korban. PLN juga harus berani minta Pertagas bertanggungjawab,” tegasnya.
Humas PT Pertaminas Gas (Pertagas), Hatim Ilwan dikonfirmasi tidak membantah soal kesalahan mereka yang menyebabkan kendala penyaluran gas ke mesin pembangkit listrik PT PLN di Belawan kemarin. “Jadi pressure control pulp kami di stasiun metering Belawan memang bermasalah, namun jam 9 pagi sudah bisa dioperasikan. Jadi memang dari tiga pembangkit yang kita suplai bertahap hidupnya meskipun suplai dari kita sudah baik,” ungkapnya.
Diterangkan Hatim, setiap mesin yang dipasok bahan bakarnya oleh PT Pertagas, menurutnya dual fuel. “Artinya bisa menggunakan gas dan BBM dan saya tegaskan tidak akan ada lagi masalah penyaluran gas ke pembangkit PLN itu,” janji Hatim.
Namun, dia membantah kejadian ini merupakan bentuk sabotase. Sebab, hal itu murni karena kesalahan sistem dari mereka. “Jadi ini murni memang karena ada masalah, bukan kita buat-buat. Intinya inikan untuk hajat hidup orang banyak dan saya bantah tidak ada sabotase di sini,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menerima laporan dari General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Agung Nugraha tentang kondisi listrik di sejumlah wilayah Sumut dan Aceh yang padam usai malam pergantian tahun atau 1 Januari 2017 dinihari.