30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Waspada! Jalan Lintas Kabanjahe-Medan Rawan Longsor

Pantauan awak media, tebing setinggi kurang lebih 12 meter mengalami longsor persis di tikungan Desa Listrik Atas, Kecematan Berastagi. Bahkan, hingga hari ini material longsor berupa tanah bercampur batu dan kayu masih menggunung di pinggir jalan.

Jenny (34), warga sekitar yang ditemui di lokasi mengaku, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Berastagi sekitar 5 hari lalu.

“Kalau nggak salah kejadiannya dini hari sekitar 4 atau 5 hari lalu saat hujan deras,” ujarnya. Meski begitu, longsor itu tak menimbulkan korban jiwa dan luka. Karena material tak sampai ke jalan besar. Meski begitu, arus lalu lintas dari Kabajahe-Medan dan sebaliknya sempat macet selama satu jam. Hal itu disebabkan oleh batang kayu yang melintang di jalan.

Meski tak menutup badan jalan, tapi longsor tersebut menutup saluran drainase, hingga air meluber ke jalan dan Desa Listrik Bawah. Ironisnya, sampai hari ini pihak Pemkab Karo masih membiarkan hal ini, hingga warga mulai resah.

“Longsoran itu menutup saluran parit hingga air meluber ke jalan dan membanjiri rumah warga Desa Listrik Bawah,” tambah K Purba (56).

Karena itu, Purba meminta pemerintah segera mengangkat material longsor yang menutupi parit tersebut. “Seharusnya pemerintah setempat tanggap dan segera memperbaiki saluran drainase yang rusak itu. Kalau dibiarkan terus, air itu akan membanjiri rumah warga Listrik Bawah yang memang berada di bawah,” tandasnya.

Pantauan hingga hari ketiga tahun 2017, arus lalu lintas Kabanjahe-Medan dan sebaliknya masih dalam kondisi ramai lancar. (deo)

Pantauan awak media, tebing setinggi kurang lebih 12 meter mengalami longsor persis di tikungan Desa Listrik Atas, Kecematan Berastagi. Bahkan, hingga hari ini material longsor berupa tanah bercampur batu dan kayu masih menggunung di pinggir jalan.

Jenny (34), warga sekitar yang ditemui di lokasi mengaku, longsor terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Berastagi sekitar 5 hari lalu.

“Kalau nggak salah kejadiannya dini hari sekitar 4 atau 5 hari lalu saat hujan deras,” ujarnya. Meski begitu, longsor itu tak menimbulkan korban jiwa dan luka. Karena material tak sampai ke jalan besar. Meski begitu, arus lalu lintas dari Kabajahe-Medan dan sebaliknya sempat macet selama satu jam. Hal itu disebabkan oleh batang kayu yang melintang di jalan.

Meski tak menutup badan jalan, tapi longsor tersebut menutup saluran drainase, hingga air meluber ke jalan dan Desa Listrik Bawah. Ironisnya, sampai hari ini pihak Pemkab Karo masih membiarkan hal ini, hingga warga mulai resah.

“Longsoran itu menutup saluran parit hingga air meluber ke jalan dan membanjiri rumah warga Desa Listrik Bawah,” tambah K Purba (56).

Karena itu, Purba meminta pemerintah segera mengangkat material longsor yang menutupi parit tersebut. “Seharusnya pemerintah setempat tanggap dan segera memperbaiki saluran drainase yang rusak itu. Kalau dibiarkan terus, air itu akan membanjiri rumah warga Listrik Bawah yang memang berada di bawah,” tandasnya.

Pantauan hingga hari ketiga tahun 2017, arus lalu lintas Kabanjahe-Medan dan sebaliknya masih dalam kondisi ramai lancar. (deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/