33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Empat Pelaku Begal Modus Bacok Tangan Ditangkap, 2 Ditembak Mati

BARANG BUKTI: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto (tengah) didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto (kiri), beserta jajaran, menunjukan barang bukti kelompok begal sadis dengan modus membacok tangan kanan korban, dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Rabu (21/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Medan Baru menangkap empat komplotan pelaku begal atau pencurian dengan kekerasan dengan modus membacok tangan kanan korban. Dari keempat pelaku yang ditangkap, dua diantaranya terpaksa ditembak mati karena melukai petugas.

Adapun keempat pelaku, yaitu Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes/Ayahanda-Medan, Muhammad Febrian, (26) warga Jalan Sosial-Medan, Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25), warga Jalan Dipanegara Gang Golf-Medan. Untuk pelaku yang ditembak mati adalah Guntur dan Leou.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto melalui Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, modus operandi kelompok begal yang dipimpin tersangka Guntur ini adalah memepet korban dan kemudian melukai tangan kanannya. Setelah korban terluka, pelaku langsung melarikan sepeda motor yang dikendarainya.

“Kelompok begal ini terbilang sadis dalam melancarkan aksinya. Mereka selalu menggunakan senjata sajam dan bahkan diduga senjata api hingga mengakibatkan korbannya terluka parah,” ungkap Dadang didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah, Kanit Reskrim Iptu Philip Purba dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Rabu (21/8) sore.

Dijelaskan Dadang, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan hasil laporan pengaduan para korbannya dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Salah satunya aksi begal yang terjadi di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Jalan Pattimura, dimana rekaman CCTV ulah pelaku viral di media sosial dan teridentifikasi 4 orang.

“Pada Sabtu (17/8) sekira pukul 16.00 WIB, kita mendapat informasi tentang keberadaan pelaku atas nama Tengku Aditya Hidayat yang sedang berada di Jalan Sampul/Ayahanda. Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan langsung melakukan pengejaran hingga meringkusnya,” jelas Dadang.

Dari hasil introgasi tersangka Tengku Aditya, sambung Dadang, diketahui pelaku lainnya adalah Muhammad Febrian yang tinggal di Jalan Sosial. Tanpa buang waktu, petugas melakukan pengejaran terhadap tersangka Febrian di rumahnya.

“Barang bukti yang disita dari tersangka Tengku Aditya dan Febrian adalah sepeda motor Honda Vario BK 3427 AHO warna merah, yang merupakan alat transportasi mereka saat melakukan aksi begal,” beber Dadang. Lebih jauh dia mengatakan, setelah menangkap Tengku Aditya dan Febrian pihaknya melakukan pengembangan kembali. Alhasil, diketahui dua pelaku lagi yakni Guntur dan Leou terlibat.

“Pada Senin (19/8) sekitar pukul 04.30 WIB, diketahui keberadaan Guntur di kawasan Jalan Setia Budi-Medan dan berhasil menangkapnya. Dari Guntur disita barang bukti sepeda motor Honda Beat B 6901 CXA warna putih-hijau sebagai alat transportasi yang digunakannya saat membegal korban,” papar Dadang.

Tak berhenti sampai disitu, lanjut Dadang, pengembangan kasus kembali berlanjut dan berhasil menangkap Leou di Jalan Dipanegara-Medan sekitar pukul 05.00 WIB pada hari yang sama, Senin (19/8). “Pengakuan mereka, Tengku Aditya Hidayat & Muhammad Febrian berperan sebagai joki saat melakukan aksi begal. Sedangkan Guntur dan Leou berperan melukai korbannya dengan senjata tajam lalu melarikan sepeda motor,” ucapnya.

Dadang menuturkan, setelah menangkap Guntur dan Leou, pihaknya membawa mereka untuk menunjukan barang bukti senjata tajam yang digunakan. Sebab, mereka mengaku menyimpannya di semak belukar kawasan Sunggal.

“Saat dibawa ke lokasi tempat menyimpan senjata tajam, kedua pelaku tersebut ternyata secara tiba-tiba mengambil pisau dari semak-semak lalu menyerang seorang petugas bernama Bripka Johanes Purba tangan kirinya terluka. Bahkan, kedua tersangka itu juga berupaya melukai anggota lainnya sehingga diberikan tembakan peringatan ke udara. Akan tetapi, tak dihiraukan mereka dan tetap menyerang petugas. Oleh karena itu, dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas menembak ke arah badannya hingga roboh,” jabar Dadang.

Usai terkapar, Guntur dan Leou kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat pertolongan medis. Namun, kedua pelaku kehabisan darah hing ga akhirnya meregang nyawa.

“Sesuai dengan laporan pengaduan kor ban dan hasil penyelidikan, kelompok begal ini sudah 8 kali beraksi di Medan (lihat grafis, red). Namun demikian, masih terus dikembangkan karena diduga masih ada korban lainnya,” pungkasnya. (ris/saz)

Daftar TKP:

  1. Jl KH Wahid Hasyim, Medan Baru
  2. Jl DC Barito, Medan Polonia
  3. Jl Juanda, Medan Polonia (Depan RS TNI AU Abdul Malik)
  4. J1 Dr Mansyur, Medan Baru (Depan Fakultas Kedokteran USU)
  5. JlImam Bonjol, Medan Polonia (Depan Bank Sumut)
  6. Jl Hasanuddin, Medan Baru
  7. Jl Monginsidi, simpang Jl Jamin Ginting
  8. Jl Pattimura, Medan Baru (Depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan)

BARANG BUKTI: Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto (tengah) didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto (kiri), beserta jajaran, menunjukan barang bukti kelompok begal sadis dengan modus membacok tangan kanan korban, dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Rabu (21/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polrestabes Medan bersama Unit Reskrim Polsek Medan Baru menangkap empat komplotan pelaku begal atau pencurian dengan kekerasan dengan modus membacok tangan kanan korban. Dari keempat pelaku yang ditangkap, dua diantaranya terpaksa ditembak mati karena melukai petugas.

Adapun keempat pelaku, yaitu Tengku Aditya Hidayat (20) warga Jalan Notes/Ayahanda-Medan, Muhammad Febrian, (26) warga Jalan Sosial-Medan, Guntur Syahputra (29) dan Leou Halawa (25), warga Jalan Dipanegara Gang Golf-Medan. Untuk pelaku yang ditembak mati adalah Guntur dan Leou.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto melalui Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, modus operandi kelompok begal yang dipimpin tersangka Guntur ini adalah memepet korban dan kemudian melukai tangan kanannya. Setelah korban terluka, pelaku langsung melarikan sepeda motor yang dikendarainya.

“Kelompok begal ini terbilang sadis dalam melancarkan aksinya. Mereka selalu menggunakan senjata sajam dan bahkan diduga senjata api hingga mengakibatkan korbannya terluka parah,” ungkap Dadang didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah, Kanit Reskrim Iptu Philip Purba dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Medan, Rabu (21/8) sore.

Dijelaskan Dadang, penangkapan terhadap para pelaku berdasarkan hasil laporan pengaduan para korbannya dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Salah satunya aksi begal yang terjadi di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Jalan Pattimura, dimana rekaman CCTV ulah pelaku viral di media sosial dan teridentifikasi 4 orang.

“Pada Sabtu (17/8) sekira pukul 16.00 WIB, kita mendapat informasi tentang keberadaan pelaku atas nama Tengku Aditya Hidayat yang sedang berada di Jalan Sampul/Ayahanda. Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan langsung melakukan pengejaran hingga meringkusnya,” jelas Dadang.

Dari hasil introgasi tersangka Tengku Aditya, sambung Dadang, diketahui pelaku lainnya adalah Muhammad Febrian yang tinggal di Jalan Sosial. Tanpa buang waktu, petugas melakukan pengejaran terhadap tersangka Febrian di rumahnya.

“Barang bukti yang disita dari tersangka Tengku Aditya dan Febrian adalah sepeda motor Honda Vario BK 3427 AHO warna merah, yang merupakan alat transportasi mereka saat melakukan aksi begal,” beber Dadang. Lebih jauh dia mengatakan, setelah menangkap Tengku Aditya dan Febrian pihaknya melakukan pengembangan kembali. Alhasil, diketahui dua pelaku lagi yakni Guntur dan Leou terlibat.

“Pada Senin (19/8) sekitar pukul 04.30 WIB, diketahui keberadaan Guntur di kawasan Jalan Setia Budi-Medan dan berhasil menangkapnya. Dari Guntur disita barang bukti sepeda motor Honda Beat B 6901 CXA warna putih-hijau sebagai alat transportasi yang digunakannya saat membegal korban,” papar Dadang.

Tak berhenti sampai disitu, lanjut Dadang, pengembangan kasus kembali berlanjut dan berhasil menangkap Leou di Jalan Dipanegara-Medan sekitar pukul 05.00 WIB pada hari yang sama, Senin (19/8). “Pengakuan mereka, Tengku Aditya Hidayat & Muhammad Febrian berperan sebagai joki saat melakukan aksi begal. Sedangkan Guntur dan Leou berperan melukai korbannya dengan senjata tajam lalu melarikan sepeda motor,” ucapnya.

Dadang menuturkan, setelah menangkap Guntur dan Leou, pihaknya membawa mereka untuk menunjukan barang bukti senjata tajam yang digunakan. Sebab, mereka mengaku menyimpannya di semak belukar kawasan Sunggal.

“Saat dibawa ke lokasi tempat menyimpan senjata tajam, kedua pelaku tersebut ternyata secara tiba-tiba mengambil pisau dari semak-semak lalu menyerang seorang petugas bernama Bripka Johanes Purba tangan kirinya terluka. Bahkan, kedua tersangka itu juga berupaya melukai anggota lainnya sehingga diberikan tembakan peringatan ke udara. Akan tetapi, tak dihiraukan mereka dan tetap menyerang petugas. Oleh karena itu, dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas menembak ke arah badannya hingga roboh,” jabar Dadang.

Usai terkapar, Guntur dan Leou kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat pertolongan medis. Namun, kedua pelaku kehabisan darah hing ga akhirnya meregang nyawa.

“Sesuai dengan laporan pengaduan kor ban dan hasil penyelidikan, kelompok begal ini sudah 8 kali beraksi di Medan (lihat grafis, red). Namun demikian, masih terus dikembangkan karena diduga masih ada korban lainnya,” pungkasnya. (ris/saz)

Daftar TKP:

  1. Jl KH Wahid Hasyim, Medan Baru
  2. Jl DC Barito, Medan Polonia
  3. Jl Juanda, Medan Polonia (Depan RS TNI AU Abdul Malik)
  4. J1 Dr Mansyur, Medan Baru (Depan Fakultas Kedokteran USU)
  5. JlImam Bonjol, Medan Polonia (Depan Bank Sumut)
  6. Jl Hasanuddin, Medan Baru
  7. Jl Monginsidi, simpang Jl Jamin Ginting
  8. Jl Pattimura, Medan Baru (Depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/