Namun, berdasar informasi yang diterimanya, disebutnya kenaikan BPIH itu untuk meningkatkan pelayanan. Selain itu, dikabarkan biaya transportasi pesawat juga naik. Namun, Eri kembali mengaku belum dapat memastikan.
Untuk pelunasan ONH, Eri mengaku masih menunggu keputusan Presiden. Disebut Eri, informasi diterimanya kalau draft sudah disusun dan sudah diajukan ke Presiden. Pada April ini, diperkirakan sudah ada ketetapan untuk pelunasan sisa ONH.
Terpisah, Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno mengaku, informasi kenaikan BPIH belum mempengaruhi biaya akomodasi pemondokan di Asrama Haji. Dikatakan Sutrisno, biaya akomodasi 1 malam pemondokan di Asrama Haji, masih Rp50 ribu/jamaah. Biaya akomodasi itu diperuntukan untuk biaya kamar yang setara dengan hotel bintang 3.
“Setiap kamar dihuni 2 sampai 3 orang. Kami menyediakan sabun, sampo, pasta dan sikat gigi di setiap toilet di masing-masing kamar. Bahkan, di setiap kamar ada pemanas air, lengkap dengan gula, teh dan kopi,” ujar Sutrisno.
Meski demikian, diakui Sutrisno jika rencananya kenaikan biaya akomodasi akan disampaikan dalam dapat pada 3 April 2017 mendatang di Makasar. Diakui Sutrisno jika dirinya optimis, biaya akomodasi di Asrama Haji juga akan naik. Dijelaskan Sutrisno, dengan kenaiakan biaya akomodasi, sangat mendukung atas peningkatan mutu pelayanan.
“Untuk biaya makan di Asrama Haji, saya dengar juga belum naik. Masih Rp 120 ribu/jamaah, untuk 3 kali makan dan 3 kali snack. Namun, untuk biaya makan, Bidang PHU yang mengelola, ” tandas Sutrisno.
Diketahui sebelumnya, kuota Haji Indonesia Tahun 2017 berjumlah 221.000. Dari jumlah itu, Sumatera Utara mendapat kuota 8.356 yang terbagi pada 8.292 Jemaah Calon Haji (Calhaj) dan 64 Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD). Sementata dari kuota Haji Sumateta Utara, sebanyak 2134 Calhaj berasal dari Medan.
Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos, BPIH tahun 2017 naik menjadi Rp34.890.312. Kenaikan itu dikabarkan untuk peningkatan mutu pelayanan di beberapa item, diantaranya, jumlah tenda di Arafah akan ditambah serta kualitas dan ukuran tenda ditingkatkan, bahkan ditambah fasilitas AC dan kipas angin di dalam tenda. Begitu juga dengan makan jamaah, akan ditambah menjadi 25 kali di Mekkah dan 18 kali di Madinah. (wan/jpg/ain/adz)