PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Gedung Gereja Methodist Indonesia (GMI) Amstrong Parapat diharapkan mampu memajukan perekonomian masyarakat sekitar. Pasalnya, melalui pembangunan gereja tersebut, dapat menarik wisatawan untuk datang ke Parapat untuk melihat wisata religi yang ada di sekitaran Danau Toba.
Hal ini disampaikan Bupati Simalungun JR Saragih saat peletakan batu penjuru di Gedung GMI Amstrong Parapat, Minggu (2/4/2017). Selain Bupati Simalungun JR Saragih, hadir pula Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, Pendeta Gereja Methodist Bishop Darwis Manurung serta jajaran pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kehadiran Gereja Methodist Indonesia Amstrong di Parapat ini memiliki sejarah panjang di dalamnya. Di mana, nama Amstrong diambil sebagai nama gereja karena Amstrong merupakan sosok yang menyebarkan gereja Methodist.
Saat meninggal, maka abu jenazah Amstrong dibagi menjadi tiga bagian yakni di Amerika, Danau Toba dan Lumban Lobu di Tobasa. Oleh karenanya ini menjadi bukti bila Amstrong sangat mencintai Indonesia.
“Bangunkanlah rumah ibadah Gereja Methodist sebagai bentuk tanda terima kasih buat Amstrong dan buatlah makamnya sebagai tanda peristirahatan, sehingga ini menjadi bentuk memorial. Selain itu, wisatawan yang datang ke Parapat juga bisa melihat wisata religi yang ada di sekitaran Danau Toba,” kata JR Saragih.
Lebih lanjut dikatakannya, melalui kehadiran gereja menjadi bagian dalam menumbuhkan pertumbuhan perekonomian secara otomatis maka Parapat akan memiliki kehidupan pariwisata yang kuat melalui pertumbuhan gereja, sama seperti Bali yang memiliki cukup banyak rumah ibadah umat Hindu dan itu yang akan dibuat di Danau Toba.
“Dalam membangun gereja, tak perlu takut akan kuasa Tuhan. Saya ada di sini untuk melayani masyarakat serta gereja. Saya datang ke sini dengan membawa seluruh bagian Pemerintahan Kabupaten Simalungun,” lanjutnya.
Dalam membangun GMI di Parapat ini dibutuhkan dana Rp9,8 miliar yang ditargetkan selesai Oktober 2017. Diakuinya, pembangunan gereja ini merupakan bagian dari APBD Simalungun sekaligus merupakan bagian dari masyarakat Simalungun.